The Hegen Blog

Ini Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Harus Bunda Tahu

Banyak orang yang menganggap bahwa proses menyusui itu merupakan hal sepele. Padahal, seorang ibu harus tahu bagaimana posisi menyusui bayi baru lahir secara tepat agar proses pemberian ASI bisa berjalan lancar. Posisi dan teknik menyusui yang tepat akan memengaruhi produksi ASI dan keluarnya air susu ibu dari dalam payudara. Nah, bagi Bunda yang masih kesulitan dalam menyusui si kecil, yuk simak informasi terkait posisi dasar menyusui dan tips mengoptimalkan pemberian ASI ke sang  buah hati berikut ini.

Pentingnya Posisi yang Tepat saat Menyusui

Pemberian ASI kepada bayi harus dilakukan dengan teknik yang tepat. Hal ini tak hanya mencakup posisi ibu dan bayi yang benar, tapi juga proses perlekatan mulut bayi ke puting susu sang ibu. Selain itu, efektivitas hisapan bayi juga berperan besar dalam menentukan keberhasilan proses menyusui.

Oleh sebab itu, sebagai seorang ibu, Bunda sebaiknya memperkaya ilmu pengetahuan terkait teknik menyusui yang benar agar pemberian ASI ke sang buah hati berjalan mulus. Pasalnya, penerapan teknik menyusui yang salah akan menimbulkan masalah seperti ASI tidak keluar, produksi ASI terkendala, dan puting susu yang lecet. 

Selain memahami teknik menyusui yang benar, Bunda juga harus mengoptimalkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman apapun. Tak hanya itu saja, seorang ibu juga harus memperhatikan asupan gizi selama menyusui, memiliki waktu istirahat yang cukup, dan menjaga mood demi kelancaran dalam proses menyusui si kecil.

Baca juga: Tenang Bunda, Ini 4 Cara Agar ASI Cepat Keluar Pasca Melahirkan

Posisi Dasar Menyusui

posisi menyusui bayi baru lahir

Masalah ASI yang tidak keluar atau bayi enggan menyusu kerap kali membuat seorang ibu putus asa dan bingung harus berbuat apa. Padahal, penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan terkait posisi menyusui yang tepat dan proses pelekatan yang benar pada mulut bayi ke payudara si ibu. Jika masih bingung, simak langkah-langkah menyusui yang tepat berikut ini.

  • Sebelum memegang bayi, sebaiknya cuci tangan sampai bersih terlebih dulu.
  • Perah sedikit ASI dan oleskan ke bagian puting serta areola. Hal ini berfungsi untuk menjaga kelembaban puting susu dan sebagai desinfektan 
  • Duduk dengan posisi santai dan kaki menyentuh lantai. Usahakan agar kaki tidak sampai menggantung.
  • Pegang bayi dengan satu lengan, posisi kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, dan bagian pantat bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
  • Tempelkan perut bayi ke tubuh ibu.
  • Posisikan mulut bayi di depan puting ibu.
  • Tempatkan lengan bayi yang berada di bawah agar merangkul tubuh ibu, sedangkan  tangan yang di atas boleh dipegang atau diletakkan di atas dada ibu.
  • Usahakan telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.

Baca juga: Cara Menyimpan ASI Di Kulkas Tetap Awet Dan Kualitas Terjaga

Tips untuk Mengoptimalkan Masa Menyusui

posisi menyusui bayi baru lahir

Selain memahami posisi menyusui bayi baru lahir di atas, Bunda juga bisa menerapkan berbagai tips berikut agar proses menyusui bisa berjalan lebih optimal.

  • Susui bayi sesering mungkin setiap 2 jam pada siang hari dan 3 sampai 4 jam pada malam hari.
  • Jika bayi menolak untuk menyusu, Bunda sebaiknya memerah ASI dengan breast pump elektrik untuk meningkatkan produksi air susu ibu. 
  • Pastikan si bayi menyusu di kedua payudara ibu agar suplai ASI berjalan lancar.
  • Pijat payudara secara lembut sebelum dan selama menyusui.
  • Gunakan teknik relaksasi untuk mengurangi stres dan melancarkan aliran ASI.
  • Lakukan skin to skin dengan bayi selama 20 menit setelah menyusu karena telah terbukti meningkatkan pasokan ASI.
  • Pastikan bayi berada pada posisi dan pelekatan yang benar.
  • Rutin memompa payudara setelah menyusui pada siang hari dan beristirahat di malam hari. Beberapa ibu mendapati bahwa mereka mendapat lebih banyak ASI saat memompa selama 5 menit, istirahat selama 5 menit, dan memompa lagi selama 10 menit.

Baca juga: Pilih Botol Susu Bayi Terbaik Dengan 4 Cara Tepat Berikut!


Demi menunjang proses menyusui bayi bagi ibu yang bekerja, sebaiknya Bunda memilih produk feeding bottle yang berkualitas hanya dari Hegen. Kenapa harus Hegen? Pasalnya semua produk botol susu dari Hegen sudah bersertifikasi FDA dan menggunakan material PPSU yang memiliki banyak keunggulan.

Feeding bottle dari Hegen juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan ASI, sehingga Bunda tidak perlu memindahkan ASI perah ke wadah lainnya. Menariknya, produk ini tersedia dalam 4 ukuran berbeda yang bisa Bunda pilih sesuai usia bayi atau kebutuhan yaitu 60 ml untuk newborn, 150 ml untuk 1 - 3 bulan, 240 ml untuk 3 - 6 bulan, dan 330 ml untuk 6-9 bulan.

Tak hanya feeding bottle saja, Hegen juga menawarkan banyak produk untuk ibu bayi lain secara lengkap seperti dot bayi, pompa ASI, botol minum, storage ASI, dan aksesori pendukung lainnya. Klik di sini untuk berbelanja sekarang juga!


Referensi:

  1. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar
  1. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Teknik Menyusu yang Benar. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1321/teknik-menyusu-yang-benar
  1. University Hospitals. Educating Breastfeeding Mothers on How to Boost Milk Supply. https://www.uhhospitals.org/services/obgyn-womens-health/patient-resources/pregnancy-resources/Breastfeeding-Guide/breastfeeding-tips-to-increase-your-milk-supply