The Hegen Blog

Ingin ASI Lancar? Coba 5 Teknik Menyusui Berikut Ini!

Setiap bayi yang baru lahir berhak untuk mendapatkan ASI dari sang ibu. Semua nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil ada di dalam ASI dan nantinya hal ini akan memengaruhi kesehatan serta tumbuh kembang mereka. Tak hanya itu saja, memberikan ASI eksklusif kepada si kecil juga akan mempererat bonding antara Bunda dan bayi. Oleh sebab itu, penting untuk menguasai berbagai teknik menyusui yang benar agar proses pemberian ASI berjalan lancar. Simak artikel berikut untuk mengetahui berbagai tips dan posisi menyusui yang tepat!

Berbagai Teknik Menyusui yang Efektif dan Nyaman

Pengalaman pertama menjadi seorang ibu tentu sangat mendebarkan. Namun, di satu sisi Bunda pasti masih awam dan bingung tentang bagaimana cara menyusui bayi yang benar. Nah, tidak perlu khawatir Bunda karena di bawah ini telah terangkum posisi menyusui yang tepat untuk mendukung proses pemberian ASI yang efektif dan nyaman.

1. Cradle Hold (Gendongan Buaian)


Posisi menyusui cradle hold, atau yang sering disebut sebagai posisi gendongan buaian, adalah salah satu posisi yang paling umum digunakan oleh ibu saat menyusui bayi. Berikut adalah penjelasan tentang posisi ini dan cara melakukannya dengan benar.

  • Pastikan ibu berada di posisi yang nyaman terlebih dulu dengan memilih kursi atau tempat tidur untuk duduk.
  • Gunakan bantal menyusui atau bantal biasa untuk mendukung lengan dan bayi agar ibu tidak merasa pegal.
  • Posisikan tubuh bayi menghadap ibu dengan perut bayi menempel pada perut ibu. Kepala bayi berada di lekukan siku ibu.
  • Lengan ibu yang berada di sisi yang sama dengan payudara yang akan digunakan untuk menyusui, menahan tubuh bayi. Contohnya, jika ibu menyusui dengan payudara kanan, ibu akan menggunakan lengan kanan untuk menopang bayi.
  • Kepala bayi diletakkan di lekukan siku ibu dengan wajah bayi menghadap ke payudara ibu.
  • Pastikan mulut bayi berada pada level yang sama dengan puting ibu. 

Posisi ini sangat nyaman bagi banyak ibu, terutama yang sudah berpengalaman dalam menyusui. Selain itu, Bunda dapat dengan mudah mengontrol posisi kepala dan tubuh bayi. Tak hanya itu saja, posisi ini juga memungkinkan kontak mata yang baik antara ibu dan bayi, sehingga memperkuat bonding/ikatan emosional.

2. Cross Cradle Hold (Gendongan Silang)


Posisi menyusui cross cradle hold, atau gendongan silang, adalah variasi dari posisi cradle hold yang memberikan lebih banyak kontrol pada ibu dalam membantu bayi untuk menyusu dengan baik. Posisi ini sangat membantu terutama bagi ibu yang baru pertama kali menyusui atau bagi bayi yang kesulitan melekat (latch) dengan benar. Begini penjelasannya detailnya.

  • Duduk dengan nyaman dan siapkan semua yang dibutuhkan seperti bantal menyusui dan air minum.
  • Letakkan bantal di pangkuan untuk mendukung lengan dan tubuh bayi.
  • Gendong bayi dengan lengan yang berlawanan dengan payudara yang digunakan. Misalnya, jika menyusui dengan payudara kanan, gunakan lengan kiri untuk menopang bayi.
  • Tangan kiri ibu akan menopang kepala dan leher bayi, sementara tangan kanan membantu mengarahkan payudara ke mulut bayi.
  • Arahkan mulut bayi ke puting dengan hidung bayi sejajar dengan puting. Gunakan tangan yang menopang payudara untuk menstimulasi mulut bayi agar terbuka lebar.
  • Setelah mulut bayi terbuka lebar, bawa kepala bayi mendekat ke payudara sehingga bayi dapat melekat dengan benar pada puting dan areola.
  • Jika sudah melekat dengan baik, biarkan bayi menyusu dengan tenang. Perhatikan tanda-tanda bayi mendapatkan cukup ASI, seperti suara menelan dan gerakan rahang yang teratur.

Cara menyusui ini memungkinkan Bunda untuk memiliki kontrol lebih baik atas kepala dan leher bayi, sehingga mendukung pelekatan yang benar. Bahkan, posisi ini sangat berguna untuk bayi yang baru lahir atau bayi yang kesulitan melekat. Dengan demikian, ibu bisa memastikan bahwa bayi dapat menyusu dengan lebih efektif.

3. Football Hold (Gendongan Sepak Bola)


Football hold atau gendongan sepak bola adalah salah satu posisi menyusui yang bisa dicoba saat memberikan ASI kepada si kecil. Posisi ini dinamakan demikian karena cara menggendong bayi menyerupai cara pemain sepak bola Amerika memegang bola di bawah lengannya. Berikut rincian tentang posisi ini.

  • Pastikan ibu dalam posisi yang rileks, dengan punggung lurus dan bahu rileks.
  • Letakkan bayi di samping tubuh ibu, dengan kaki bayi mengarah ke belakang (ke arah punggung ibu).
  • Kepala bayi berada di tangan ibu dan sejajar dengan payudara ibu.
  • Tubuh bayi ditopang oleh lengan ibu dan badan bayi berada di bawah lengan ibu.
  • Pegang kepala bayi dengan tangan yang sama dengan payudara yang akan digunakan untuk menyusui.
  • Gunakan tangan yang lain untuk memegang payudara dan mengarahkan puting ke mulut bayi.
  • Pastikan mulut bayi terbuka lebar dan bibir bayi mencakup areola, bukan hanya puting.

Teknik menyusui football hold sangat berguna bagi Bunda yang melahirkan si kecil lewat operasi sesar. Pasalnya, posisi menyusui ini tidak akan membuat perut ibu tertekan. Selain itu, posisi ini juga memaksimalkan perlekatan puting susu pada bayi karena ibu dengan mudah melihat mulut bayi dan cara mengisap mereka.

4. Side Lying (Berbaring Menyamping)


Selain football hold, posisi menyusu side lying juga sangat cocok diterapkan pada ibu yang melahirkan secara sesar. Posisi menyusui side lying (berbaring menyamping) adalah salah satu posisi yang nyaman untuk ibu dan bayi, terutama pada malam hari atau ketika ibu ingin beristirahat. Berikut adalah langkah-langkahnya.

  • Ibu dan bayi berbaring di tempat tidur atau permukaan datar yang nyaman.
  • Pastikan ada bantal yang cukup untuk menopang kepala ibu dan memberikan rasa nyaman.
  • Miringkan badan ibu ke satu sisi, dengan kepala dan bahu disangga oleh bantal.
  • Lengan bawah ibu dapat digunakan untuk menopang kepala atau diletakkan di belakang bayi untuk memberikan dukungan.
  • Letakkan bayi berbaring miring menghadap ibu, dengan perut bayi menghadap perut ibu.
  • Kepala bayi sejajar dengan payudara ibu, sehingga mulut bayi mudah mencapai puting.
  • Pastikan tubuh bayi sejajar, dengan telinga, bahu, dan pinggul berada dalam satu garis lurus.
  • Gunakan tangan atas ibu untuk memegang payudara dan mengarahkan puting ke mulut bayi.
  • Pastikan mulut bayi terbuka lebar dan bibir bayi mencakup areola, bukan hanya puting.
  • Setelah bayi menempel dengan baik, ibu dapat menggunakan tangan atas untuk menopang bayi atau menempatkan tangan di samping tubuh.

Cara menyusui ini memungkinkan ibu untuk beristirahat sambil menyusui, sehingga ibu tidak terlalu lelah dan terhindar dari risiko stres. Menariknya, posisi menyusui dengan teknik side lying juga bisa jadi pilihan tepat bagi ibu yang melahirkan bayinya secara sesar.

5. Laid Back (Setengah Berbaring)

Teknik menyusui laid back adalah cara menyusui lainnya yang bisa Bunda coba. Posisi ini memungkinkan sang ibu dan bayi lebih rileks dan nyaman karena tekniknya yang cukup santai. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mencobanya.

  • Pilih tempat yang nyaman untuk berbaring, seperti tempat tidur, sofa, atau kursi dengan sandaran yang bisa dimiringkan.
  • Gunakan bantal untuk menopang kepala, leher, dan punggung ibu agar merasa nyaman.
  • Berbaringlah dalam posisi setengah duduk dengan punggung disangga oleh bantal atau sandaran.
  • Ibu bisa berbaring sepenuhnya jika merasa lebih nyaman, dengan kepala sedikit terangkat.
  • Letakkan bayi tengkurap di atas dada atau perut ibu, dengan kepala bayi dekat payudara ibu.
  • Biarkan bayi mencari dan menemukan payudara dengan refleks alaminya. Bayi biasanya akan menyesuaikan posisinya sendiri untuk menyusu.
  • Bantu bayi jika diperlukan dengan mengarahkan puting ke mulut bayi dan memastikan mulut bayi terbuka lebar.
  • Biarkan bayi menempel pada payudara dengan posisi yang nyaman untuknya. Posisi ini memungkinkan bayi mendapatkan perlekatan yang baik secara alami.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa posisi laid back mendukung ibu dan bayi lebih rileks dan santai karena memanfaatkan gravitasi saat bayi berusaha menemukan payudara ibu. Posisi ini juga memungkinkan ibu agar terhindar dari ketegangan otot dan nyeri pada puting.

Tips Tambahan untuk Menyusui yang Nyaman dan Efektif

Nah Bunda, selain menguasai semua teknik menyusui di atas, ada banyak tips lain yang bisa membuat pengalaman menyusui ibu lebih nyaman dan efektif. Langsung saja simak informasinya di bawah ini ya!

  • Selain teknik menyusui, pastikan proses perlekatan payudara ke mulut bayi sudah benar. Bagi yang belum tahu, perlekatan yang tepat yaitu saat mulut bayi mencakup area puting dan areola.
  • Untuk meningkatkan produksi ASI, usahakan untuk menyusui bayi sesering mungkin. Pada ibu yang baru melahirkan, cobalah untuk memberikan ASI 8-12 kali selama 24 jam. 
  • Pastikan Bunda selalu terhidrasi karena pastinya akan merasa cepat haus saat menyusui si kecil. 
  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan mengutamakan sumber pangan alami yang dapat meningkatkan produksi serta kualitas ASI.
  • Jangan lupa untuk beristirahat agar terhindar dari stres. Stres pada ibu menyusui bisa menghambat proses pemberian ASI.
  • Berkonsultasi dengan konselor laktasi untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam terkait proses dan cara menyusui yang benar sesuai kondisi ibu.

Masing-masing ibu mungkin memiliki kenyamanan yang berbeda-beda saat mempraktekkan berbagai teknik di atas saat menyusui si kecil. Jadi, pastikan Bunda mencoba berbagai posisi sampai menemukan teknik mana yang paling cocok dan nyaman. Semangat mengASIhi dan menikmati setiap prosesnya ya!

Nah, Bunda untuk memberikan pengalaman menyusui yang lebih menyenangkan, pastikan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi si kecil. Salah satunya dengan memercayakan kebutuhan produk ibu dan bayi hanya pada Hegen. 

Apa saja yang disediakan Hegen? Berbagai produk baby care berkualitas seperti feeding bottle, breastmilk storage, teats, drinking bottle, straw cup, breast pump, dan aksesori penting lainnya bisa kamu dapatkan dengan klik di sini! 


Referensi:

  1. Siloam Hospitals. Ini 7 Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir, Ibu Wajib Paham! https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/posisi-menyusui-bayi-baru-lahir
  2. Kemenkes RI. Teknik Menyusu yang Benar. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1321/teknik-menyusu-yang-benar
  3. IDAI. Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar