The Hegen Blog

Kenali Gejala Bayi Kembung dan Mencret, Atasi dengan Segera!

Apakah Bunda khawatir dengan kondisi bayi kembung dan mencret secara tiba-tiba? Yuk mari simak gejala, penyebab, serta cara tepat mengatasi masalah pencernaan yang dialami bayi berikut ini.

Perut kembung dan mencret tak hanya dialami oleh orang dewasa saja, namun juga bisa terjadi pada bayi yang tentunya membuatnya rewel dan tidak nyaman. Kembung biasanya ditandai dengan banyaknya kadar udara atau gas yang ada di dalam perut atau usus. Kondisi ini terkadang menyebabkan tekanan dan sakit perut yang dirasakan bayi. 

Perhatikan Gejala Kembung dan Mencret pada Bayi

Gejala perut bayi kembung adalah sering bersendawa karena terdapat gelembung udara yang terperangkap di dalam perutnya sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut. Biasanya terjadi saat si Kecil menghirup dan menelan udara berlebih saat proses menyusu.  Kemudian perut kembung juga ditandai dengan kerap buang angin yang berlebihan. 

Gejala bayi kembung dan mencret berikutnya adalah nyeri perut atau kram dari tingkat ringan hingga berat yang bisa berlangsung selama beberapa menit hingga hari. Perut nyeri pada bayi ditandai dengan perilakunya yang lebih rewel, mengerang, menarik wajah, dan tegang saat buang air atau BAB. Ini terjadi akibat adanya refleks gastrokolik atau kontraksi usus besar yang memicu perut terasa mulas. 

Kondisi bayi kembung dan mencret atau diare ditandai dengan feses yang lembek hingga cair dan intensitas BAB Pada beberapa kasus, juga disertai gejala seperti alami mengi, hidung tersumbat, ruam, muntah, eksim, hingga tinja berdarah. 

Terakhir, apabila kembung dan mencret terjadi secara bersamaan, tentu membuat si Kecil merasa sangat tidak nyaman, lebih sering menangis, susah tidur, dan pertumbuhan emosinya terganggu.

Penyebab Bayi Kembung dan Mencret

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut penyebab bayi bisa alami masalah perut kembung, mencret, dan gangguan pencernaan lainnya.

  1. Udara yang masuk dan terakumulasi di dalam perut bayi bisa terjadi karena si Kecil terlalu banyak menelan udara. Misalnya karena bayi sering menangis, batuk, teknik menyusuinya salah, posisi perlekatan ke puting ibu kurang dalam, atau dot yang digunakan tidak dilengkapi teknologi anti kolik yang ideal.
  2. Masalah perut kembung akibat akumulasi udara juga disebabkan oleh pembentukan gas berlebihan di dalam usus. Pemicunya adalah proses fermentasi makanan yang tak terserap oleh bakteri usus atau terjadi infeksi yang menyebabkan tumbuhnya bakteri usus secara berlebihan. 
  3. Gas berlebihan di perut bayi yang menyebabkan kembung dan mencret juga disebabkan oleh konsumsi makanan flatugenik (pembentuk gas) secara berlebihan. Contohnya seperti kol, sawi, ubi, keju, dan sejenisnya. 
  4. Perut bayi kembung dan mencret bisa juga dipicu oleh intoleransi laktosa. Asupan susu yang berlebihan untuk bayi di bawah 2 bulan bisa memicu fermentasi susu yang tidak terserap usus sehingga menghasilkan gas berlebihan pada bayi. Kondisi ini rentan terjadi karena kadar enzim pencernaan bayi belum sempurna.
  5. Kembung dan mencret pada bayi juga bisa disebabkan oleh terjadinya infeksi saluran pencernaan atau dikenal dengan gastroenteritis, virus perut, flu lambung, flu perut. Infeksi saluran pencernaan akibat perkembangan virus, bakteri, cacing jelang, bakteri, hingga parasit.

Cara Pencegahan Perut Bayi Kembung dan Mencret

bayi kembung dan mencret

  1. Penuhi kebutuhan cairan bayi agar bayi tidak dehidrasi. Terlebih bagi bayi usia di bawah 6 bulan, maka harus lebih sering disusui. Jika bayi sudah di atas 6 bulan dan bisa mengonsumsi selain ASI, berikan air putih dan cairan elektrolit sedikit demi sedikit.
  2. Setiap kali bayi selesai menyusu, bantu sendawakan untuk mengeluarkan gas yang ada di perut bagi. Bunda bisa coba dengan menggosok pelan atau menepuk punggung bayi dengan lembut. Posisi kepalanya lebih tinggi untuk memberikan tekanan pada perutnya, sehingga gas keluar dengan mudah melalui saluran cerna bawah.
  3. Pijat kaki bayi dan gerakkan kakinya seperti gerakan bersepeda untuk mengeluarkan gas yang ada di perutnya. 
  4. Perhatikan bentuk botol susu bayi, sangat dianjurkan menggunakan dot anti kolik. Susu yang mengalir terlalu cepat berisiko bayi menelan udara lebih banyak yang akhirnya memicu perut kembung. Pilihlah ukuran dan bentuk botol dot sesuai dengan usia bayi.
  5. Apabila si Kecil sulit makan atau minum serta muntah setiap kali diberikan minum, pemberian cairan melalui infus mungkin diperlukan. 

Cara Mencegah Kembung Ketika Minum Susu dengan Kelebihan Botol Hegen (smart built-in anti colic air vent system

Salah satu penyebab bayi mengalami gangguan pencernaan dan rewel selama berhari-hari bisa disebabkan oleh perutnya yang kembung setelah menyusu namun tidak disendawakan. Untuk itulah botol dot bayi anti colic diciptakan sebagai botol minum yang bisa membuat si Kecil menyusu dengan nyaman dan bebas dari masalah perut kembung. 

bayi kembung dan mencret

Botol dot Hegen dilengkapi dengan built-in anti colic air vent di bagian atas, meminimalisir angin yang terperangkap dalam aliran susu agar tidak ikut tertelan dan membuat bayi kembung, sakit perut, bahkan tersedak.

Smart built-in Anti colic air vent system pada teat Hegen, yaitu berupa katup dengan teknologi ventilasi terbaik bisa meminimalkan pembentukan gelembung udara dan meminimalkan oksidasi udara pada susu yang bisa mengurangi nutrisi ASI.

Dot bayi anti colic Hegen terintegrasi dengan puting dotnya yang lembut dan mirip nipple asli, sehingga dapat mencegah bingung puting. 

Posisi dot Hegen asymmetrical off-centre teat atau tidak berada di bagian tengah lingkaran dengan kemiringan 20 derajat, memungkinkan posisi menyusui yang tegak. Hal ini mencegah risiko aliran balik susu dan memungkinkan bayi mendapatkan sudut menyusu yang nyaman. 

Demikian penjelasan tentang gejala, penyebab, dan cara mencegah masalah perut bayi kembung dan mencret dengan pemakaian botol dot anti colic. Namun jika si Kecil masih sangat rewel dan menunjukkan gejala yang tak kunjung mereda, segera konsultasikan kepada dokter anak masing-masing untuk penanganan lebih lanjut.

Miliki rangkaian produk Hegen Feeding Bottle berbagai ukuran (60 ml, 150 ml, 240 ml, dan 330 ml) serta Teat Anti Colic dengan laju aliran yang bisa disesuaikan berdasarkan usia dan kebutuhan si Kecil. Mulai dari extra slow flow (newborn-1 bulan); slow flow (1-3 bulan); medium flow (3-6 bulan); fast flow (di atas 6 bulan); dan thick flow (cairan susu yang kental).

Yuk cek koleksinya dan checkout produk pilihan Bunda sekarang juga hanya di situs resmi Hegen!


Referensi

  1. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Kembung pada Anak. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/kembung-pada-anak 
  2. Orami.co.id. Bayi Kembung dan Mencret: Penyebab, Gejala hingga Solusinya. https://www.orami.co.id/magazine/bayi-kembung-dan-mencret?page=all
  3. Siloam Hospitals. 4 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi, Ibu Harus Tahu! https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/cara-mengatasi-perut-kembung-pada-bayi