The Hegen Blog

MPASI 6 Bulan Pertama: Tips Sukses, Jadwal & Resep Mudahnya

Menginjak usia 6 bulan, bayi umumnya mulai dikenalkan dengan makanan yang lebih padat atau yang kerap disebut sebagai MPASI. Jadi, di fase ini, si kecil tidak hanya minum ASI saja, tapi juga sudah mendapatkan asupan makanan padat secara bertahap. Pasalnya, semakin dewasa, kebutuhan nutrisi bayi juga mulai meningkat, sehingga pemberian ASI saja tidak cukup. Nah, bagi Bunda yang sedang mencari info tentang MPASI 6 bulan pertama untuk si kecil, yuk simak ulasan tentang cara mengenalkan MPASI, prinsip-prinsip, resep, dan tips sukses dalam memberikan MPASI dalam artikel berikut.

Tanda-Tanda Bayi Siap untuk MPASI

Sebelum memulai MPASI 6 bulan pertama, Bunda wajib memperhatikan tanda-tanda bayi yang sudah siap untuk MPASI. Hal ini penting supaya pemberian MPASI dapat berjalan lebih optimal. Berikut ulasannya.

1. Mulai di Usia 6 Bulan

Pastikan bayi sudah menginjak usia 6 bulan saat memulai MPASI. Pada usia ini, kebutuhan nutrisi bayi sudah mulai meningkat. Selain itu, sistem pencernaan bayi sudah mulai matang dan bayi mulai bisa duduk, sehingga dianggap telah siap untuk memulai proses makan.

2. Kepala Bayi sudah Tegak dan Bisa Duduk tanpa Bantuan

Bayi mampu menahan kepala dengan stabil dan tegak. Kemampuan ini penting agar bayi dapat duduk dengan baik saat makan. Selain itu, bayi yang siap untuk MPASI umumnya sudah bisa duduk dengan sedikit atau bahkan tanpa bantuan orang tua lagi.

3. Refleks Lidah Mendorong (Tongue-Thrust Reflex) Berkurang

Tanda-tanda berikutnya yaitu refleks tongue-thrust-reflex atau lidah mendorong pada bayi mulai berkurang atau hilang. Hal ini menunjukkan bahwa bayi siap untuk menelan makanan padat.

4. Bayi Mulai Tertarik pada Makanan

Bayi mulai menunjukkan minat pada makanan yang dimakan oleh orang di sekitarnya, seperti mencoba meraih makanan atau membuka mulut saat makanan didekatkan.

5. Nafsu Makan Meningkat

Kesiapan MPASI 6 bulan pertama juga ditunjukkan saat nafsu makan bayi mulai meningkat. Si kecil tampak tidak cukup kenyang hanya dengan ASI dan sering terlihat lapar meskipun telah diberi makan yang biasanya cukup.

6. Menunjukkan Koordinasi Tangan dan Mulut yang Baik

Bayi sudah bisa mengambil benda dan memasukkannya ke mulut dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa bayi memiliki koordinasi tangan-mulut yang diperlukan untuk makan sendiri.

Prinsip Pemberian MPASI 6 Bulan Pertama

Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi yang berusia 6 bulan memiliki prinsip-prinsip tertentu untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang optimal dan perkembangan yang sehat. Berikut adalah prinsip-prinsip penting dalam pemberian MPASI.

1. Mengandung Nutrisi Lengkap

MPASI harus mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi, termasuk protein, zat besi, seng, vitamin, dan mineral lainnya. Selain itu, pastikan porsi makanan sesuai dengan kebutuhan bayi dan meningkat seiring bertambahnya usia.

2. Memperhatikan Kebersihan dan Cara Penyimpanan MPASI

Jaga kebersihan tangan, peralatan makan, dan bahan makanan untuk menghindari kontaminasi dan infeksi. Perhatikan juga cara penyimpanan yang benar untuk mencegah pembusukan dan keracunan makanan.

3. Bertahap dan Variatif

Mulailah dengan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti bubur atau puree, dan tingkatkan teksturnya ke makanan yang lebih padat secara bertahap sesuai dengan kemampuan bayi. Bunda juga sebaiknya memberikan berbagai jenis makanan untuk memastikan bayi mendapatkan berbagai macam nutrisi sekaligus memperkenalkan rasa yang berbeda.

4. Perhatikan Frekuensi dan Porsinya

Mulailah dengan 1-2 sendok makan MPASI sebanyak dua kali sehari dan tingkatkan jumlah frekuensinya secara bertahap. Seiring dengan bertambahnya usia si kecil, Bunda bisa meningkatkan frekuensinya menjadi 3-4 kali sehari dengan tetap memperhatikan kebutuhan bayi.

5. Tetap Memberikan ASI pada Bayi

Walaupun si kecil sudah mulai dengan MPASI 6 bulan pertama, bukan berarti proses menyusui berhenti. ASI tetap wajib diberikan karena merupakan sumber utama nutrisi bayi hingga usia 12 bulan. Jadi, perlu Bunda pahami bahwa MPASI adalah pelengkap dan bukan pengganti.

6. Memperhatikan Reaksi dan Kemungkinan Alergi pada Bayi

Mulailah memperkenalkan satu jenis makanan dalam satu waktu. Kemudian, tunggu 3-5 hari sebelum memperkenalkan jenis makanan baru untuk memantau kemungkinan reaksi alergi atau intoleransi. Perhatikan apakah ada tanda-tanda alergi seperti ruam, diare, atau muntah setelah mengonsumsi makanan baru.

Jadwal MPASI 6 Bulan Pertama


Berikut adalah contoh jadwal pemberian MPASI untuk bayi usia 6 bulan, yang mencakup tiga waktu makan utama serta pemberian ASI. Jadwal ini bukan acuan baku dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta preferensi tiap-tiap bayi.

  • Pagi

06:00 - 07:00: Pemberian ASI 

08:00 - 09:00: Sarapan MPASI (contoh: bubur beras atau puree buah, seperti puree pisang atau apel)

  • Siang

10:00 - 11:00: Pemberian ASI 

12:00 - 13:00: Makan siang MPASI (contoh: puree sayuran seperti puree wortel atau labu)

  • Sore

14:00 - 15:00: Pemberian ASI 

16:00 - 17:00: Makanan ringan MPASI (contoh: puree buah lain atau bubur sereal bayi)

  • Malam

18:00 - 19:00: Pemberian ASI

20:00 - 21:00: Makan malam MPASI (contoh: puree kentang atau puree brokoli)

21:30 - 22:00: Berikan ASI jika bayi masih lapar atau sebelum tidur.

Resep MPASI 6 Bulan Pertama yang Lezat dan Mudah Dibuat

Berikut adalah beberapa resep MPASI pemula yang lezat dan mudah dibuat untuk bayi usia 6 bulan. Resep-resep ini menggunakan bahan-bahan yang umum dan mudah ditemukan.

1. Puree Pisang

Bahan:

1 buah pisang matang

Cara Membuat:

  • Kupas pisang dan potong-potong.
  • Haluskan pisang menggunakan blender atau garpu hingga menjadi puree.
  • Jika terlalu kental, tambahkan sedikit ASI untuk mengencerkan.
  • Sajikan segera.

2. Puree Wortel

Bahan:

1 buah wortel

Cara Membuat:

  • Kupas dan cuci wortel.
  • Potong wortel menjadi bagian kecil-kecil.
  • Kukus wortel hingga empuk, sekitar 10-15 menit.
  • Haluskan wortel menggunakan blender atau saringan.
  • Tambahkan sedikit air matang atau ASI jika terlalu kental.
  • Sajikan.

3. Bubur Beras Saring

Bahan:

  • 2 sendok makan beras
  • 1 cangkir air

Cara Membuat:

  • Cuci beras hingga bersih.
  • Rebus beras dengan air dalam panci dengan api kecil, aduk sesekali agar tidak lengket.
  • Masak hingga beras benar-benar lunak dan menjadi bubur, sekitar 20-30 menit.
  • Haluskan bubur menggunakan blender atau saringan jika perlu.
  • Tambahkan sedikit ASI atau susu formula untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan.
  • Sajikan.

4. Resep Bubur Tim Ayam dan Sayuran

Bahan-bahan:

  • 2 sendok makan beras putih atau beras merah
  • 1 potong kecil daging ayam tanpa tulang (sekitar 30 gram)
  • 1 potong kecil wortel (sekitar 1/4 wortel ukuran sedang)
  • 1 potong kecil labu kuning atau brokoli (sekitar 1/4 cangkir)
  • Air secukupnya
  • ASI (opsional)

Cara Membuat:

  • Cuci beras hingga bersih.
  • Bersihkan dan potong daging ayam menjadi kecil-kecil.
  • Cuci dan potong wortel, labu kuning atau brokoli menjadi potongan kecil.
  • Masukkan beras, potongan ayam, wortel, dan labu kuning atau brokoli ke dalam panci.
  • Tambahkan air secukupnya, kira-kira 2-3 cangkir, atau hingga bahan-bahan terendam.
  • Masak dengan api kecil hingga beras dan semua bahan menjadi lunak dan matang sempurna, sekitar 30-45 menit. Pastikan untuk mengaduk sesekali agar tidak lengket di dasar panci.
  • Setelah semua bahan matang dan teksturnya lembut, haluskan bubur menggunakan blender atau saringan hingga mencapai konsistensi yang sesuai untuk bayi.
  • Jika bubur terlalu kental, tambahkan sedikit air matang atau ASI untuk mengencerkan.
  • Biarkan bubur dingin hingga suhu yang aman sebelum memberikannya kepada bayi.
  • Sajikan bubur tim ayam dan sayuran ini dalam porsi kecil sesuai dengan kebutuhan bayi.
  • Bunda dapat mengganti protein hewani dengan yang lain seperti ikan atau daging sapi. Bisa juga menambahkan protein nabati seperti tahu/tempe dan memilih kombinasi sayuran lainnya seperti bayam, kentang, dan lain-lain.

5. Nasi Tim Ikan dan Bayam

Bahan-bahan:

  • 2 sendok makan beras
  • 1 potong kecil ikan tanpa duri (sekitar 30 gram, misalnya ikan kakap atau dori)
  • 1 genggam kecil daun bayam, cuci bersih dan cincang halus
  • 1/4 labu kuning, potong kecil-kecil
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

  • Masukkan beras, potongan ikan, bayam, dan labu kuning ke dalam panci kecil atau wadah tahan panas.
  • Tambahkan air secukupnya hingga bahan-bahan terendam.
  • Masak dengan api kecil atau kukus dalam dandang hingga semua bahan matang dan lunak, sekitar 30-45 menit.
  • Haluskan nasi tim menggunakan blender atau saringan hingga mencapai konsistensi yang sesuai untuk bayi.
  • Sajikan setelah nasi tim mencapai suhu yang aman untuk bayi.

Tips Sukses Memberikan MPASI pada Bayi

Pengalaman memberikan makanan pendamping ASI untuk pertama kalinya kerap menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Nah, untuk memastikan pemberian MPASI berjalan lancar, Bunda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini.

  • Ciptakan suasana makan yang menyenangkan dengan memberikan pujian dan dorongan setiap kali bayi mencoba makanan baru atau menunjukkan minat pada makanan.
  • Jadwalkan waktu makan bersamaan dengan anggota keluarga lainnya. Melihat orang tua dan saudara makan dapat mendorong bayi untuk mencoba makanan.
  • Biarkan bayi mencoba memegang sendok atau mencicipi makanan dengan tangan mereka. Ini membantu mereka merasa lebih terlibat dan mandiri.
  • Sajikan makanan dengan variasi warna yang menarik. Sayuran dan buah-buahan berwarna cerah dapat menarik perhatian bayi. Bisa juga dengan menyajikan makanan yang dibentuk dalam cetakan makanan lucu untuk menggugah selera si kecil.
  • Gunakan sendok, mangkuk, dan cangkir dengan warna-warna cerah atau gambar karakter favorit bayi.
  • Buat jadwal makan yang konsisten setiap hari. Rutinitas membantu bayi merasa aman dan tahu apa yang diharapkan.
  • Mulailah dengan porsi kecil yang mudah dihabiskan oleh bayi, lalu tambahkan sesuai kebutuhan.
  • Tetaplah sabar dan fleksibel saat bayi mencoba makanan baru. Oleh karena itu jangan memaksa bayi jika menolak makanan yang Bunda siapkan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu prinsip penting dalam mempersiapkan MPASI 6 bulan pertama adalah memastikan kebersihan dan cara penyimpanan makanan untuk menghindari kontaminasi.

Dalam hal ini Hegen Indonesia hadir dengan produk unggulan breastmilk storage yang juga bisa difungsikan sebagai wadah MPASI. Hegen Breastmilk Storage adalah pilihan tepat bagi Bunda yang ingin mengoptimalkan pemberian MPASI yang sehat dan bernutrisi. Berikut adalah keunggulan Hegen Breastmilk Storage yang patut Bunda pertimbangkan.

  • Menggunakan material PPSU berwarna amber kekuningan yang bebas pigmen buatan, serta BPA free yang menjamin makanan bayi tidak akan terkontaminasi dengan bahan berbahaya.
  • Bahan PPSU tahan di suhu -20°C hingga 180°C sehingga awet dan tahan lama.
  • Produk mudah dibersihkan karena berbentuk lebar. Dengan demikian wadah MPASI juga lebih higienis.
  • Tutup wadah sangat rapat dan memudahkan Bunda dalam membuka/menutupnya karena menggunakan inovasi PCTOTM (Press-to-Close Twist-to-Open).
  • Selain bisa digunakan untuk wadah ASIP, puree, bubur saring, hingga nasi tim, Hegen Breastmilk Storage juga bisa dipakai untuk menyimpan camilan, potongan buah, oatmeal, bumbu dapur, dan lain-lainnya.
  • Tersedia dalam 3 pilihan ukuran yaitu 60 ml, 150 ml, dan 240 ml.

Dapatkan produknya di halaman official store Hegen Indonesia dengan klik di sini. Bunda juga bisa menemukan berbagai produk unggulan dan berkualitas lainnya seperti feeding bottle, drinking bottle, straw cup, breast pump, teats/dot bayi, bottle and teat cleaner, dan aksesori pendukung lainnya sesuai dengan kebutuhan. Pengalaman menyusui dan pemberian MPASI jadi lebih aman, nyaman dan menyenangkan bersama Hegen Indonesia.


Referensi

  1. Pelatihan Tumbuh Kembang Anak. Tips Sukses Memperkenalkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) pada Anak Anda. https://pelatihantumbuhkembanganak.com/tips-sukses-memperkenalkan-mpasi-makanan-pendamping-asi-pada-anak-anda/
  2. The Asian Parent. Rahasia Sukses MPASI: Tips Memulai dan Panduan Jadwal untuk si Kecil. https://id.theasianparent.com/memulai-mpasi
  3. Siloam Hospitals. Rekomendasi Menu MPASI Bayi 6 Bulan & Jadwal Makan yang Tepat. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/menu-mpasi-bayi-6-bulan