The Hegen Blog

Perbedaan ASI Kanan dan Kiri, Mitos atau Fakta?

Hidup di tengah masyarakat di Indonesia tentu tidak akan jauh dari berbagai mitos yang beredar. Hal ini juga sampai pada mitos mengenai fase menyusui, yang menyatakan adanya perbedaan ASI kanan dan kiri yang Bunda berikan untuk si kecil.

Sebagian besar orang percaya bahwa rasa ASI yang dihasilkan dari payudara kanan dan kiri memiliki perbedaan. Maka ketika bayi kurang memiliki nafsu makan yang baik, Bunda disarankan untuk mencoba memberikan ASI melalui payudara yang lain.

Namun apakah hal ini adalah fakta atau sekedar mitos semata?

Benarkan Ada Perbedaan ASI Kanan dan Kiri?

Perbedaan asi kanan dan kiri

Mitos mengenai perbedaan rasa ASI kanan dan kiri ini mungkin sudah berkembang sejak lama, dan mulai banyak dipercayai. Namun sebagai masyarakat modern, tentunya akan lebih baik jika pendapat umum dapat dibuktikan dengan fakta sesungguhnya berdasarkan ilmu pengetahuan.

Mengacu pada pernyataan dokter umum sekaligus konselor Laktasi, dr. Sara Elise WIjono, Mres. Yang disampaikan pada salah satu artikel di situs Kumparan, dari segi rasa seharusnya ASI dari payudara kanan dan kiri akan serupa.

Rasa ASI yang muncul akan banyak dipengaruhi oleh rasa dari makanan yang Bunda konsumsi, sehingga mungkin akan terdapat variasi rasa berbeda ketika Bunda menjalankan menu makan yang berbeda setiap harinya. Jadi secara mendasar, rasa ASI dari kedua payudara Bunda idealnya adalah sama selama tidak ada kondisi kesehatan yang memicu terjadinya perubahan rasa.

Lalu mengapa kemudian beberapa bayi cenderung lebih menyukai menyusu di satu sisi payudara saja? Apakah hal ini juga normal?

Pertanyaan di atas juga sering ditanyakan, dan bisa jadi merupakan akar dari mitos yang berkembang ini. Sebenarnya, ada beberapa faktor umum yang dapat memicu terjadinya hal tersebut.

  • Puting payudara lebih menonjol di salah satu sisi. Kondisi ini membuat si kecil lebih mudah dan tertarik untuk menghisap dari sisi payudara tersebut
  • Terdapat kondisi mastitis atau bengkak pada salah satu payudara, sehingga produksi ASI dari salah satu payudara lebih sedikit
  • Terlalu sering menyusui si kecil di satu sisi payudara saja. Hal ini membuat si kecil terbiasa dan tidak ingin mengubah posisi menyusu yang ia rasa nyaman
  • Adanya riwayat operasi payudara di satu sisi, sehingga mempengaruhi kelenjar susu di bagian payudara tersebut

Jadi kini jelas ya Bunda mengenai mitos perbedaan ASI kanan dan kiri? Kini Bunda mengetahui secara pasti dengan acuan pendapat ahli yang kredibel di bidang ini.

6 Faktor Utama yang Mempengaruhi Rasa ASI

Perbedaan asi kanan dan kiri

Lepas dari mitos adanya perbedaan rasa ASI kanan dan kiri, ternyata secara faktual setidaknya terdapat delapan faktor yang dapat berpengaruh pada rasa dari ASI yang Bunda hasilkan. Kedelapan faktornya adalah sebagai berikut.

1. Hormon

Hormon yang ada di dalam tubuh Bunda akan bergeser sebab siklus menstruasi baru setelah melahirkan secara alami akan terjadi. Bersifat alami dan asli dari faktor Bunda sendiri, poin ini dapat dikatakan yang membuat rasa ASI menjadi lebih otentik.

2. Konsumsi Obat-Obatan

Sebenarnya konsumsi obat-obatan tidak disarankan selama masa menyusui ini. Beberapa obat diketahui dapat memberikan efek pada rasa ASI, dan bisa jadi membuatnya kurang antusias pada sesi menyusui yang dilakukan. Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk membereskan faktor ini.

3. Intensitas Olahraga

Menjadi salah satu kebiasaan sehat, tapi ternyata jika olahraga yang dilakukan terlalu berat justru dapat membuat rasa ASI berubah. Tingkat yang disarankan adalah pada intensitas ringan hingga sedang, dan selalu menjaga kebersihan area payudara untuk menghilangkan bekas keringat atau rasa asin yang menempel.

4. Kebiasaan Merokok dan Minum Minol

Yap, jika Bunda masih melakukan kebiasaan kurang sehat ini maka sangat disarankan untuk berhenti. Sebab keduanya diketahui dapat mempengaruhi rasa ASI menjadi kurang nikmat untuk si kecil, dan berisiko memberikan kandungan yang berdampak buruk pada kesehatan dan tumbuh kembang si kecil.

5. Proses Pembekuan dan Pencairan ASI Perah

Ketika Bunda selesai melakukan pumping, maka proses menyimpan dan menghangatkan sebelum diberikan pada si kecil wajib dilakukan dengan benar. Proses yang tidak tepat akan membuat ASI rusak atau basi, sehingga membuatnya basi dan tidak lagi layak diberikan. Menggunakan wadah yang berkualitas dapat membantu Bunda mengurangi risiko hal ini terjadi, terlebih pada wadah yang memiliki tutup rapat, atau yang dapat terhubung langsung ke breastpump sehingga proses menyimpan akan minim paparan udara luar.

6. Bunda Mengalami Mastitis

Mastitis merupakan infeksi payudara yang dapat menyebabkan ASI memiliki rasa yang sangat asin. Untuk mengatasinya berkunjung ke dokter menjadi hal paling masuk akal, sebab jika tidak bayi mungkin akan kehilangan nafsu makannya.

Selain keenam poin di atas, rasa ASI juga dapat dipengaruhi oleh penggunaan produk tubuh yang Bunda miliki. Mulai dari lotion, krim, sabun, parfum, minyak, atau berbagi jenis salep yang dioleskan pada payudara, dapat menambah rasa berbeda pada ASI dan apa yang dirasakan si kecil. Ini kenapa sangat dianjurkan agar selalu membersihkan area payudara sebelum menyusui atau pumping, sehingga ASI yang dihasilkan memiliki rasa asli.

Selalu Jaga Rasa Asli ASI, Gunakan Produk Handal dari Hegen

Hegen sendiri memahami benar kebutuhan Bunda dan si kecil selama fase ini. Untuk itu, Hegen mengenalkan beberapa jenis produk berguna yang dapat Bunda manfaatkan, tidak hanya untuk urusan menyusui, tapi juga untuk membantu mencukupi asupan nutrisi yang Bunda butuhkan.

Perbedaan asi kanan dan kiri

Pertama adalah HEGEN PCTO™ DOUBLE ELECTRIC BREAST PUMP, yang dapat membantu Bunda untuk melakukan pumping secara praktis dan efisien. Selain breastpump, paket ini juga dilengkapi dengan botol Hegen yang menjadi wadah penyimpanan ASI, dan dapat lagnsung diganti tutupnya untuk disimpan ke lemari pendingin.

Perbedaan asi kanan dan kiri

Kedua tersedia juga HEGEN PCTO™ 330ML/11OZ STRAW CUP PPSU PINK. Produk botol dari Hegen ini didukung dengan bahan baku PPSU yang memadukan kebaikan plastik dan kaca, sehingga ringan tapi tetap solid. Selain untuk media penyimpanan ASI, Bunda dapat menggunakannya untuk botol minum, wadah camilan sehat, dan storage serbaguna.

Perbedaan asi kanan dan kiri

Ketiga, HEGEN PCTO™ BREAST MILK STORAGE LID PINK (1-PACK). Tutup ini dapat digunakan untuk membantu mengubah botol Hegen menjadi wadah penyimpanan yang praktis dan terjaga higienitasnya. Rapat, mudah ditutup dan dibuka dengan teknologi PCTO™, dan dapat terhubung satu dengan yang lain. Ukuran tutup yang serupa dengan leher botol dan produk lain juga menciptakan ekosistem produk sempurna untuk berbagai keperluan.

 

Ulasan mengenai mitos perbedaan ASI kanan dan kiri di atas semoga dapat memberikan insight berguna untuk Bunda, dan melakukan segala hal dengan tinjauan medis dan ilmiah yang lebih pasti. Untuk berbagai kegiatan di fase menyusui, produk Hegen tersedia secara lengkap sehingga Bunda tak perlu bingung mencari produk baby care yang berkualitas. Percayakan pada Hegen, dan jaga selalu kesehatan diri dan si kecil setiap saat!

 

 

Referensi:

  • HeiBunda. Rasa ASI Kanan dan Kiri Berbeda, Mitos atau Fakta?. https://www.haibunda.com/menyusui/20220316073938-54-269170/rasa-asi-kanan-dan-kiri-berbeda-mitos-atau-fakta.
  • KlikDokter. Mungkinkah Rasa ASI Kanan dan Kiri Berbeda? Ini Faktanya. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/mungkinkah-rasa-asi-kanan-dan-kiri-berbeda-ini-faktanya.
  • Kumparan. Apa Bedanya ASI Kanan dan Kiri?. https://kumparan.com/kumparanmom/apa-bedanya-asi-kanan-dan-kiri-1ufcZ4Gd9i0.