The Hegen Blog

Ciri-Ciri Bayi Tidak Sehat & Kapan Bunda Harus ke Dokter

Mengenali ciri-ciri bayi yang tidak sehat secara dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Bayi yang mengalami masalah kesehatan seringkali menunjukkan tanda-tanda seperti demam tinggi, kesulitan bernapas, perubahan dalam pola makan atau tidur, menangis terus-menerus tanpa alasan yang jelas, kulit pucat atau kebiruan, serta reaksi lambat atau tidak biasa. 

Dengan mengenali tanda-tanda ini sejak awal, orang tua atau pengasuh dapat segera mengambil tindakan yang tepat, seperti membawa bayi ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah perkembangan komplikasi yang lebih parah dan memastikan bayi mendapatkan perawatan yang diperlukan untuk kesehatannya. Ini beberapa hal penting yang wajib Bunda simak!

Ciri-Ciri Umum Bayi Tidak Sehat

Ciri-ciri umum bayi tidak sehat sering kali terlihat dari perubahan perilaku dan fisik. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu Bunda perhatikan.

1. Perubahan Perilaku

  • Rewel atau Menangis Terus-Menerus: Bayi yang tidak sehat mungkin menjadi sangat rewel, menangis tanpa henti, atau sulit ditenangkan.
  • Bayi Terlihat Lesu: Jika bayi tampak lebih lelah dari biasanya, kurang responsif, atau tidak seaktif biasanya, ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan.
  • Penurunan Nafsu Makan: Bayi yang tiba-tiba kehilangan minat makan atau menyusu bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan.
  • Kesulitan Tidur: Perubahan pola tidur, seperti sulit tidur atau tidur terlalu lama, juga bisa menjadi indikasi bayi tidak sehat.

2. Perubahan Fisik

  • Demam: Suhu tubuh bayi yang tinggi (di atas 38°C) sering kali merupakan tanda infeksi atau penyakit lainnya.
  • Kulit Pucat atau Kebiruan: Warna kulit yang tidak normal, seperti pucat atau kebiruan di sekitar bibir dan kuku, bisa menandakan masalah sirkulasi atau pernapasan.
  • Kesulitan Bernapas: Perhatikan tanda-tanda seperti napas cepat, napas berbunyi, atau retraksi (tarikan di sekitar tulang rusuk saat bernapas).
  • Muntah atau Diare: Muntah berulang atau diare dapat menyebabkan dehidrasi dan memerlukan perhatian medis.
  • Ruam atau Bintik-bintik pada Kulit: Ruam yang muncul secara tiba-tiba, terutama yang disertai dengan demam, bisa menjadi tanda infeksi atau alergi.
  • Perubahan pada Urin dan Tinja: Urin yang lebih sedikit dari biasanya atau perubahan warna dan konsistensi tinja dapat menjadi tanda dehidrasi atau infeksi.

Baca juga: 3 Penyebab Utama Lidah Bayi Putih dan Cara Atasinya

Ciri-Ciri Khusus Berdasarkan Usia

Ciri-ciri bayi tidak sehat dapat bervariasi berdasarkan usia, terutama antara bayi yang berusia 0-1 bulan dan yang berusia 1-12 bulan. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan pada kedua kelompok usia tersebut.

Usia 0-1 Bulan 

Pada usia ini, bayi sangat rentan dan perubahan kecil dalam kesehatan mereka bisa menjadi tanda kondisi yang serius. Pasalnya, tanda-tanda masalah kesehatan sering kali lebih halus dan memerlukan kewaspadaan yang tinggi. Ciri-ciri bayi tidak sehat pada usia ini meliputi sebagai berikut.

  1. Kesulitan Menyusu: Bayi yang kesulitan menyusu, tidak dapat mengisap dengan baik, atau tidak terbangun untuk menyusu bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan.
  2. Penurunan Berat Badan yang Berlebihan: Semua bayi akan mengalami penurunan berat badan setelah lahir, tetapi jika berat badan bayi terus menurun atau tidak kembali ke berat lahir dalam waktu 10-14 hari, ini bisa menjadi tanda masalah.
  3. Bayi Lesu: Bayi yang sangat lesu, tidur terus-menerus tanpa bangun untuk menyusu, atau sulit dibangunkan, memerlukan perhatian medis segera.
  4. Sianosis: Kulit bayi yang kebiruan, terutama di sekitar bibir, lidah, dan kuku, bisa menunjukkan masalah serius dengan jantung atau paru-paru.
  5. Demam atau Suhu Tubuh Rendah: Demam pada bayi (suhu di atas 38°C) atau suhu tubuh rendah (di bawah 36°C) merupakan tanda bahaya yang memerlukan evaluasi segera.
  6. Tanda-Tanda Infeksi: Ruam, pembengkakan, kemerahan pada tali pusat, atau nanah di sekitar mata bisa menunjukkan infeksi.

Usia 1-12 Bulan

Seiring bertambahnya usia, bayi mulai menunjukkan lebih banyak tanda-tanda kesehatan yang bisa diamati. Berikut ciri-ciri bayi tidak sehat pada kelompok usia ini.

  1. Penurunan Nafsu Makan: Bayi yang tiba-tiba tidak tertarik makan atau menyusu, atau yang kehilangan berat badan, perlu diperhatikan.
  2. Gangguan Tidur: Perubahan pola tidur yang drastis, seperti sulit tidur, sering terbangun, atau tidur terlalu lama, bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan.
  3. Demam Tinggi: Demam di atas 38°C pada bayi usia 1-3 bulan, atau demam yang berlangsung lebih dari 2-3 hari pada bayi yang lebih tua, perlu dievaluasi oleh dokter.
  4. Tanda-tanda Dehidrasi: Mulut kering, tidak ada air mata saat menangis, popok yang tetap kering lebih lama dari biasanya, dan mata cekung adalah tanda-tanda dehidrasi.
  5. Kesulitan Bernapas: Napas cepat, napas berbunyi, atau kesulitan bernapas merupakan tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera.
  6. Perubahan Perilaku: Jika bayi menjadi sangat rewel, menangis tanpa henti, atau tampak sangat lelah dan lesu, ini bisa menunjukkan sakit.
  7. Perubahan pada Urin dan Tinja: Perubahan warna, konsistensi, atau frekuensi buang air besar dan buang air kecil bisa menjadi tanda infeksi atau masalah pencernaan.
  8. Ruam yang Tidak Biasa: Ruam yang tidak hilang dengan penekanan, ruam disertai demam, atau ruam yang menyebar cepat, perlu diperiksakan ke dokter.

Baca juga: Luar Biasa, 10 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan ASI Eksklusif

Kapan Bunda Harus Segera ke Dokter?

Sumber: freepik/zinkevych

Mengetahui ciri-ciri bayi tidak sehat sangat penting, namun mengetahui kapan harus segera membawa bayi ke dokter juga sangat krusial. Bunda harus segera ke dokter atau fasilitas kesehatan dalam situasi berikut:

1. Suhu Tubuh Bayi Tinggi atau Rendah

Untuk usia 0-3 bulan, jika bayi menunjukkan suhu tubuh di atas 38°C atau di bawah 36°C, segera bawa ke dokter. Kemudian, pada bayi usia 3-12 bulan, Bunda sebaiknya segera membawa si kecil saat mengalami demam di atas 39°C atau demam yang berlangsung lebih dari 2-3 hari.

2. Kesulitan Bernapas

Jika bayi terlihat kesulitan bernapas, napas cepat, napas berbunyi (seperti mengi), atau tampak sesak napas, segera bawa ke rumah sakit. Selain itu, saat bayi menunjukkan gejala kulit kebiruan di sekitar bibir, lidah, atau kuku, segera kunjungi dokter/pusat layanan kesehatan terdekat karena hal itu juga merupakan tanda-tanda darurat.

3. Perubahan Kesadaran atau Perilaku

Bayi yang sangat lesu, tidak responsif, sulit dibangunkan, atau mengalami perubahan perilaku drastis seperti menangis tanpa henti, harus segera diperiksakan. Apalagi saat bayi mengalami kejang, ini adalah keadaan darurat medis dan memerlukan penanganan segera.

4. Tanda-Tanda Dehidrasi

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, tidak ada air mata saat menangis, popok kering lebih dari 6-8 jam, atau mata cekung, segera cari bantuan medis.

5. Muntah atau Diare Berat

Muntah berulang atau diare berat, terutama jika disertai dengan tanda-tanda dehidrasi atau darah pada muntahan/tinja, memerlukan perhatian medis segera.

6. Ruam yang Tidak Biasa

Ruam yang tidak hilang dengan penekanan, menyebar cepat, atau disertai demam tinggi, perlu segera diperiksakan. Terutama jika ruam dengan tanda-tanda infeksi seperti nanah, kemerahan yang meluas, atau bengkak juga memerlukan perhatian dokter.

7. Tanda-Tanda Infeksi

Apabila menjumpai pembengkakan, kemerahan, atau nanah di sekitar area tubuh tertentu seperti mata, tali pusat, atau kulit segera bawa bayi ke dokter. Selain itu, saat bayi terlihat sangat rewel dan ada tanda-tanda infeksi saluran kemih (misalnya urin berbau atau demam tanpa penyebab yang jelas), konsultasikan kondisi tersebut ke dokter.

8. Kesulitan Menyusu atau Mengalami Penurunan Berat Badan

Bayi yang menolak menyusu, kesulitan mengisap, atau menunjukkan penurunan berat badan yang tidak wajar perlu segera diperiksakan.

9. Cedera atau Trauma

Jika bayi mengalami jatuh, benturan, atau cedera lain yang menyebabkan kehilangan kesadaran, muntah, atau perubahan perilaku, segera bawa ke unit gawat darurat.

Apabila Bunda merasa ada yang tidak beres dengan bayi meskipun tanda-tandanya mungkin tidak jelas, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter. Naluri orang tua seringkali bisa menjadi indikator penting untuk mengenali adanya masalah kesehatan.

Baca juga: Dot Bayi Anti Kolik, Cegah Infeksi Telinga pada Bayi

Tips Penting bagi Bunda dalam Merespon Ciri-Ciri Bayi Tidak Sehat

Sumber: freepik/jcomp

Merespon ciri-ciri bayi tidak sehat secara cepat dan tepat sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan bayi. Berikut adalah beberapa tips penting bagi Bunda dalam menghadapi situasi ini.

1. Tetap Tenang dan Waspada

Tetap tenang akan membantu Bunda berpikir jernih dan mengambil tindakan yang tepat. Panik bisa memperburuk situasi dan menghalangi pengambilan keputusan yang baik. Namun, pastikan untuk selalu memperhatikan gejala yang muncul dan catat detailnya, seperti kapan mulai muncul, bagaimana perilaku bayi berubah, dan apakah ada faktor pemicu tertentu.

2. Siapkan Informasi Penting

Simpan catatan harian tentang pola makan, tidur, dan aktivitas bayi. Ini bisa membantu dokter dalam menilai perubahan kondisi bayi. Selain itu, informasi tentang vaksinasi, alergi, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, serta riwayat kesehatan bayi juga akan membantu dokter dalam menegakkan diagnosa dan memberikan penangan medis secara tepat.

3. Pelajari Tindakan Pertolongan Pertama

Pelajari dasar-dasar pertolongan pertama untuk bayi, seperti cara menangani demam, dehidrasi, atau tindakan darurat seperti CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). Pastikan juga kotak pertolongan pertama di rumah selalu lengkap dengan termometer, obat penurun demam, oralit, dan perlengkapan lain yang mungkin diperlukan.

4. Jaga Kebersihan dan Pola Hidup Sehat

Pastikan lingkungan tempat tinggal bersih dan bebas dari sumber infeksi. Cuci tangan sebelum menyentuh bayi, terutama setelah keluar dari luar rumah. Bunda juga sebaiknya memastikan bayi selalu mendapatkan asupan nutrisi dan cairan yang cukup. Untuk bayi yang sudah mengonsumsi MPASI, perhatikan jenis makanan yang diberikan.

5. Ikuti Naluri dan Pengalaman

Insting orang tua sering kali dapat mendeteksi ketika sesuatu tidak beres, bahkan jika gejala tidak terlalu jelas. Oleh sebab itu, jangan abaikan firasat ini ya Bunda! Selain itu, Setiap kali bayi mengalami masalah kesehatan, gunakan pengalaman tersebut untuk lebih memahami bagaimana meresponnya di masa depan.

Baca juga: 9 Kiat Cara Menaikkan Berat Badan Bayi secara Alami & Aman

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Bunda akan lebih siap dan percaya diri dalam merespon situasi ketika si kecil menunjukkan ciri-ciri bayi tidak sehat. Tindakan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi dan memastikan bayi tetap sehat dan aman.

Memastikan keamanan dan kesehatan bayi merupakan prioritas utama bagi setiap orang tua. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memilih perlengkapan ibu dan bayi yang berkualitas tinggi dan terpercaya, seperti Hegen. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memilih produk dari Hegen bisa menjadi langkah yang tepat.

  • Kemudahan Penggunaan: Produk Hegen, seperti botol susu dan perlengkapan menyusui, dirancang dengan desain ergonomis yang mudah digunakan oleh ibu dan nyaman untuk bayi.
  • Sistem Penyimpanan yang Efisien: Botol Hegen memiliki fitur "Press-to-Close, Twist-to-Open", yang memudahkan penyimpanan dan mengurangi risiko kebocoran.
  • Bebas BPA: Produk Hegen dibuat dari bahan-bahan yang aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya, memastikan bahwa tidak ada zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh bayi.
  • Bahan Berkualitas Medis: Bahan PPSU (Polyphenylsulfone) adalah jenis plastik berkinerja tinggi yang sering digunakan dalam produk-produk bayi, termasuk botol susu dan perlengkapan medis. Dengan kata lain, material produk memenuhi standar medis, menjamin keamanan dan kebersihan yang tinggi.
  • Multifungsi: Banyak produk Hegen dirancang untuk multi-guna, misalnya botol susu yang bisa diubah menjadi wadah penyimpanan makanan atau minuman dengan mudah.
  • Ramah Lingkungan: Produk Hegen tahan lama dan dapat digunakan kembali, membantu mengurangi limbah plastik dan lebih ramah lingkungan.
  • Aksesori Menyusui: Hegen menawarkan berbagai produk yang mendukung ibu menyusui, seperti breast pump dan perlengkapan lainnya yang dirancang untuk kenyamanan dan efisiensi.

Dengan memilih produk Hegen, Bunda dapat merasa lebih tenang karena telah menyediakan perlengkapan terbaik untuk mendukung kesehatan dan kenyamanan bayi. Investasi dalam perlengkapan yang aman dan berkualitas tinggi adalah langkah penting dalam memastikan tumbuh kembang bayi berjalan optimal. Klik di sini untuk berbelanja sekarang juga!


Referensi:

  1. Denise Mann. 6 Serious Symptoms in Babies Never to Ignore. https://www.webmd.com/parenting/baby/features/6-serious-symptoms-in-babies-never-to-ignore
  2. Dr. Sruthi M., MBBS. What Are the Danger Signs in Newborns? 14 Warning Symptoms. https://www.medicinenet.com/what_are_the_danger_signs_in_newborns/article.htm
  3. Nationwide Children’s. Babies' Warning Signs. https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/family-resources-library/babies-warning-signs

Featured image - freepik/zilvergolf