The Hegen Blog

Kenapa Produksi ASI Menurun? Simak 5 Pemicunya di Sini!

Salah satu kendala yang sering muncul ketika Bunda berada di fase menyusui adalah produksi ASI yang berkurang tanpa diketahui sebabnya. Artikel singkat ini kemudian akan mengajak Bunda mencari tahu kenapa produksi ASI menurun, dan mencermati apa saja kira-kira yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Produksi ASI yang menurun sendiri akan menjadi masalah, ketika stok ASI yang Bunda miliki juga menipis. Asupan nutrisi yang diperlukan si kecil justru akan terus bertambah seiring usianya, maka hal ini perlu disikapi dengan bijak dan tepat.

Kenapa Produksi ASI Menurun?

kenapa produksi asi menurun

Sederet hal bisa menjadi pemicu kenapa produksi ASI menurun. Mulai dari faktor internal seperti kondisi mental dan fisik Bunda hingga faktor eksternal seperti konsumsi makanan yang tidak dianjurkan, berikut masing-masing penjelasannya.

1. Mengalami Stres dan Kelelahan

Pasca melahirkan, naluri Bunda untuk merawat bayi akan datang dengan sendirinya. Namun beberapa yang lain justru mengalami stres, yang disebut dengan baby blues. Kondisi ini memicu kelelahan dan kondisi kurang tidur, sehingga mengurangi hormon oksitosin di tubuh.

Hormon ini menjadi yang utama berperan dalam produksi ASI. Ketika jumlahnya menurun, produksi ASI juga akan turut menurun.

2. Memberikan Susu Formula pada Bayi

Ketika susu formula diberikan pada si kecil terus menerus, maka intensitas menyusui secara langsung akan berkurang. Tubuh mengidentifikasi hal ini sebagai tanda bahwa produksi ASI tidak lagi diperlukan, dan secara alami mengurangi jumlahnya.

Ini kenapa penting untuk Bunda memiliki jadwal menyusui atau pumping yang rutin, sehingga tubuh tetap memproduksi ASI secara konsisten.

3. Pelekatan yang Kurang Tepat

Pelekatan puting pada mulut si kecil yang tidak sesuai saat menyusui juga bisa menjadi penyebab kenapa produksi ASI menurun. Masalah pelekatan bisa terjadi karena terbiasa dengan dot yang tidak menyerupai puting sehingga terjadi nipple confusion, terdapat masalah dengan lidah si kecil, dan sebagainya.

4. Konsumsi Obat dan Jenis Kontrasepsi

Diketahui beberapa obat alergi dan obat flu memiliki kandungan pseudoephedrine, yang dapat memicu penurunan produksi ASI. Selain itu penggunaan kontrasepsi hormonal seperti suntik KB juga dapat berpengaruh buruk pada jumlah ASI.

5. Konsumsi Makanan yang Tidak Direkomendasikan

Ada beberapa makanan yang kurang direkomendasikan untuk Bunda di fase menyusui ini. Misalnya makanan dengan kandungan merkuri tinggi, chasteberry, kopi, alkohol, hingga peppermint. Makanan ini memiliki kandungan dan efek yang mengurangi produksi ASI.

Lalu Bagaimana Cara Meningkatkannya?

kenapa produksi asi menurun

Ketika masalah ini muncul dan mulai dapat dipetakan apa pemicunya, maka Bunda dapat melakukan penanganan dengan langkah kebalikan. Terdapat beberapa tips sederhana namun efektif untuk mengembalikan produksi ASI ke titik ideal lagi.

  • Pertama, tingkatkan frekuensi menyusui secara langsung atau lakukan pumping. Hal ini membantu tubuh untuk mengenali bahwa ASI masih dibutuhkan, sehingga produksinya kembali meningkat seiring berjalannya waktu
  • Kedua, melakukan pijat oksitosin. Pisan ini dapat menjadi solusi karena menjadi perawatan diri yang dapat dilakukan dengan optimal. Dengan memijat bagian punggung hingga tengkuk Bunda untuk meregangkan otot yang tegang, efek relaksasi dapat dinikmati sehingga hormon oksitosin dan prolaktin meningkat kadarnya
  • Ketiga, mengelola stres dengan berbagai cara. Dapat dilakukan dengan berolahraga secara rutin, mengatur jadwal tidur dengan disiplin, serta menjauhi berbagai penyebab stres seperti pikiran yang kurang baik. Apa yang Bunda rasakan juga akan sampai kepada si kecil. Maka pastikan semua pemicu stres dijauhkan agar Bunda juga berada dalam kondisi stabil
  • Keempat, konsumsi makanan sehat dan tinggi kalori. Secara ideal, Bunda memerlukan jumlah kalori sebanyak 2,500 kalori per hari di fase menyusui. Pasokan kalori ini sebaiknya didapatkan dari sumber yang sehat dan bernutrisi seimbang, seperti makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, zat besi, hingga kalsium
  • Kelima, dukungan emosional dari orang-orang terdekat. Tidak hanya Bunda, peran Ayah dalam urusan menyusui juga besar. Ayah dapat mengambil peran untuk menenangkan si kecil, membuatnya merasa nyaman sebelum dan setelah menyusui, membuatnya bersendawa, memandikan, menggantikan popok, dan berbagai urusan lainnya. Dukungan emosional ini berdampak sangat positif pada kondisi Bunda secara keseluruhan

Jika Sudah Kembali Normal, Lakukan Langkah Ini Agar Tetap Stabil

kenapa produksi asi menurun

Jika masalah kenapa produksi ASI menurun sudah berhasil diatasi, maka Bunda wajib menjaga kondisi ini agar tetap stabil. Artinya, produksi ASI wajib dipastikan mencukupi kebutuhan si kecil. Selain dengan menyusui langsung, Bunda juga dapat melakukan pumping secara rutin untuk memperoleh stok ASI jangka panjang, dan menyimpannya dengan baik.

Untuk menjaga agar produksi ASI stabil dan memenuhi kebutuhan si kecil sebenarnya tidak jauh dari pembahasan di poin kedua tadi. Sering menyusui atau pumping secara rutin, kemudian melakukan sentuhan dan skin to skin dengan bayi, memiliki jadwal rutin menyusui dan pumping, bergantian menyusui atau pumping dengan kedua payudara, dan memastikan pola hidup sehat termasuk olahraga dan asupan nutrisi ideal diperoleh.

kenapa produksi asi menurun

 

Tentu guna memaksimalkan stok ASI yang dimiliki, Bunda wajib menggunakan produk breastpump yang berkualitas, seperti yang disediakan oleh Hegen. Produk HEGEN PCTO™ EXPRESS STORE FEED STARTER KIT dapat menjadi opsi, yang telah dilengkapi dengan botol penyimpanan dan teat berkualitas dari Hegen yang dibuat dari bahan silikon berkualitas dan dengan fitur unggul di dalamnya. Paket ini dapat memberikan Bunda produk lengkap untuk urusan pumping manual, dan disesuaikan dengan kenyamanan dalam proses pumping ASI.

Semoga artikel tentang kenapa produksi ASI menurun di atas dapat menjadi insight yang berguna untuk Bunda. Selalu percayakan produk baby care yang Bunda gunakan pada Hegen, sebab Hegen paham benar apa yang Bunda butuhkan di setiap fase tumbuh kembang si kecil. Berkualitas, solid, dan memiliki ekosistem produk yang lengkap, Hegen senantiasa menjadi partner terbaik Bunda dalam proses tumbuh kembang si kecil!

 

Referensi:

  • Alodokter. Menelusuri Penyebab ASI Berkurang dan Cara Meningkatkannya. https://www.alodokter.com/menelusuri-penyebab-asi-berkurang-dan-cara-meningkatkannya.
  • Prenagen. Penyebab Asi Berkurang dan Cara Mengatasinya. https://www.prenagen.com/id/waspada-inilah-penyebab-asi-berkurang-dan-cara-mengatasinya.
  • Puri Bunda. Bunda, Ini Berbagai Penyebab ASI Berkurang Dan Cara Mengatasinya. https://www.puribunda.com/bunda-ini-berbagai-penyebab-asi-berkurang-dan-cara-mengatasinya/.
  • Hellosehat. Pernah Berhenti Menyusui? Yuk Lakukan Relaktasi agar ASI Lancar. https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/cara-relaktasi/.
  • Bebeclub. Produksi ASI Sedikit? Ini 5 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami. https://bebeclub.co.id/artikel/ibu-perlu-tahu/kehamilan-menyusui/cara-memperbanyak-asi-secara-alami.
  • Klikdokter. Saat Produksi ASI Turun, Lakukan Ini. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/saat-produksi-asi-turun-lakukan-ini.
  • Sentra Media Hospital Group. Stimulasi ASI Optimal, Guna Tercapai Perkembangan Optimal. https://sentramedikahospitals.com/artikel/detail/stimulasi-asi-optimal-guna-tercapai-perkembangan-optimal/80.
  • Momuung. Tips Agar ASI Melimpah & Lancar, Ampuh untuk Meningkatkan Produksi ASI. https://momuung.id/a/tips-agar-asi-melimpah-and-lancar-ampuh-untuk-meningkatkan-produksi-asi.