Apa Ibu Menyusui Boleh Puasa? Bagaimana Pengaruhnya ke ASI?
Meski sebenarnya menjadi hal yang wajib dilaksanakan, namun sebenarnya apa ibu menyusui boleh puasa? Sebab secara praktis, pola asupan makanan yang didapatkan oleh tubuh Bunda akan berubah, dan tidak sedikit yang beranggapan hal ini bisa berpengaruh pada kuantitas dan kualitas ASI yang dihasilkan.
Dari segi medis, sebenarnya menjalankan ibadah puasa secara penuh dipandang aman untuk Bunda yang ada di fase menyusui. Namun demikian ada beberapa ‘syarat’ yang harus dipenuhi, demi menjaga kondisi tubuh. Sebab seperti Bunda pahami, menyusui juga membutuhkan cukup banyak energi selama prosesnya.
Apa Ibu Menyusui Boleh Puasa?
Berpuasa mewajibkan orang yang melaksanakannya untuk menjalankan beberapa pantangan yang telah diatur dalam kitab suci. Dua diantaranya adalah tidak makan dan tidak minum dari waktu selesai sahur hingga berbuka puasa.
Tentu saja, ketika Bunda berada di fase menyusui hal ini jadi tantangan tersendiri karena membuat tubuh terasa lebih lemas. Tapi seperti yang disampaikan sebelumnya, hal ini terbilang aman selama Bunda memenuhi beberapa kondisi yang dianggap ideal.
Beberapa Tips untuk Melaksanakan Puasa pada Fase Menyusui
Menyambung bahasan pertama ini, ada beberapa tips yang kemudian dapat Bunda gunakan untuk menjalankan ibadah puasa dan tetap memberikan asupan nutrisi berkualitas dari ASI untuk si kecil secara bersamaan.
1. Asupan Air Putih saat Sahur dan Berbuka
Untuk menjaga asupan cairan selama berpuasa dan menyusui, pastikan Bunda mengkonsumsi air putih saat berbuka dan sahur masing-masing setidaknya 2 hingga 3 gelas. Air putih ini bisa membantu menjaga kondisi tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
Pada malam hari setelah berbuka puasa, Bunda juga perlu menambahkan air putih dengan jumlah yang ideal sehingga tubuh juga dapat berfungsi dengan baik. Pada umumnya, ibu menyusui perlu sekitar 10 gelas air dalam sehari.
2. Perhatikan Nutrisi dalam Makanan
Pada sesi makan yang Bunda miliki, sahur, berbuka, dan makan malam tambahan, wajib diperhatikan kandungan nutrisi dan pilihan makanan yang dikonsumsi. Kecukupan nutrisi harian harus dipastikan agar tubuh terjaga tetap bugar dan dapat memproduksi ASI berkualitas.
Beberapa makanan yang baik untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian untuk Bunda saat menyusui dan berpuasa antara lain adalah brokoli, ayam, kacang merah, ikan salmon, hingga daging tanpa lemak.
Tambahkan cemilan sehat di malam hari seperti ragam kacang-kacangan, telur rebus, olahan susu, kurma, dark chocolate, dan sebagainya untuk melengkapi asupan nutrisi yang diperlukan. Atur dengan baik, dan Bunda tetap bisa menyantap sajian lezat sekaligus menjaga kondisi tubuh.
3. Penting, Istirahat yang Cukup
Tidur setidaknya 7 jam setiap malam menjadi hal yang direkomendasikan agar tubuh dapat memperbaiki sel-sel dan beristirahat optimal. Tidur berkualitas diperlukan sehingga Bunda tetap memiliki tenaga untuk beraktivitas dan menyusui si kecil.
Bunda dapat tambahkan sesi tidur siang selama maksimal 60 menit. Dengan mencukupi kebutuhan tidur, Bunda juga bisa menjaga kualitas dan kuantitas ASI tetap normal.
4. Olahraga Ringan
Meski terdengar kurang masuk akal, tapi nyatanya olahraga ringan dapat membantu Bunda melancarkan peredaran darah dan menjaga kesehatan tubuh. Olahraga dapat dilakukan pada pagi atau sore hari di tempat yang sejuk, sehingga tidak menguras energi terlalu banyak.
5. Sediakan Stok ASI dalam Penyimpanan
Untuk menyiasati sesi menyusui siang hari, Bunda dapat menyediakan stok ASI di dalam penyimpanan. Pumping dapat dilakukan di malam hari, dan segera dimasukkan ke dalam penyimpanan dengan tertutup rapat agar tidak terkontaminasi.
Dengan begini Bunda memiliki stok ASI yang cukup untuk waktu makan si kecil. Selalu ingat untuk menggunakan produk storage berkualitas agar ASI tidak terkontaminasi dan terjaga kondisinya selama disimpan.
Kualitas ASI saat Bunda Berpuasa, Cenderung Stabil
ASI secara alami diproduksi oleh tubuh selama fase menyusui. Pertanyaan apa ibu menyusui boleh puasa sudah terjawab di bagian awal tadi. Namun mungkin ada beberapa dari Bunda yang masih cemas pada kualitas ASI yang dihasilkan ketika berpuasa.
Disebutkan oleh dr. Utami Roesli, Sp.A, IBLC, FABM dalam sebuah artikel di situs haibunda.com, berpuasa tidak akan berpengaruh pada ASI, baik dari segi kualitas atau kuantitasnya. Dua hal ini dipengaruhi oleh makanan yang Bunda konsumsi, sehingga selama makanan yang disantap memiliki cukup nutrisi jumlah atau mutu dari ASI tidak akan menurun sama sekali.
Pada kutipan lain, Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia Mia Sutanto juga menyebutkan bahwa selama asupan gizi dan nutrisi saat berpuasa terpenuhi, tidak akan ada pengaruhnya pada ASI dari segi kualitas atau kuantitas. Artinya, Bunda tetap dapat berpuasa dan memenuhi asupan nutrisi untuk si kecil, selama asupan nutrisi yang Bunda dapatkan juga ideal.
Siasati Penyimpanan ASI dengan Storage Berkualitas
Memenuhi asupan nutrisi si kecil memang jadi prioritas utama. Tapi ingat untuk tetap memperhatikan kondisi tubuh Bunda, dan selalu jaga kesehatannya.
Untuk membantu Bunda dalam menyimpan ASI setelah pumping, Bunda dapat mengandalkan sederet produk dari Hegen.
HEGEN PCTO™ EXPRESS STORE FEED STARTER KIT NEW
Menjadi salah satu solusi pada kebutuhan pumping dan storage ASI, paket ini cukup lengkap untuk Bunda gunakan. Tentu, produk Hegen telah menggunakan material unggul sehingga terjamin kualitasnya.
HEGEN PCTO™ 60ML/2OZ BREAST MILK STORAGE PPSU (6-PACK)
Bunda dapat menggunakan storage ini untuk membantu menyimpan ASI setelah pumping. Ukurannya yang kecil ditujukan bagi penyimpanan ASI dalam jumlah sedikit, untuk bayi baru lahir dan usia dini.
Produk Hegen secara langsung menawarkan berbagai keunggulan yang disematkan.
- Pertama, produk botol Hegen dibuat dari material PPSU yang disetujui oleh FDA. Material ini memiliki rentang daya tahan suhu yang lebar, antara -20 derajat Celcius hingga 180 derajat Celcius, cocok untuk menyimpan ASI di lemari pendingin dan menghangatkannya. Material PPSU juga kuat namun ringan sehingga nyaman digunakan
- Kedua, desain produk yang benar-benar ergonomis sehingga mudah dibersihkan. Hal ini membantu Bunda menjaga higienitas botol dan perlengkapannya sehingga tidak ada noda menempel atau bau yang tertinggal
- Produk breast pump yang disediakan menyediakan berbagai mode pumping sehingga nyaman dan efisien. Selain itu produk ini juga dapat langsung dihubungkan pada storage atau botol Hegen, sehingga mengurangi proses yang diperlukan dalam pumping dan menyimpan ASI
- Ekosistem produk yang mendukung karena setiap botol Hegen dapat digunakan dengan setiap tutup yang tersedia, mulai dari teat, straw, storage, hingga breast pump. Hal ini mengurangi risiko kontaminasi saat memindahkan ASI
Semoga pertanyaan apa ibu menyusui boleh puasa atau tidak dapat terjawab dengan tuntas di artikel ini. Selalu percayakan produk baby care yang Bunda gunakan pada Hegen, dan maksimalkan fase tumbuh kembang bayi setiap saat!
Referensi:
- Halodoc. Ibu Menyusui, Sebaiknya Boleh Berpuasa atau Tidak?. https://www.halodoc.com/artikel/ibu-menyusui-sebaiknya-boleh-berpuasa-atau-tidak.
- Bunda.co.id. Ibu Menyusui Boleh Puasa? Simak Selengkapnya!. https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/kehamilan/ibu-menyusui-boleh-puasa-simak-selengkapnya/#apakah-ibu-menyusui-boleh-puasa.
- Alodokter. Fakta Penting tentang Puasa bagi Ibu Menyusui. https://www.alodokter.com/fakta-penting-tentang-puasa-bagi-ibu-menyusui.
- EMC.id. Inilah 5 Tips Berpuasa untuk Ibu yang Sedang Menyusui. https://www.emc.id/id/care-plus/inilah-5-tips-berpuasa-untuk-ibu-yang-sedang-menyusui.
- Siloam Hospitals. Tips Puasa bagi Ibu Menyusui dan Efeknya pada Kualitas ASI. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/bolehkah-ibu-menyusui-puasa.
- HaiBunda. Penjelasan Ahli Tentang Pengaruh Puasa pada Produksi ASI. https://www.haibunda.com/menyusui/20190509113335-54-40961/penjelasan-ahli-tentang-pengaruh-puasa-pada-produksi-asi.
- CNN Indonesia. Apakah Puasa Menurunkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui?. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220331194146-255-778614/apakah-puasa-menurunkan-produksi-asi-pada-ibu-menyusui.