Detail Mengenai Kolostrum, Penting untuk Bayi!
ASI merupakan asupan utama untuk bayi baru lahir hingga usianya 6 bulan, saat memasuki fase MPASI. Tapi tahukah Bunda bahwa ada sebuah sumber nutrisi penting yang diperlukan bayi, dan jumlahnya sangat terbatas? Kolostrum adalah sumber nutrisi yang dimaksud, dan akan dibahas secara mendalam di artikel ini.
Berkenalan dengan Kolostrum, Berjumlah Sedikit Tapi Kaya Manfaat
Kolostrum adalah cairan pertama yang keluar dari kelenjar payudara sebelum ASI. Dengan warna kuning keemasan dan bertekstur lebih kental daripada ASI, cairan ini keluar dalam tempo yang lambat sebagai penyesuaian atas kemampuan bayi baru lahir yang masih belum memiliki koordinasi otot dan gerak bagian mulut optimal.
Cairan ini sendiri idealnya telah diproduksi oleh tubuh Bunda semenjak masa kehamilan, dan terus diproduksi hingga 1 sampai 5 hari setelah persalinan dilakukan. Dalam jangka waktu yang singkat ini, kolostrum adalah sumber nutrisi yang sangat diperlukan oleh si kecil, karena kandungan nutrisinya yang padat.
Namun seiring berjalannya waktu Bunda akan menyadari bahwa kolostrum tidak lagi diproduksi tubuh, dan digantikan oleh ASI.
Ciri-Ciri dan Perbedaannya dengan Air Susu Ibu
Seperti telah disinggung secara singkat di poin pertama tadi, kolostrum adalah cairan yang diproduksi oleh tubuh sejak masa kehamilan hingga beberapa hari setelah persalinan. Lebih detail, ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
- Diproduksi sejak masa kehamilan, dan berhenti setelah beberapa hari pasca persalinan
- Memiliki warna yang lebih kuning jika dibandingkan dengan ASI
- Konsistensi atau struktur yang lebih kental dibandingkan ASI biasa
- Hanya diproduksi dalam periode yang jauh lebih singkat daripada ASi
ASI, seperti yang Bunda pahami, diproduksi terus menerus hingga usia si kecil bertambah. Pada sebagian besar kaum ibu, ASI akan terus diproduksi dalam tempo waktu yang cukup lama. Namun jumlahnya cenderung menurun, sebab secara alami si kecil memerlukan asupan nutrisi lebih dari apa yang terkandung di dalam ASI.
Dengan tekstur yang cenderung lebih cair daripada kolostrum, ASI mudah dibedakan dilihat dari warnanya. ASI memiliki warna putih susu, sehingga Bunda akan mudah mengetahui ketika kolostrum berhenti diproduksi oleh tubuh.
Lebih Dalam tentang Kandungan Kolostrum
Lalu mengapa kolostrum adalah asupan nutrisi yang padat untuk si kecil dan penting diberikan pada hari-hari pertama kehadirannya di dunia ini?
Hal ini ternyata menyangkut dengan kandungan nutrisi dan manfaat yang dibawa nutrisi tersebut untuk tubuh mungil si kecil. ASI pertama ini mengandung zat antibodi yang dapat membangun sistem pertahanan tubuh si kecil, sehingga terhindar dari gangguan kesehatan.
Beberapa nutrisi penting yang terkandung di dalam kolostrum antara lain adalah sebagai berikut.
- Imunoglobulin A, merupakan zat antibodi yang memiliki peran membantu tubuh si kecil melawan penyakit
- Laktoferin, merupakan protein yang membantu mencegah terjadinya infeksi bakteri pada tubuh bayi
- Leukosit, adalah sejenis sel darah putih yang berfungsi juga sebagai sistem antibodi
- Epidermal growth factor, sejenis protein yang menstimulasi pertumbuhan sel di dalam tubuh
- Karotenoid, antioksidan yang membantu tubuh bayi agar terhindar dari radikal bebas
- Vitamin A, menjadi vitamin untuk mendukung perkembangan penglihatan, kulit, dan imunitas si kecil
- Magnesium, mendukung kesehatan tulang dan jantung si kecil
- Tembaga, mendukung kekuatan sistem imun tubuh
- Zinc, berperan dalam mendukung berbagai proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh si kecil
Jadi dapat dibayangkan betapa pentingnya peran kolostrum dalam hari-hari pertama kehidupan si kecil bukan? Dapat dikatakan bahwa cairan ini menjadi dasar dari tumbuh kembang bayi agar memiliki pondasi yang kuat untuk terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang dapat membahayakan keselamatannya pada usia dini.
Dengan Sederet Nutrisi Tersebut, Manfaat Kolostrum Adalah Sebagai Berikut
1. Membentuk Antibodi Bayi
Jika dilihat dari kandungan nutrisi yang ada di atas tadi, maka sebagian besar peran kolostrum adalah untuk membentuk antibodi bayi di usia awal kehidupannya. Antibodi ini berguna untuk melindungi tubuh dari berbagai serangan patogen jahat, yang bisa memicu gangguan kesehatan.
Nutrisi yang terkandung di dalam kolostrum ini dikatakan tidak dapat ditiru oleh susu formula jenis apapun, sehingga sebut sebagai salah satu keajaiban yang diciptakan oleh tubuh seorang ibu untuk bayi yang baru lahir.
2. Membantu Mengeluarkan Mekonium
Kotoran pertama bayi disebut dengan mekonium, dan berwarna hijau gelap dengan tekstur kental dan lengket. Mekonium idealnya dikeluarkan oleh tubuh si kecil dalam waktu 24 hingga 48 jam pasca proses persalinan.
Nah, kolostrum yang diberikan pada si kecil dapat membantu proses ini sehingga mekonium dapat dikeluarkan dalam kurun waktu tersebut. Kolostrum memiliki sifat laksatif atau pencahar, yang memudahkan proses ekskresi tubuh si kecil.
Ketika mekonium keluar, tubuh si kecil akan mengalami peningkatan penyerapan bilirubin (sebuah zat yang memberi warna kuning pada feses dan urin). ketika mekonium terlambat keluar, maka risiko jaundice atau penyakit kuning pada bayi dapat meningkat.
3. Sebagai Proses Adaptasi Menyusu
Aliran kolostrum yang lambat menjadi salah satu wujud proses alami tubuh bunda dalam memberikan nutrisi pada si kecil. Dengan aliran lambat ini, si kecil dapat beradaptasi dengan cara mendapatkan asupan dengan ideal.
Di awal kehidupannya ini, ia akan belajar cara mengisap, menelan, dan bernapas dalam waktu bersamaan. Jika aliran ASI terlalu deras, maka bayi bisa tersedak dan kesulitan belajar menyusu.
4. Meningkatkan Berat Badan si Kecil
Selain kandungan nutrisi yang disebutkan tadi, kolostrum juga memiliki kandungan lemak dan gula yang lebih rendah dari ASI. Oleh karenanya, kolostrum lebih mudah dicerna dan diserap oleh perut bayi.
Konsumsi kolostrum secara optimal akan membantu meningkatkan berat badan bayi secara signifikan, dan memperkuat tubuhnya secara alami.
5. Mengikat Zat Besi
Adanya kandungan laktoferin mampu mengikat dan memastikan penyerapan zat besi yang masuk ke dalam tubuhnya. Tidak ada zat besi yang tercecer, dan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan tumbuh kembang si kecil di fase emas ini.
Kandungan laktoferin juga terdapat pada ASI yang diproduksi setelah kolostrum. Namun kadarnya ada di angka 1 hingga 6 mg/ml, yang cukup jauh jika dibandingkan dengan apa yang terkandung di dalam cairan awal ini.
6. Mencegah Terjadinya Acrodermatitis Enteropathica
Kondisi ini dipicu karena tubuh kekurangan asupan zinc yang cukup. Gejalanya dapat diketahui dari munculnya ruam merah di kulit, diare kronis, gelisah, hingga gagal tumbuh. Meski jarang terjadi namun risikonya lebih tinggi pada bayi yang baru lahir.
Kolostrum adalah cairan yang memiliki kandungan zinc empat kali lipat lebih banyak daripada ASI. Ini kenapa, cairan ini penting diberikan pada bayi pada usia awal kehidupannya.
7. Vitamin A untuk Kesehatan Mata
Kandungan vitamin A sendiri kenal lama sebagai salah satu nutrisi yang diperlukan untuk mendukung kesehatan mata. Vitamin A juga berfungsi untuk mengoptimalkan pembelahan sel, meningkatkan kekebalan tubuh, serta pertumbuhan yang ideal.
8. Kesehatan Tulang dan Jantung
Adanya kandungan magnesium yang lebih padat membuat kolostrum adalah asupan bagi kesehatan tulang dan jantung. Penyerapan kalsium dapat dioptimalkan dengan tercukupinya magnesium, sehingga tulang dan jantung si kecil dapat tumbuh dengan ideal dan terjaga kondisinya.
Itu tadi sederet penjelasan mendalam mengenai apa itu kolostrum, perbedaannya dengan ASI, kandungan nutrisi, serta manfaatnya untuk si kecil. Kolostrum adalah asupan penting pada masa awal kehidupan si kecil, sehingga wajib dipastikan sampai kepadanya dengan maksimal. Untuk mendukung setiap fase tumbuh kembang bayi dan Bunda dalam merawatnya, pastikan produk baby care terbaik dari Hegen selalu jadi andalan Bunda. Bunda dapat temukan produknya di situs resmi Hegen, dengan mengklik di sini. Semoga bermanfaat, dan semoga semua lancar hingga si kecil tumbuh dewasa!
Referensi:
- Generasi Maju. 6 Manfaat Penting Susu Kolostrum untuk Bayi. https://www.generasimaju.co.id/artikel/0-3-bulan/nutrisi-makanan/pentingnya-kolostrum-bagi-bayi?utm_source=google&utm_medium=cpc&utm_campaign=sgm-sem_generic_dsa-susu-aon_cosideration_traffic_Mar-2024&utm_term=dsa&utm_content=susu&&&&&gad_source=1&gclid=CjwKCAiA_5WvBhBAEiwAZtCU79rxC_4vwaMMO0auWiE0if-9B45JaZtaO1CkiAPjG6Ie0upgBtzyaxoCkjIQAvD_BwE&gclsrc=aw.ds
- Alodokter. Kolostrum, Nutrisi Lengkap dan Alami untuk Bayi. https://www.alodokter.com/kolostrum-nutrisi-lengkap-dan-alami-untuk-bayi.
- Nutriclub. 11 Manfaat Kolostrum untuk Bayi dan Kandungan ASI Pertama. https://www.nutriclub.co.id/artikel/nutrisi/0-3-bulan/manfaat-kolostrum-bagi-si-kecil#0992e5fd-6cb1-425a-a687-d1587832e269.
- KlikDokter. 3 Jenis ASI yang Wajib Diketahui Ibu Baru. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/3-jenis-asi-yang-wajib-diketahui-ibu-baru.
- Cleveland Clinic. Colostrum. https://my.clevelandclinic.org/health/body/22434-colostrum.
- Fimela. Sebaiknya Usia Berapa Bayi Berhenti Menyusu?. https://www.fimela.com/parenting/read/4135463/sebaiknya-usia-berapa-bayi-berhenti-menyusui?page=2.
- Siloam Hospitals. Ini 7 Cara Menghentikan Produksi ASI saat Menyapih Anak. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-menghentikan-produksi-asi.