The Hegen Blog

Bagaimana Cara Menyimpan MPASI yang Benar? Simak Ini!

Cara menyimpan MPASI yang benar sangat penting untuk menjaga kesegaran, nutrisi, dan keamanan makanan bayi. Penyimpanan yang tepat mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan, serta mempertahankan kandungan gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang optimal.

Jika MPASI disimpan dengan tidak benar, risiko kontaminasi bakteri meningkat, yang dapat menyebabkan infeksi atau gangguan pencernaan pada bayi. Selain itu, nutrisi dalam MPASI, seperti vitamin dan mineral, bisa berkurang atau hilang jika disimpan terlalu lama atau di suhu yang tidak sesuai. 

Oleh karena itu, menyimpan MPASI dengan cara yang benar, seperti dalam wadah kedap udara dan di suhu yang sesuai, sangat penting untuk kesehatan bayi. Pada artikel kali ini, Bunda akan kami ajak untuk mengetahui proses penyimpanan MPASI di kulkas dan freezer secara tepat. Simak baik-baik ya!

Cara Menyimpan MPASI di Kulkas

Menyimpan MPASI di kulkas memerlukan perhatian khusus untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan bayi. Berikut adalah cara untuk menyimpan MPASI di kulkas dengan memperhatikan suhu ideal, pemilihan wadah, lama penyimpanan, dan beberapa tips tambahan yang sebaiknya Bunda perhatikan.

1. Suhu Ideal

Pastikan suhu kulkas berada di bawah 4°C (sekitar 2-3°C) untuk memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran MPASI.

2. Wadah yang Tepat

Gunakan wadah kedap udara yang sudah BPA free, seperti kontainer plastik atau kaca dengan penutup rapat. Hal ini mencegah kontaminasi dan menjaga aroma serta rasa MPASI tetap segar. Selain itu, pilih wadah dalam ukuran porsi sekali makan untuk memudahkan pengambilan dan mencegah pemborosan.

3. Durasi Penyimpanan

MPASI yang disimpan di kulkas sebaiknya digunakan dalam waktu 24-48 jam untuk menjaga kualitas nutrisi dan mencegah pertumbuhan bakteri. Hindari menyimpan MPASI lebih dari 48 jam, karena risiko kontaminasi dan penurunan kualitas gizi akan meningkat.

4. Tips Menyimpan MPASI di Kulkas

Selain memperhatikan poin-poin di atas, sebaiknya Bunda juga memperhatikan tips di bawah ini untuk menjaga kualitas nutrisi yang ada di dalam MPASI.

  • Label dan Tanggal: Selalu beri label pada wadah dengan tanggal pembuatan untuk memantau durasi penyimpanan.
  • Penyimpanan di Rak Tertinggi: Simpan MPASI di rak tertinggi kulkas untuk menghindari perubahan suhu akibat buka-tutup kulkas yang sering.
  • Hindari Menyimpan di Pintu Kulkas: Bagian pintu kulkas cenderung mengalami fluktuasi suhu yang lebih tinggi, sehingga kurang ideal untuk menyimpan MPASI.
  • Cairkan MPASI Secara Aman: Jika MPASI dibekukan, cairkan di kulkas, bukan di suhu ruang, untuk menghindari pertumbuhan bakteri.

Baca juga: MPASI 6 Bulan Pertama: Tips Sukses, Jadwal & Resep Mudahnya

Cara Menyimpan MPASI di Freezer

Penyimpanan MPASI di freezer adalah cara yang efektif untuk memperpanjang masa simpan dan memastikan makanan bayi tetap segar serta aman dikonsumsi. Berikut adalah panduan lengkap /cara untuk membekukan, menyimpan, mencairkan, dan memanaskan MPASI secara tepat.

1. Cara Membekukan MPASI

  • Membagi Porsi: Sebelum membekukan, bagi MPASI ke dalam porsi kecil sesuai kebutuhan sekali makan. Ini akan memudahkan proses pencairan dan meminimalkan makanan agar tidak terbuang percuma karena bayi tidak menghabiskannya.
  • Bekukan Secara Bertahap: Bunda bisa membekukan MPASI dalam nampan es batu terlebih dahulu, lalu setelah beku, pindahkan ke wadah atau kantong freezer yang lebih besar. Ini memungkinkan Bunda untuk mengambil porsi yang diperlukan saja tanpa perlu mencairkan semuanya sekaligus.

2. Pemilihan Wadah

  • Wadah Bebas BPA: Gunakan wadah yang aman untuk freezer, bebas BPA, dan kedap udara. Pilihan yang baik termasuk kantong plastik khusus freezer, wadah kaca atau plastik dengan penutup rapat, serta nampan es batu yang dilengkapi tutup.
  • Label yang Jelas: Beri label pada setiap wadah atau kantong dengan nama MPASI dan tanggal pembekuan untuk memudahkan identifikasi dan pemantauan durasi penyimpanan.

3. Durasi Penyimpanan

  • Buah dan Sayur: MPASI yang terbuat dari buah dan sayur umumnya bisa disimpan di freezer hingga 3 bulan.
  • Daging dan Ikan: MPASI yang mengandung daging atau ikan sebaiknya disimpan tidak lebih dari 2 bulan untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan.
  • Sereal atau Karbohidrat: MPASI berbahan dasar sereal atau karbohidrat dapat disimpan hingga 1 bulan.

4. Cara Mencairkan dan Memanaskan MPASI

  • Mencairkan: Cairkan MPASI dengan cara memindahkan wadah dari freezer ke kulkas dan biarkan mencair secara perlahan semalaman. Hindari mencairkan MPASI pada suhu ruang, karena ini dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
  • Memanaskan: Setelah MPASI cair, panaskan dengan hati-hati di atas kompor dalam panci kecil atau menggunakan microwave. Pastikan untuk mengaduk MPASI secara merata agar panasnya merata, dan selalu cek suhu sebelum menyuapkan ke bayi untuk menghindari risiko luka bakar.
  • Jangan Bekukan Ulang: MPASI yang telah dicairkan dan dipanaskan tidak boleh dibekukan kembali, karena ini dapat meningkatkan risiko kontaminasi dan kehilangan nutrisi.

Baca juga: 4 Opsi Ikan yang Bagus untuk MPASI, Bunda Wajib Tahu!

Tanda-Tanda MPASI Tidak Layak Konsumsi

Sumber: freepik

Setelah MPASI disimpan di kulkas atau freezer, penting untuk memeriksa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa makanan tersebut tidak lagi layak dikonsumsi. Berikut adalah beberapa tanda yang harus Bunda waspadai.

1. Perubahan Warna

MPASI yang sudah tidak layak konsumsi sering mengalami perubahan warna. Misalnya, buah atau sayuran yang awalnya berwarna cerah menjadi pucat atau berubah menjadi warna kecoklatan/keabu-abuan.

2. Bau yang Tidak Sedap

Bau asam, busuk, atau tidak enak merupakan tanda utama bahwa MPASI sudah tidak layak konsumsi. Ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan bakteri atau kerusakan bahan makanan.

3. Perubahan Tekstur

MPASI yang teksturnya berubah, seperti menjadi terlalu kental, berlendir, berair, atau menggumpal, adalah indikasi bahwa makanan tersebut sudah rusak. Tekstur yang tidak normal bisa menunjukkan bahwa makanan tersebut sudah terlalu lama disimpan atau tidak disimpan dengan benar.

4. Rasa yang Tidak Normal

Jika rasa MPASI menjadi pahit, asam, atau tidak seperti biasanya, ini bisa menjadi tanda kerusakan. Namun, rasa sebaiknya hanya diuji setelah memastikan bahwa bau dan tekstur masih normal, dan tidak boleh diuji langsung pada bayi jika ada keraguan.

5. Adanya Kristal Es atau Frost

Jika menemukan kristal es atau frost yang tebal pada MPASI yang disimpan di freezer, itu bisa menunjukkan bahwa makanan tersebut mengalami freezer burn. Meskipun tidak selalu berbahaya, kondisi ini bisa merusak rasa dan tekstur, sehingga membuat MPASI kurang layak dikonsumsi.

6. Tanda-Tanda Pembengkakan pada Wadah

Wadah atau kantong penyimpanan yang tampak menggembung atau mengeluarkan gas saat dibuka adalah tanda pertumbuhan mikroba, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. MPASI dalam kondisi ini harus segera dibuang.

Jika Bunda melihat salah satu tanda-tanda di atas, sebaiknya buang MPASI tersebut dan jangan memberikannya kepada bayi. Mengonsumsi MPASI yang sudah tidak layak konsumsi bisa membahayakan kesehatan bayi, sehingga sangat penting untuk selalu memeriksa kualitas makanan sebelum memberikannya ke si kecil.

Baca juga: Jangan Keliru! Ini 5 Cara Menghangatkan MPASI Paling Aman

Pemilihan wadah yang tepat sangat penting dalam proses penyimpanan MPASI baik di kulkas maupun di freezer. Dalam hal ini, penggunaan wadah MPASI dari Hegen adalah pilihan terbaik dan paling tepat untuk Bunda. Apa saja keunggulannya?

  • Kedap Udara: Wadah Hegen dirancang dengan penutup yang rapat, mencegah kontaminasi dan menjaga kesegaran makanan.
  • Bebas BPA: Terbuat dari bahan berkualitas tinggi, yaitu PPSU (Polyphenylsulfone) yang bebas BPA, sehingga aman untuk bayi dan tidak memengaruhi rasa atau kualitas makanan.
  • Desain Praktis: Memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan MPASI, serta memudahkan proses pencairan dan pemanasan karena desainnya yang praktis dan efisien.

Menggunakan wadah yang tepat seperti Hegen membantu memastikan MPASI tetap segar, aman, dan bergizi untuk si kecil. Nah Bunda, optimalkan proses/cara menyimpan MPASI secara tepat dengan membeli wadah MPASI dari Hegen dengan klik di sini!


Referensi:

  1. Gabrielle McPherson, MS, RDN, LDN. How to Store Baby Food. https://www.happiestbaby.com/blogs/baby/how-to-store-baby-food
  2. Sarah Schlichter, MPH, RDN. How To Freeze Homemade Baby Food. https://www.parents.com/baby/feeding/center/how-to-make-and-freeze-baby-food-safely/