The Hegen Blog

Weight Faltering: Ciri-Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya

Ibu diwajibkan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan penuh sejak kelahiran si bayi. Pasalnya, ASI adalah makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan si kecil seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan juga mineral. Weight faltering adalah salah satu masalah yang kerap menghantui beberapa ibu saat proses pemberian ASI eksklusif tersebut. Hal ini tidak bisa dibiarkan karena akan berdampak buruk pada pertumbuhan si bayi. 

Yuk pelajari lebih jauh tentang apa itu weight faltering, ciri-ciri, penyebab, dampaknya bagi tumbuh kembang anak, serta cara mengatasinya dengan membaca artikel berikut ini.

Weight Faltering adalah?

Weight faltering adalah kenaikan berat badan yang tidak memenuhi standar minimal penambahan BB bayi pada tiap bulannya. Kondisi gagal tumbuh pada bayi tersebut biasanya terjadi pada usia 3-4 bulan .

Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti ibu yang mengalami depresi/gangguan makan/masalah perilaku, bayi lahir cacat yang menyebabkan sulit menyusu, pola makan bayi yang buruk, hingga masalah kesehatan pada bayi yang menghambat penyerapan nutrisi.

Kenaikan berat badan minimal pada bayi laki-laki dan perempuan tentunya berbeda. Nah, untuk memantau tumbuh kembang si kecil, pastikan Bunda selalu mengecek pertambahan BB si kecil secara berkala ya. Berikut ini telah terlampir angka kenaikan BB minimal pada bayi laki-laki dan perempuan sebagai pedoman orang tua di rumah.


USIA

BAYI LAKI-LAKI

BAYI PEREMPUAN

1 BULAN

900 GRAM

800 GRAM

2 BULAN 

900 GRAM

700 GRAM

3 BULAN

700 GRAM

800 GRAM

4 BULAN

600 GRAM

500 GRAM

5 BULAN

400 GRAM 

400 GRAM

6 BULAN

400 GRAM

300 GRAM

7 BULAN

300 GRAM

300 GRAM

8 BULAN 

200 GRAM

300 GRAM

9 BULAN

100 GRAM

200 GRAM

10 BULAN

300 GRAM

200 GRAM

11 BULAN

200 GRAM

200 GRAM

12 BULAN

100 GRAM

100 GRAM

13-18 BULAN

200 GRAM

200 GRAM

19-24 BULAN

200 GRAM

200 GRAM

Ciri-Ciri Bayi Alami Weight Faltering

weight faltering adalah

Weight faltering pada bayi ditandai dengan adanya gangguan tumbuh kembang seperti penurunan BB bayi dan pertumbuhan tinggi badan yang tidak optimal. Oleh sebab itu, Bunda harus waspada saat mengetahui BB bayi turun secara tiba-tiba karena hal ini merupakan salah satu tanda bahwa ada yang salah dengan tumbuh kembang anak. Secara spesifik, berikut ini adalah ciri-ciri gagal tumbuh pada bayi yang wajib Bunda tahu.

  • Lingkar kepala bayi lebih kecil.
  • BB bayi kurang atau pertambahan berat badan si kecil tidak memenuhi angka minimal yang seharusnya pada setiap bulannya.
  • Bayi tidak berguling, duduk, berdiri, atau berjalan sesuai pada fase usia atau pertumbuhannya. Hal ini jadi pertanda bahwa tumbuh kembang (milestone) si kecil mengalami keterlambatan.
  • Bayi juga mengalami keterlambatan dalam pengembangan keterampilan sosial.

Jika Bunda menemukan ciri-ciri di atas pada si kecil, sebaiknya segera temui dokter atau ahli gizi untuk evaluasi lebih lanjut. Penanganan yang tepat dapat menyelamatkan si kecil dari dampak buruk gagal tumbuh pada anak.

Dampak Weight Faltering pada Bayi

Dampak negatif dari weight faltering adalah tidak main-main. Selain memengaruhi tumbuh kembang anak, kondisi ini juga berdampak pada kesehatan si kecil. Penurunan BB bayi bisa menyebabkan sistem imun terganggu sehingga meningkatkan risiko infeksi pada anak. 

Selain itu, kondisi weight faltering yang tidak segera ditangani akan menyebabkan BB bayi kurang hingga gizi buruk. Parahnya, bayi juga rentan mengalami gagal tumbuh dan terkena stunting (kurang gizi kronis).

Penurunan BB bayi adalah masalah yang sangat serius dan akan memengaruhi perkembangan kognitif dan psikomotor anak. Tak hanya itu saja, hal ini juga berdampak pada aktivitas fisik anak yang terbatas, terjadi masalah perilaku, dan penurunan kemampuan belajar pada si kecil.

Jika kondisi weight faltering tidak segera Bunda atasi, maka dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan lanjutan, baik secara fisik maupun mental.

Cara Mengatasi Weight Faltering

weight faltering adalah

Penurun BB bayi yang terjadi secara tiba-tiba sebaiknya segera orang tua atasi dengan berkonsultasi langsung kepada dokter atau ahli gizi yang kompeten. Umumnya, dokter akan menyarankan ibu untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut.

  • Konsultasi dengan ahli laktasi jika penyebabnya masalah menyusui.
  • Konsultasi dengan ahli gizi anak untuk penilaian nutrisi formal dan saran khusus memenuhi gizi anak dengan alergi atau intoleransi.
  • Memberikan suplemen makanan jika diperlukan, biasanya dipandu oleh ahli gizi.
  • Ibu mendapatkan dukungan dan perawatan terkait masalah mental yang dimiliki.
  • Meningkatkan hubungan keluarga, orang tua, dan anak.
  • Orang tua wajib memperkaya wawasan terkait gizi dan pola asuh yang dibutuhkan anak.
  • Melakukan terapi okupasi atau terapi wicara untuk mengatasi gangguan pada anak
  • Rutin berkonsultasi dengan profesional seperti dokter atau psikolog 

Ada banyak hal yang mendukung penanganan weight faltering pada anak, mulai dari pemberian nutrisi yang tepat, prioritas untuk mengatasi masalah kesehatan apabila ada, serta mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Agar proses penanganan weight faltering pada bayi bisa berjalan lebih optimal, diperlukan kerja sama yang solid antara orang tua dan ahli kesehatan yang bersangkutan demi mencapai tujuan pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan.

Cara Mencegah Weight Faltering

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Bunda bisa melakukan upaya pencegahan agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan dengan cara-cara sebagai berikut.

  • Memantau BB anak secara rutin di posyandu/puskesmas/pusat layanan kesehatan lainnya.
  • Apabila bayi enggan menyusu, segera cari tahu penyebabnya atau konsultasikan hal ini kepada dokter untuk mendapatkan solusi efektif.
  • Berkonsultasi pada ahli gizi dan ahli laktasi untuk mendapatkan bimbingan terkait pemenuhan gizi si kecil.
  • Bangun kerja sama yang baik antara ibu, ayah, dan keluarga dalam pengasuhan bayi.
  • Jangan sepelekan gangguan kesehatan mental yang dialami ibu dan lakukan perawatan yang tepat agar tidak menghambat proses menyusui bayi.

Apabila kondisi ibu belum memungkinkan untuk menyusui bayi secara langsung, maka bisa memberikan ASI perah dengan botol susu bayi yang berkualitas. Pastikan Bunda hanya memilih pompa ASI dan feeding bottle dari Hegen yang memiliki banyak keunggulan dan telah dipercaya oleh jutaan ibu di seluruh dunia. Berikut ini daftar produk breast pump dan  feeding bottle dari Hegen yang bisa dipilih sesuai usia si kecil

  1. HEGEN PCTO™ DOUBLE ELECTRIC BREAST PUMP NEW

weight faltering adalah

Kami merekomendasikan Hegen Electric Breast Pump dengan fitur massage di dalamnya yang bantu menenangkan tubuh sebelum, selama, dan setelah pemompaan. Dengan inovasi kneading dan gentle cupping, payudara ibu akan melepaskan hormon oksitosin yang secara efektif dapat melancarkan aliran ASI.

  1. HEGEN PCTO™ 60ML/2OZ FEEDING BOTTLE PPSU UNTUK NEWBORN/0 BULAN

weight faltering adalah

  1. HEGEN PCTO™ 150ML/5OZ FEEDING BOTTLE PPSU UNTUK USIA 1-3 BULAN

weight faltering adalah

  1. HEGEN PCTO™ 240ML/8OZ FEEDING BOTTLE PPSU UNTUK USIA 3-6 BULAN

weight faltering adalah

  1. HEGEN PCTO™ 330ML/11OZ FEEDING BOTTLE PPSU UNTUK USIA 6-9 BULAN

weight faltering adalah

Semua produk feeding bottle dari Hegen menggunakan material plastik PPSU yang berkualitas, awet, lebih aman, tahan panas dan juga dingin, serta mudah dibersihkan. Bahkan, PPSU juga bebas BPA serta memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi yang berkisar antara -20°C hingga 180°C.

PPSU (Polyphenylsulfone) adalah material berstandar FDA yang menggabungkan keunggulan kaca dan plastik dengan bobot ringan. Selain menggunakan material PPSU, botol susu bayi Hegen juga anti-kolik dan menggunakan inovasi PCTO™ yang anti tumpah dan telah dipatenkan di dunia.

Menariknya, botol susu dari Hegen juga memiliki durasi pemakaian yang panjang yaitu 1 hingga 2 tahun lho! Selain feeding bottle, miliki juga produk ibu dan bayi lainnya seperti teats, drinking bottle, straw cups, breast milk storage, manual and electric breast pump, dan berbagai macam aksesori lainnya dengan klik di sini!

Referensi: 

  1. SehatQ. Waspada Faltering Growth, Saat Bayi Gagal Tumbuh. https://www.sehatq.com/artikel/waspada-faltering-growth-saat-bayi-gagal-tumbuh 
  1. Hellosehat. Waspada Weight Faltering, Kondisi Saat Bayi Gagal Bertumbuh. https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/malnutrisi/weight-faltering/ 
  1. RSAB Harapan Kita. Mencegah Weight Faltering pada Bayi ASI Eksklusif. https://www.rsabhk.co.id/artikel-kesehatan/mencegah-weight-faltering-pada-bayi-asi-eksklusif#