The Hegen Blog

Semoga Membantu, 4 Cara Menggendong Bayi Kolik untuk Bunda

Secara alami setiap Bunda memiliki naluri yang tajam untuk mengurus si kecil. Tidak hanya memberikannya kasih sayang, tapi juga menenangkannya saat rewel. Namun demikian, Bunda sebaiknya tetap perlu mencari informasi lebih jauh seputar hal ini, seperti misalnya cara menggendong bayi kolik.

Kolik sendiri bisa dipahami sebagai tangisan atau kondisi rewel si kecil yang tidak kunjung berhenti tapi ada alasan yang jelas. Durasinya beragam, antara 3 jam hingga lebih, dan terjadi setidaknya sebanyak tiga hari dalam seminggu.

Meski secara medis harus dipastikan, tapi beberapa dugaan pemicunya secara umum antara lain adalah sistem pencernaan yang belum sempurna, terjadinya GERD, rasa nyeri akibat gangguan sistem saraf, terlalu banyak makan, hingga ketidakseimbangan mikrobiota di dalam saluran cernanya.

Tergolong umum, tapi jika sudah sampai membuat si kecil tidak mau makan atau menunjukkan tanda bahaya lain, Bunda tetap harus membawanya ke dokter.

Pertolongan Pertama: Cara Menggendong Bayi Kolik

Cara menggendong bayi kolik

Sumber: dekazigzag via freepik.com 

Ketika kondisi ini terjadi Bunda sebenarnya dapat melakukan langkah penanganan pertama, yakni dengan menggendongnya. Menggendong si kecil yang tengah kolik bisa membantu meredakan tangisan dan rasa tidak nyaman yang ia alami.

Untuk teknik menggendongnya sendiri kemudian bisa dibedakan menjadi empat jenis. Mulai dari the hold, kemudian the colic carry, the leap soothe, dan the swing. Penjelasannya masing-masing bisa Bunda cermati di bawah ini.

1. The Hold, Posisi Menggendong Tegak

Seperti namanya, posisi yang digunakan adalah posisi menggendong tegak. Posisikan si kecil sejajar dengan tubuh Bunda, tempelkan perut si kecil pada dada atau bahu Bunda. Posisi ini dapat membuatnya nyaman sehingga rewelnya berkurang.

Benefit dari posisi the hold sendiri adalah memberikan tekanan lembut di bagian perut si kecil untuk mengeluarkan gas dan membantu menenangkannya.

2. The Colic Carry, Posisi Menggendong Tengkurap

Cara kedua adalah the colic carry. Posisi ini dilakukan dengan menggendong bayi secara tengkurap, satu lengan menyangga dada dan perutnya, kemudian lengan lain menyangga kepala si kecil.

Pada posisi ini, tekanan lembut akan diberikan pada perut si kecil untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman yang muncul di bagian tersebut.

3. The Lap Soothe, Posisi Menggendong Pangkuan

Pada posisi ini Bunda menggendong si kecil dalam posisi duduk di pangkuan Bunda. Dengan menghadap ke bawah, satu lengan menyangga dada dan perut si kecil dengan lembut.

Posisi ini memberikan tekanan lembut di area perut untuk membantu mengeluarkan gas yang terperangkap di dalam area tersebut.

4. The Swing, Posisi Menggendong Ayunan

Bunda dapat menggunakan cara menggendong bayi kolik ini dengan posisi seperti diayun. Satu tangan menyangga bagian pantat dan punggungnya, kemudian tangan lanin menyangga kepala dan leher si kecil.

Gerakan mengayun ini dapat menenangkan si kecil dan membantunya tertidur lebih cepat. Gerakan yang lembut disertai dengan kehangatan kasih sayang Bunda akan memberikannya kenyamanan luar biasa.

Selain empat cara menggendong bayi kolik di atas, Bunda juga dapat menggunakan beberapa teknik lain untuk membantu meredakan kolik yang dialaminya. Singkatnya adalah sebagai berikut.

  • Gendongan kain, membantu memberikan kenyamanan dan rasa aman pada si kecil
  • White noise, yakni suara bising lembut yang dapat menenangkan si kecil
  • Gerakan berirama, mengayun dan menggoyang si kecil secara perlahan, dapat dipadukan dengan the swing
  • Sentuhan hangat, memberikan pijatan lembut pada si kecil dan membantu mengeluarkan gas
  • Mandi air hangat, membantu si kecil merasa lebih rileks dan menenangkannya dengan rasa nyaman

Jangan Sembarangan, Cermati Tiga Poin Penting Berikut

Cara menggendong bayi kolik

Sumber: cookie_studio via freepik.com 

Meski terdengar sederhana, tapi sebenarnya cara menggendong bayi kolik di atas juga memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya ada tiga hal penting yang Bunda wajib cermati agar tidak sampai dilakukan, karena dapat membahayakan si kecil.

Pertama, hindari mengguncang si kecil saat digendong. Hal ini bisa menyebabkan cedera serius, yang bisa mengancam keselamatannya

Kedua, hindari menggendongnya terlalu kencang karena dapat membuat si kecil merasa tidak nyaman dan semakin rewel

Ketiga, hindari menggendongnya dalam posisi yang tidak tepat. Posisi tidak tepat dapat memperburuk kondisi kolik yang dialami si kecil.

Jika Tanda Berikut Muncul, Segera Hubungi Dokter

Cara menggendong bayi kolik

Sumber: krakenimages.com via freepik.com 

Kolik sebenarnya menjadi hal wajar yang terjadi pada si kecil, sebagai bagian dari proses tumbuh kembagnnya. Idealnya kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus, hanya dengan menenangkan bayi dan menerapkan cara menggendong bayi kolik dengan benar.

Namun demikian, dilansir dari situs resmi Siloam Hospitals, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai dan dianjurkan menghubungi dokter untuk penanganan lebih serius. Tandanya antara lain adalah sebagai berikut:

  • Usia bayi sudah di atas 4 bulan
  • Pola buang air kecil dan buang air besar tidak normal, konsistensinya encer atau padat, berbau sangat tajam, terjadi perubahan warna, dan frekuensi yang tidak wajar
  • Tangisan sei kecil seperti teriakan
  • Berat badan tidak mengalami peningkatan
  • Tubuh bayi terkulai lemas saat diangkat
  • Si kecil kehilangan nafsu makan
  • Beberapa bagian kulit si kecil tampak pucat
  • Ubun-ubun si kecil terlihat lebih menonjol
  • Mengalami kesulitan bernapas

Meski merupakan hal yang umum terjadi, namun ketika gejala ini muncul dan tidak segera ditangani ada resiko lain yang lebih mengkhawatirkan. Resiko ini tidak hanya berpengaruh pada si kecil, tapi juga pada Bunda.

Beberapa komplikasi lain yang dapat muncul adalah depresi pasca persalinan atau baby blues, rasa bersalah yang muncul, Bunda menjadi enggan menyusui si kecil, hingga Bunda mengguncang bayi tanpa sadar karena tekanan stres.

Ini kenapa ketika tanda di atas muncul, Bunda sebaiknya lekas menghubungi dokter kepercayaan untuk membantu Bunda dalam mengatasi kolik dan mencegah terjadinya berbagai resiko yang tidak diinginkan.

 

Pada dasarnya, kolik yang muncul adalah hal alami yang biasa terjadi. Penanganan sederhana seperti penerapan cara menggendong bayi kolik dapat dilakukan sebagai langkah awal, sehingga si kecil tidak lagi rewel dan merasa lebih nyaman.

Memang akan diperlukan kesabaran ekstra untuk melakukan trial and error. Namun selama Bunda mengandalkan naluri alami yang Bunda miliki, kondisi ini akan dapat dilalui bersama si kecil dalam waktu yang tidak terlalu lama. Bunda dapat juga menggunakan produk dot anti kolik yang disediakan brand seperti Hegen, dengan jaminan kualitas dan fungsi optimal untuk meminimalisir resiko terjadinya kolik. 

Meski demikian jika penerapan cara menggendong bayi kolik yang dipadukan dengan berbagai tips lain tidak bekerja, Bunda dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter kepercayaan untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam. Perlu kecermatan dan banyak kesabaran, berbekal informasi singkat ini semoga dapat digunakan untuk membantu Bunda dalam menghadapi kondisi tersebut!

 

Referensi:  

  • Halodoc. Ibu, Ini 7 Cara yang Bisa Dilakukan saat Bayi Mengalami Kolik. https://www.halodoc.com/artikel/ibu-ini-7-cara-yang-bisa-dilakukan-saat-bayi-mengalami-kolik.
  • Hermina Hospitals. Bunda Wajib Tahu, Begini Cara Mengatasi Kolik pada Bayi. https://herminahospitals.com/id/articles/bunda-wajib-tahu-begini-cara-mengatasi-kolik-pada-bayi.html.
  • Alodokter, Kolik pada Bayi Ditandai dengan Tangisan Berjam-jam. https://www.alodokter.com/kolik-pada-bayi-ditandai-dengan-tangisan-berjam-jam. 
  • Bebeclub. 6 Cara Mengatasi Kolik pada Bayi dan Pencegahannya. https://bebeclub.co.id/artikel/pencernaan/0-3-bulan/cara-mengatasi-kolik-bayi.
  • CNN Indonesia. Cara Meredakan Kolik pada Bayi dengan Cepat. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190821141503-255-423432/cara-meredakan-kolik-pada-bayi-dengan-cepat. 
  • Mount Sinai. Colic and crying - self-care. https://www.mountsinai.org/health-library/selfcare-instructions/colic-and-crying-self-care. 
  • Siloam Hospitals. Kolik pada Bayi - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kolik-pada-bayi.