The Hegen Blog

Perhatikan! Begini Cara Menghangatkan MPASI yang Benar

Memahami bagaimana cara menghangatkan MPASI yang benar sangat penting untuk menjaga kandungan nutrisi dan memastikan makanan tetap aman dikonsumsi. Pemanasan yang tepat membantu menghilangkan bakteri berbahaya yang mungkin muncul selama penyimpanan, sekaligus mencegah hilangnya nutrisi esensial yang dibutuhkan bayi. Hindari pemanasan berlebihan karena dapat merusak nutrisi, seperti vitamin dan mineral. Simak panduan lengkapnya di sini yuk Bunda!

Berbagai Metode atau Cara Menghangatkan MPASI

Berikut adalah beberapa cara menghangatkan MPASI dengan benar agar nutrisi tetap terjaga dan makanan tetap aman dikonsumsi bayi.

1. Menggunakan Air Panas (Metode Double Boiler)

Tempatkan wadah MPASI (misalnya, botol kaca atau wadah penyimpanan) ke dalam panci berisi air panas (bukan mendidih), lalu aduk perlahan sampai makanan hangat secara merata.

Metode ini memastikan pemanasan yang merata dan lembut sehingga nutrisi tetap terjaga. Namun, Bunda perlu memastikan suhu air tidak terlalu tinggi untuk mencegah overcooking atau rusaknya nutrisi.

2. Menggunakan Microwave

Masukkan MPASI di wadah yang aman untuk microwave, kemudian panaskan dengan interval singkat (10-15 detik). Setelah itu, Bunda bisa mengaduk makanan agar panas tersebar merata.

Cara ini cukup cepat dan praktis, sehingga sangat cocok untuk ibu dengan waktu terbatas. Sayangnya, microwave bisa menyebabkan panas yang tidak merata, sehingga perlu diaduk dan diperiksa suhu sebelum diberikan ke bayi untuk menghindari risiko luka bakar.

3. Menggunakan Penghangat Makanan Bayi

Gunakan alat khusus penghangat makanan bayi yang biasanya bekerja dengan air atau uap untuk memanaskan makanan secara merata. Metode ini juga praktis, aman, dan dirancang khusus untuk menjaga nutrisi dan memanaskan makanan pada suhu yang optimal.

Penghangat makanan bayi memastikan suhu hangat yang merata dan lebih mudah dikontrol dibandingkan metode lain.

Baca juga: MPASI 6 Bulan Pertama: Tips Sukses, Jadwal & Resep Mudahnya

Tips Penting dalam Menghangatkan MPASI


Berikut beberapa tips tambahan yang penting dalam menghangatkan MPASI untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan. Simak baik-baik!

1. Periksa Suhu Makanan Sebelum Diberikan

Selalu aduk MPASI setelah dipanaskan dan periksa suhu dengan cara meneteskan sedikit di punggung tangan. Pastikan suhu hangat, bukan panas, agar aman bagi bayi.

2. Hindari Pemanasan Berulang

MPASI yang sudah dihangatkan sebaiknya langsung dikonsumsi. Pemanasan berulang dapat menyebabkan hilangnya nutrisi dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.

3. Gunakan Wadah Aman

Pastikan menggunakan wadah yang aman untuk pemanasan, seperti wadah kaca atau plastik bebas BPA yang dirancang untuk microwave atau penghangat makanan.

4. Jangan Hangatkan dalam Wadah Beku

Jika MPASI disimpan dalam freezer, pindahkan terlebih dahulu ke kulkas untuk dicairkan, baru kemudian dihangatkan. Menghangatkan langsung dari keadaan beku bisa menyebabkan pemanasan tidak merata.

5. Perhatikan Waktu Pemanasan

Pemanasan terlalu lama, terutama dengan microwave, bisa merusak nutrisi dan tekstur MPASI. Gunakan waktu yang singkat dan panaskan secara bertahap sambil terus mengaduk.

6. Gunakan Air Bersih untuk Double Boiler

Pastikan air yang digunakan dalam metode double boiler bersih dan tidak terlalu mendidih agar makanan tidak terlalu panas dan kehilangan nutrisi.

Baca juga: MPASI Anti GTM: Kumpulan Resep MPASI 6 Bulan yang Disukai Bayi

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Pada praktiknya, masih banyak ibu yang melakukan kesalahan saat menghangatkan MPASI. Nah, supaya Bunda tidak melakukan hal yang sama, yuk ketahui apa saja kesalahan umum yang harus dihindari berikut ini.

1. Menggunakan Microwave Tanpa Aduk Merata

Microwave bisa membuat panas tidak merata, dengan beberapa bagian makanan sangat panas dan bagian lainnya dingin. Jika tidak diaduk, bayi bisa terkena risiko luka bakar karena suhu yang tidak konsisten.

2. Memanaskan Terlalu Lama

Memanaskan MPASI terlalu lama, terutama dalam microwave, dapat menyebabkan hilangnya nutrisi penting seperti vitamin, dan mengubah tekstur makanan. Panaskan secara bertahap dan periksa suhu sesering mungkin.

3. Pemanasan Berulang

Memanaskan MPASI lebih dari satu kali dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri dan mengurangi nilai gizi makanan. Sebaiknya hangatkan hanya sebanyak yang diperlukan, dan buang sisa makanan yang tidak habis.

4. Menghangatkan Langsung dari Freezer

MPASI beku sebaiknya dicairkan terlebih dahulu di dalam kulkas sebelum dihangatkan. Menghangatkan langsung dari kondisi beku bisa menyebabkan bagian luar terlalu panas sementara bagian dalam masih dingin.

5. Menggunakan Wadah Tidak Aman

Hindari menggunakan wadah plastik yang tidak aman atau tidak tahan panas, terutama yang tidak bebas BPA, karena bisa melepaskan zat kimia berbahaya saat dipanaskan.

6. Tidak Memeriksa Suhu Sebelum Diberikan

Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak memeriksa suhu makanan setelah dihangatkan. Selalu periksa suhu MPASI di punggung tangan untuk memastikan makanan tidak terlalu panas bagi bayi.

7. Menggunakan Air yang Terlalu Panas

Saat menggunakan metode double boiler, hindari menggunakan air yang mendidih. Air yang terlalu panas bisa menyebabkan pemanasan berlebihan dan merusak nutrisi dalam MPASI.

8. Meninggalkan Makanan pada Suhu Ruang Terlalu Lama

Setelah MPASI dihangatkan, segera berikan kepada bayi. Membiarkan makanan pada suhu ruang terlalu lama bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri.

Baca juga: 10 Rekomendasi Sayuran untuk MPASI, Cermati Nutrisinya!



Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa penggunaan wadah yang tidak aman atau tidak tahan panas, terutama yang tidak bebas BPA, dapat membahayakan kesehatan si kecil karena paparan zat kimia yang terlepas saat dipanaskan. Oleh sebab itu, pastikan Bunda hanya memilih Hegen Breastmilk Storage yang sudah terjamin kualitasnya! Ini berbagai keunggulannya:

  • Menggunakan material PPSU berwarna amber kekuningan yang bebas pigmen buatan, serta BPA free yang menjamin makanan bayi tidak akan terkontaminasi dengan bahan berbahaya.
  • Bahan PPSU tahan di suhu -20°C hingga 180°C sehingga awet dan tahan lama.
  • Produk mudah dibersihkan karena berbentuk lebar. Dengan demikian wadah MPASI juga lebih higienis.
  • Tutup wadah sangat rapat dan memudahkan Bunda dalam membuka/menutupnya karena menggunakan inovasi PCTOTM (Press-to-Close Twist-to-Open).
  • Selain bisa digunakan untuk wadah ASIP, puree, bubur saring, hingga nasi tim, Hegen Breastmilk Storage juga bisa dipakai untuk menyimpan camilan, potongan buah, oatmeal, bumbu dapur, dan lain-lainnya.
  • Tersedia dalam 3 pilihan ukuran yaitu 60 ml, 150 ml, dan 240 ml.

Dapatkan produknya di halaman official store Hegen Indonesia dengan klik di sini. Bunda juga bisa menemukan berbagai produk unggulan dan berkualitas lainnya seperti feeding bottle, drinking bottle, straw cup, breast pump, teats/dot bayi, bottle and teat cleaner, dan aksesori pendukung lainnya sesuai dengan kebutuhan.


Referensi:

  1. Hellosehat. Cara Menghangatkan MPASI yang Tepat Tanpa Merusak Gizinya. https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/cara-menghangatkan-mpasi/
  2. Klikdokter. Apakah MPASI Boleh Dipanaskan Kembali? Ini Jawabannya! https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/apakah-mpasi-boleh-dipanaskan-kembali-ini-jawabannya?
  3. HaiBunda. Bunda Perlu Tahu, Cara Tepat Menghangatkan MPASI dari Kulkas. https://www.haibunda.com/parenting/20221123155044-64-290113/bunda-perlu-tahu-cara-tepat-menghangatkan-mpasi-dari-kulkas

Featured image - freepik