The Hegen Blog

Waspadai 7 Kebiasaan Penyebab ASI Seret, Cermati Solusinya!


Asupan nutrisi terbaik untuk bayi idealnya adalah ASI yang Bunda berikan. Namun terkadang, ada satu dan lain hal yang memicu produksi ASI kurang optimal. Produksi ASI yang kurang memadai bisa dilihat dengan mudah ketika Bunda memompa ASI untuk menjadi stok. Beberapa hal bisa jadi penyebab ASI seret, dan sebaiknya lekas disadari dan diperbaiki.

Ketika produksi ASI menurun, otomatis asupan yang diberikan pada si kecil akan terganggu. Maka penting untuk memiliki stok ASI yang cukup, dengan cara memompanya dengan alat yang berkualitas. Tapi ada saja yang bisa menyebabkan ASI menjadi seret atau hanya keluar sedikit saat dipompa.

Kenali Kebiasaan dan Penyebab ASI Seret

penyebab asi seret

Cukup banyak sumber yang memberikan informasi tentang penyebab dan kebiasaan yang bisa memicu produksi ASI menurun secara signifikan. Beberapa diantaranya bisa Bunda cermati di bawah ini.

1. Alat Kontrasepsi Hormonal

Konsumsi alat kontrasepsi hormonal bisa jadi salah satu penyebab ASI seret. Alat yang dimaksud adalah pil KB, koyo, atau suntikan. Hal ini dapat memproduksi jumlah ASI yang diproduksi secara signifikan.

Mengacu pada berbagai sumber, Bunda yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal sebelum si kecil berusia 4 bulan akan memiliki risiko tertinggi pada kondisi tersebut.  Jadi jika memungkinkan, hentikan dulu penggunaan alat kontrasepsi jenis ini dan konsultasikan dengan dokter terkait.

2. Konsumsi Obat Tertentu

Obat-obatan juga mengandung bahan kimia  yang ternyata dapat menurunkan jumlah ASI yang diproduksi. Misalnya seperti obat flu yang dikonsumsi berlebihan, atau bahkan  bahan alami seperti seledri atau peppermint.

Konsumsi dalam jumlah besar dapat memicu kondisi ini, dan tentu saja merugikan untuk Bunda dan si kecil.

3. Melewatkan Sesi Menyusui di Malam Hari

Sesi menyusui di malam hari bisa menjadi salah satu poin yang membuat  produksi ASI semakin lancar. Sebenarnya, masing-masing dari Bunda memiliki kemampuan menyimpan ASI yang berbeda-beda. Tapi secara umum sesi menyusui di malam hari disarankan untuk dilakukan agar produksi ASI tetap lancar dan tidak seret.

Terdeteksi tingkat prolaktin, hormon yang memberikan sinyal pada payudara untuk memproduksi ASI, ditemukan lebih tinggi saat menyusui di malam hari.

4. Punya Jadwal Memberikan ASI

Sebenarnya seorang ibu akan menghasilkan lebih banyak ASI ketika payudara dalam keadaan hampir kosong. Nah, ketika Bunda memiliki jadwal  memberikan ASI, maka payudara bisa jadi jarang dalam keadaan hampir kosong.

Hal ini kemudian membuat tubuh mendeteksi adanya penurunan tingkat keperluan produksi ASI, sehingga jumlahnya dikurangi. Maka sebaiknya Bunda lebih rutin menyusui sesuai keinginan si kecil, yang umumnya berlangsung dalam durasi singkat tapi lebih sering.

5. Memberikan Susu Formula Tambahan

Berkaitan dengan jadwal memberikan ASI, pemberian susu formula juga akan mengurangi produksi ASI yang dihasilkan tubuh. Si kecil yang mengkonsumsi susu formula bersamaan dengan ASI jelas akan mengurangi porsi ASI dalam asupannya.

Secara tidak langsung, hal ini menjadi sebuah tanda untuk tubuh agar tidak memproduksi ASI terlalu banyak, sebab tidak lekas habis dan  berada di payudara terlalu lama.

6. Terlalu Banyak Minum Kopi

Ketika Bunda terlalu banyak minum kopi, asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh praktis akan berkurang. Jika hal ini kemudian dibarengi dengan penurunan konsumsi cairan dan menjadikan tubuh mengalami dehidrasi, maka hal ini jelas tidak baik untuk urusan produksi ASI.

Perbanyak konsumsi air putih dan nutrisi yang bisa menghidrasi tubuh, dan kurangi asupan kafein harian yang Bunda miliki.

7. Kurang Istirahat

Istirahat menjadi poin esensial  untuk seorang ibu agar dapat mengurus bayinya dengan baik. Istirahat yang optimal dapat membantu menyegarkan tubuh dan pikiran, dan menjaga stabilitas hormon di  dalam tubuh.

Meski memang hal ini tidak mudah  terlebih ketika Bunda memiliki bayi yang jam tidurnya sangat acak, tapi sebisa mungkin pastikan istirahat yang Bunda miliki  berkualitas.

Lalu Apa Tips agar Produksi ASI Meningkat?

penyebab asi seret

Ketika tujuh kebiasaan  di atas terus dilakukan, maka bukan hal yang aneh jika Bunda mengalami kondisi ASI seret. Sebenarnya ada beberapa tanda yang bisa dicermati ketika kondisi ini mulai muncul. Diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Payudara terasa lebih lembut karena jumlah ASI yang ada di dalamnya berkurang
  • Payudara tidak mengeluarkan ASI, berhenti, atau bahkan bocor
  • Bunda tidak merasakan ketika ASI keluar dari payudara
  • Bunda tidak memperoleh banyak ASI meski menggunakan alat pumping
  • Jumlah ASI yang didapatkan dari proses pumping terus menurun

Ada beberapa tips kemudian yang bisa berguna untuk mengembalikan produksi ASI ke titik yang ideal, yang dapat memenuhi kebutuhan tumbuh kembang si kecil. Tips ini secara sederhana adalah sebagai berikut.

  • Pastikan si kecil dapat menyusu secara efisien, yakni dalam keadaan tidak mengantuk, Bunda tidak menggunakan pelindung puting susu, dan bebas dari masalah lainnya
  • Sering menyusui, setidaknya seorang ibu akan menyusui sebanyak 8 kali dalam waktu 24 jam. Semakin banyak Bunda menyusui, maka semakin banyak pula ASI yang dihasilkan
  • Tawarkan kedua sisi payudara pada si kecil, karena stimulasi pada kedua payudara ini akan membantu peningkatan produksi ASI. Bunda juga dapat melakukan pumping pada kedua payudara untuk memberikan stimulus ini
  • ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Dengan demikian tubuh akan terus memproduksi ASI dalam jumlah yang dibutuhkan pada periode awal kehidupan si kecil
  • Lakukan pumping jika si kecil tidak menyusu secara efektif. Hal ini ditujukan supaya persediaan ASI yang ada di payudara bisa segera dikeluarkan, dan disimpan dengan baik untuk diberikan pada si kecil sewaktu-waktu

Produk yang Tepat Bisa Membantu Bunda, Hegen Solusinya

Untuk  membantu agar Bunda dapat menghindari penyebab ASI  seret, maka pumping menjadi hal yang baik untuk dilakukan. Tentu saja, Hegen memiliki produk yang tepat untuk urusan ini, baik model manual atau model elektrik.

Salah satu signature dari Hegen sendiri terletak pada desain corongnya yang sangat ergonomis. Dengan bentuk unik, corong ini akan terasa lebih nyaman digunakan untuk pumping sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik.

penyebab asi seret

Selain itu ada beberapa kelebihan yang dapat Bunda peroleh dari produk manual breast pump dari Hegen ini.

  • Fleksibilitas penggunaan dari penggunaan tunggal ke penggunaan ganda
  • Pumping yang efektif dan efisien
  • Dapat membantu sebagai pemicu proses menyusui
  • Menjadi cadangan yang dapat diandalkan ketika alat pumping elektrik yang Bunda miliki kehabisan daya baterai

Selain itu Bunda juga akan mendapatkan produk dengan desain yang sangat mudah dibersihkan, mudah dipasangkan dengan berbagai produk tutup dan wadah Hegen  lainnya, dan memiliki  bobot yang ringan.

 

Praktis, efisien, dan ergonomis, manual breast pump dari Hegen akan jadi solusi untuk  menyikapi penyebab ASI seret dan upaya melancarkan ASI kembali. Segera kunjungi laman produk  kami, dan dapatkan produk  handal untuk setiap keperluan Bunda dan si kecil di setiap fase tumbuh kembangnya.



Referensi:   

  • CNN Indonesia. 7 Kebiasaan  yang Bikin Produksi ASI Seret. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230731093007-255-979803/7-kebiasaan-yang-bikin-produksi-asi-seret.
  • MamaBear. Hasil Pumping Sedikit? Ikuti Jadwal Pumping Mama Eping!. https://mamabear.co.id/hasil-pumping-sedikit-mama-eping-harus-gimana/.
  • Siloam Hospitals. 9 Cara Memperbanyak ASI yang Bisa Dicoba Ibu Menyusui.  https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-memperbanyak-asi.
  • Orami. 19 Cara Memperbanyak ASI , Ketahui Tanda ASi Seret Juga!. https://www.orami.co.id/magazine/cara-memperbanyak-asi?page=all.
  • Prenagen. Waspada, Inilah Penyebab Asi Berkurang dan Cara Mengatasinya. https://www.prenagen.com/id/waspada-inilah-penyebab-asi-berkurang-dan-cara-mengatasinya.
  • The Asian Parent. Busui, Kenali 9 Penyebab ASI Berkurang dan Cara Mengatasinya. https://id.theasianparent.com/penyebab-asi-berkurang.