5 Tips Mengenalkan Sippy Cup & Bedanya dengan Straw Cup
Selain mulai mengenal MPASI, usia 6 bulan ke atas juga menjadi fase transisi anak untuk minum dari botol ke gelas. Anak bisa mulai dikenalkan dengan sippy cup agar bisa minum dari gelasnya sendiri. Cangkir sippy umumnya berbentuk gelas dengan moncong pipih berlubang di bagian tutupnya. Selain itu, terdapat gagang di sisi kiri kanan sebagai pegangan si kecil.
Sippy cup biasanya memiliki desain lucu yang berwarna-warni untuk menarik perhatian si kecil. Namun, utamakan untuk memilih cangkir sippy dari bahan yang aman dan awasi si kecil pada awal-awal pemakaiannya. Nah, berikut ini telah terangkum fungsi dan tips melatih anak menggunakan sippy cup yang bisa Bunda terapkan.
Apa Fungsi Sippy Cup?
Seiring dengan bertambahnya usia anak, Bunda perlu melatih mereka agar bisa makan dan minum sendiri. Dalam hal ini, penggunaan sippy cup bisa jadi alternatif tepat untuk mendukung hal tersebut.
Pasalnya, cangkir sippy dilengkapi dengan corong penutup, sehingga isi di dalamnya tidak akan tumpah. Fungsi utama dari cangkir sippy yaitu membantu si kecil untuk bisa makan atau minum secara mandiri dengan memakai gelas biasa.
Saat menggunakan cangkir sippy, si kecil belajar untuk menggerakan tangan dan mulut secara bersamaan, sehingga kemampuan motoriknya semakin meningkat. Dengan latihan yang teratur, lama-kelamaan, anak akan terbiasa minum dari gelas dan meninggalkan kebiasaan minum susu dari payudara atau botol susu.
Tips Melatih Anak supaya Mau Menggunakan Sippy Cup
Nah, agar proses pengenalan cangkir sippy ke anak berjalan lancar, maka Bunda bisa menyimak beberapa tips berikut ini.
1. Pakai Sippy Cup Khusus Pemula
Pada awal pengenalan, Bunda bisa memberikan cangkir sippy khusus pemula yang memiliki moncong mirip dengan puting ibu. Umumnya, moncong cangkir sippy cukup lunak dan lentur, sehingga memudahkan anak untuk mengisap isi di dalamnya.
Selain itu, ukuran sippy cup juga lebih kecil serta dilengkapi dengan gagang plastik anti licin untuk memudahkan si kecil dalam memegangnya.
2. Memberi Contoh Cara Memakai Cangkir Sippy
Si kecil mungkin masih bingung saat memakai sippy cup untuk pertama kalinya. Nah, supaya mereka bisa cepat belajar, maka Bunda bisa memberi contoh secara langsung. Ajarkan anak bagaimana cara memegang, mengangkat, dan memasukkan cangkir sippy ke dalam mulut dengan tepat.
Selain itu, awasi saat anak mulai mempraktekkannya secara langsung dan minta mereka untuk memiringkan gelas secara pelan-pelan supaya tidak tersedak.
3. Mencelupkan Moncong Cangkir ke Dalam ASI/Susu Formula
Jika anak menolak untuk minum dari sippy cup, cobalah untuk mengakalinya dengan cara mencelupkan moncong cangkir ke dalam ASI atau susu formula yang biasa diminum. Harapannya, aroma ASI atau susu formula bisa menarik perhatian si kecil untuk mengisap sippy cup.
4. Menempelkan Dot Bayi ke Mulut Si Kecil
Untuk memancing refleks mengisap si kecil, Bunda bisa menempelkan dot bayi ke mulut mereka. Saat bayi mulai mengisapnya, segera ganti dot bayi dengan moncong sippy cup. Opsi lainnya, Bunda juga bisa menempelkan ujung sippy cup secara langsung ke mulut si kecil untuk menstimulasi refleks mengisap anak.
5. Gunakan Sedotan
Bunda juga bisa mencoba melatih anak agar bisa minum sendiri dengan menggunakan cangkir sippy yang dilengkapi sedotan di dalamnya. Saat sudah lihai dan terbiasa, selanjutnya lanjutkan dengan memberikan sippy cup tanpa sedotan.
Sippy Cup atau Straw Cup?
Selain menggunakan sippy cup, straw cup juga menjadi opsi lain dalam mengajari anak untuk bisa minum sendiri. Lalu, manakah yang lebih bagus diantara keduanya? Jawabannya pada tiap-tiap anak mungkin berbeda.
Namun, perlu Bunda pahami bahwa penggunaan sippy cup sebenarnya kurang memberi dampak yang signifikan pada kemampuan motorik oral anak. Pasalnya, si kecil hanya belajar menelan cairan yang melewati lubang corong cangkir sippy.
Hal ini berbeda saat anak mencoba minum dengan straw cup. Dalam hal ini, si kecil memerlukan koordinasi otot bibir, pipi, dan lidah yang lebih kompleks, sehingga prosesnya lebih menantang. Meski demikian, sebagian anak justru lebih nyaman saat menggunakan straw cup daripada sippy cup.
Pada pemakaian awal, anak mungkin akan tersedak saat minum langsung dari straw cup. Namun, hal ini tidak akan terjadi lagi saat si kecil sudah terbiasa. Waspada jika anak terus-terusan tersedak saat minum menggunakan straw cup karena hal ini menandakan bahwa si kecil belum siap. Jika hal ini terjadi pada bayi Bunda, sebaiknya tunda dulu untuk memberikan straw cup dan kembali menggunakan sippy cup.
Dibandingkan dengan sippy cup, penggunaan straw cup mendukung anak untuk mengembangkan kemampuan cara mengisap, dan menelan dengan lebih baik. Pasalnya, pemakaian sedotan untuk minum akan memperkuat otot bibir, lidah, dan juga pipi si kecil.
Dalam hal ini Hegen menyediakan produk straw cup berbahan PPSU yang ringan, awet, tahan di suhu -18 derajat Celcius hingga 180 derajat Celcius, bersertifikat FDA, dan sudah BPA free. Tersedia dalam 3 opsi warna yaitu grey, blue, dan pink dengan ukuran 330 ml, berikut ini adalah produk straw cup dari Hegen yang bisa Bunda pilih.
Hegen juga memiliki rangkaian produk ibu dan bayi berkualitas premium lainnya dengan harga yang affordable seperti botol susu, dot bayi, botol minum, wadah ASI dan MPASI, pompa manual dan elektrik, sikat pembersih botol dan dot, serta aksesori pelengkap. Klik di sini untuk berbelanja sekarang juga!
Referensi:
- Alodokter. Aturan dan Panduan Penggunaan Sippy Cup pada Balita. https://www.alodokter.com/aturan-dan-panduan-penggunaan-sippy-cup-pada-balita
- Halodoc. Perlukah Anak Menggunakan Sippy Cup untuk Minum? https://www.halodoc.com/artikel/perlukah-anak-menggunakan-sippy-cup-untuk-minum