The Hegen Blog

Bayi Cegukan setelah Menyusu, Normalkah?

Bayi cegukan setelah menyusu adalah hal yang normal dan biasanya terjadi karena si kecil menelan udara saat menyusu atau karena diafragma bayi yang belum sepenuhnya matang. Cegukan umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Orang tua bisa membantu mengurangi cegukan dengan menghindari pemberian susu secara berlebihan, memposisikan bayi dalam posisi tegak setelah menyusu, dan memastikan bayi bersendawa setelah makan. 

Jika cegukan berlangsung secara terus-menerus atau menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah lain. Berikut penjelasan tentang penyebab dan cara mengatasi bayi cegukan yang penting untuk Bunda simak.

Memahami Bayi Cegukan dan Penyebabnya

Cegukan pada bayi terjadi akibat kontraksi tiba-tiba diafragma yang memicu penutupan pita suara, sehingga menghasilkan suara "hik”. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi cegukan umumnya adalah sebagai berikut.

1. Menelan Udara saat Menyusu

Bayi sering menelan udara saat menyusu, baik dari payudara maupun botol. Udara yang terjebak di perut bisa menekan diafragma yang memicu cegukan.

2. Makan Terlalu Cepat atau Terlalu Banyak

Bayi yang menyusu terlalu cepat atau minum terlalu banyak susu dapat membuat perut mereka penuh. Hal ini kemudian memberi tekanan pada diafragma dan menyebabkan cegukan.

3. Posisi Menyusu yang Tidak Tepat

Jika bayi tidak berada dalam posisi yang baik saat menyusu, mereka lebih cenderung menelan udara yang bisa menyebabkan cegukan.

4. Perubahan Suhu di Perut

Misalnya, ketika bayi menyusu dengan susu yang hangat lalu terpapar udara dingin, perubahan suhu ini dapat menyebabkan diafragma bereaksi dan memicu cegukan.

5. Refluks Asam

Pada beberapa bayi, refluks asam dapat menjadi penyebab cegukan, terutama jika susu naik kembali ke esofagus dan mengiritasi diafragma.

6. Refleks Alami

Bayi memiliki refleks cegukan yang lebih sering karena sistem saraf mereka masih berkembang.

Baca juga: Jangan Panik! Ini 7 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

Apakah Cegukan setelah Menyusu Itu Normal?

Sumber: freepik

Cegukan setelah menyusu pada bayi umumnya normal dan tidak berbahaya. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan dan otot diafragma bayi masih dalam tahap perkembangan. Bayi lebih rentan mengalami cegukan setelah menyusu karena beberapa faktor seperti sering menelan udara saat menyusu, yang dapat menekan diafragma, dan perut mereka yang kecil cepat penuh, sehingga menyebabkan kontraksi diafragma. 

Selain itu, refleks cegukan pada bayi lebih aktif dibandingkan orang dewasa. Meskipun cegukan sering terjadi, biasanya tidak mengganggu bayi dan akan hilang dengan sendirinya.

Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi Setelah Menyusu 

Pada dasarnya, cegukan pada bayi setelah menyusu bisa diatasi dengan mudah. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda coba.

1. Sendawakan Bayi

Mengangkat bayi ke posisi tegak dan membantunya bersendawa dapat melepaskan udara yang terjebak di perut, sehingga mengurangi tekanan pada diafragma yang memicu cegukan.

2. Posisi Menyusui yang Benar

Pastikan posisi bayi saat menyusu sudah tepat, dengan kepala lebih tinggi dari perut, sehingga mengurangi kemungkinan bayi menelan udara.

3. Menyusui secara Perlahan

Jika bayi sering cegukan setelah menyusu, cobalah menyusui dengan perlahan dan berikan jeda untuk bersendawa di tengah sesi menyusu.

4. Gunakan Botol Susu Anti-Kolik

Jika bayi menyusu dari botol, pilih botol yang dirancang untuk mengurangi jumlah udara yang tertelan selama menyusu.

5. Gosok atau Tepuk Lembut Punggung Bayi

Tepuk atau gosok punggung bayi dengan lembut sambil menegakkan tubuhnya, yang dapat membantu mengendurkan diafragma.

6. Pastikan Bayi Tidak Makan Berlebihan

Perhatikan jumlah susu yang dikonsumsi bayi agar tidak terlalu banyak dalam satu kali menyusu, karena perut yang penuh bisa menyebabkan cegukan.

Baca juga: Cara Mengatasi Bayi Rewel: Tips Praktis Menenangkan Si Kecil

Kapan Harus Menghubungi Dokter? 

Sumber: freepik/user18526052


Meskipun bayi cegukan terbilang normal, tapi ada kondisi tertentu yang membutuhkan perhatian medis. Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda berikut, maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter ya Bunda.

1. Cegukan yang Berlangsung Sangat Lama

Jika cegukan berlangsung terus-menerus selama lebih dari beberapa jam atau tidak berhenti setelah beberapa hari, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

2. Cegukan Disertai Muntah atau Rewel Berlebihan

Jika cegukan selalu disertai dengan muntah, tangisan berlebihan, atau ketidaknyamanan, ini bisa menunjukkan refluks asam atau gangguan pencernaan lainnya.

3. Kesulitan Bernapas atau Makan

Jika cegukan menyebabkan bayi kesulitan bernapas atau menolak makan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

4. Cegukan Sangat Sering Terjadi

Jika bayi terus-menerus mengalami cegukan setelah menyusu, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada saluran pencernaan.

Baca juga: Keunggulan Dot Anti Kolik, Siap Cegah Bayi Rewel & Kembung

Hegen Feeding Bottle Cegah Bayi Cegukan

Hegen Feeding Bottle dapat membantu mencegah cegukan pada bayi karena desainnya yang inovatif dirancang untuk mengurangi udara yang tertelan selama menyusu, yang merupakan salah satu penyebab utama cegukan. Beberapa fitur utama dari Hegen yang mendukung ini adalah sebagai berikut.

  • Ventilasi anti-kolik: Botol Hegen dilengkapi dengan sistem ventilasi anti-kolik yang memastikan aliran udara tetap seimbang, sehingga mencegah terbentuknya gelembung udara dalam susu. Hal ini membantu bayi menelan lebih sedikit udara selama menyusu, sehingga mengurangi risiko cegukan dan kolik.
  • Desain ergonomis: Bentuk botol yang mudah dipegang dan dot yang menyerupai payudara ibu membantu bayi menyusu dalam posisi yang lebih baik, memastikan mereka tidak mengisap terlalu banyak udara.
  • Kualitas bahan yang aman: Terbuat dari bahan bebas BPA dan toksin lainnya, Hegen menjamin keamanan saat digunakan oleh bayi.

Hegen Feeding Bottle menjadi pilihan terbaik karena botol ini tidak hanya membantu mencegah cegukan dan kolik, tetapi juga mendukung proses menyusu yang lebih nyaman dan alami bagi bayi. Fleksibilitas dalam penggunaan serta kualitas premium menjadikannya pilihan paling tepat untuk kebutuhan bayi sehari-hari. Klik di sini untuk berbelanja sekarang juga!

Referensi:

  1. Jennifer Kelly Geddes. Newborn Hiccups. https://www.whattoexpect.com/first-year/hiccups
  2. Carrie Madormo, RN, MPH. How to Get Rid of Baby Hiccups. https://www.verywellhealth.com/newborn-hiccups-7552956

Featured image - freepik/senivpetro