The Hegen Blog

Pola Makan Hingga Hormon, Penyebab Ibu Menyusui Menjadi Gemuk

Bunda, pernahkah merasa khawatir dengan perubahan berat badan setelah melahirkan? Banyak ibu menyusui yang mengalami kenaikan berat badan setelah melahirkan dan merasa kesulitan untuk kembali ke berat badan ideal. Namun, jangan khawatir! Kenaikan berat badan selama menyusui adalah hal yang wajar dan banyak faktor yang mempengaruhinya. Yuk kita pahami apa saja penyebab ibu menyusui menjadi gemuk serta tips untuk menjaga berat badan yang sehat selama menyusui.

Faktor Penyebab Ibu Menyusui Menjadi Gemuk

1. Pola Makan dan Nutrisi

  • Kebutuhan Kalori yang Meningkat

Selama menyusui, tubuh Bunda membutuhkan kalori tambahan untuk memproduksi ASI yang cukup bagi si kecil. Rata-rata, Bunda memerlukan tambahan sekitar 300-500 kalori per hari. Namun, ini bukan berarti Bunda harus makan dalam porsi besar atau tanpa batas. Pemilihan makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan Bunda dan bayi.

  • Perubahan Nafsu Makan

Meski belum diketahui secara mendalam apa penyebabnya, ibu menyusui cenderung merasa lapar. Meningkatnya rasa lapar mungkin berarti Bunda mengonsumsi lebih banyak kalori yang sebenarnya dibutuhkan.

  • Makanan yang Dianjurkan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui, Bunda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak (seperti ayam, ikan, tahu, dan tempe), serta biji-bijian utuh. Produk susu rendah lemak juga baik untuk dikonsumsi karena mengandung kalsium yang penting untuk Bunda dan bayi.

  • Makanan yang Harus Dihindari

Sebaliknya, makanan olahan, makanan cepat saji, minuman manis, dan makanan tinggi lemak jenuh sebaiknya dihindari. Makanan-makanan tersebut dapat menambah kalori tanpa memberikan manfaat gizi yang seimbang dan justru bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.

  • Bahaya Diet Ketat

Meskipun Bunda mungkin tergoda untuk menjalani diet ketat demi menurunkan berat badan dengan cepat, hal ini dapat berdampak buruk pada produksi ASI dan kesehatan secara keseluruhan. Diet yang membatasi asupan kalori secara drastis bisa mengganggu suplai ASI, membuat Bunda merasa lemas, dan pada akhirnya menghambat proses penurunan berat badan.

2. Peran Hormon dalam Kenaikan Berat Badan

  • Perubahan Hormon setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, tubuh Bunda mengalami perubahan hormon yang signifikan. Hormon seperti estrogen dan progesteron menurun drastis, yang dapat mempengaruhi metabolisme dan distribusi lemak di tubuh. Ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa Bunda merasa sulit menurunkan berat badan meskipun sudah menyusui dan berolahraga.

  • Pelepasan Hormon Prolaktin

Hormon prolaktin yang dilepaskan saat menyusui cenderung menurunkan kemampuan penurunan berat badan pada beberapa wanita. Hormon ini dilepaskan setiap kali Bunda menyusui dan mungkin berkontribusi terhadap penambahan berat badan bahkan saat menyusui jika Bunda memang rentan mengalami kenaikan berat badan. 

3. Faktor Genetik dan Riwayat Kesehatan

Sumber: Freepik

  • Pengaruh Genetik terhadap Metabolisme

Faktor genetik memainkan peran penting dalam bagaimana tubuh Bunda menyimpan dan membakar lemak. Jika Bunda memiliki riwayat keluarga dengan masalah berat badan atau metabolisme yang lambat, Bunda mungkin lebih rentan mengalami kenaikan berat badan selama menyusui.

  • Riwayat Kesehatan Sebelum dan Setelah Kehamilan

Kondisi kesehatan sebelum hamil, seperti obesitas atau diabetes, juga dapat mempengaruhi kemampuan Bunda untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan. Selain itu, kondisi kesehatan seperti depresi pascapersalinan dapat mempengaruhi pola makan dan aktivitas fisik Bunda, sehingga berkontribusi pada kenaikan berat badan.

4. Faktor Psikologis

  • Stres dan Pola Makan

Stres yang dialami selama masa menyusui bisa mempengaruhi pola makan Bunda. Stres sering kali memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat sebagai bentuk pelarian atau kenyamanan. Hal ini bisa berdampak pada kenaikan berat badan jika tidak dikelola dengan baik.

  • Kurang Tidur dan Hormon Nafsu Makan

Menyusui secara eksklusif sering kali mengganggu kualitas tidur ibu di malam hari. Bayi cenderung lebih sering menyusu bahkan di malam hari daripada bayi yang diberi susu botol. Kurang tidur yang berkualitas menyebabkan terjadinya perubahan pada metabolisme dan hormon nafsu makan, sehingga menyebabkan peningkatan nafsu makan saat menyusui.

  • Dukungan Sosial dan Kesehatan Mental

Dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok ibu menyusui dapat membantu Bunda dalam menjaga motivasi untuk menjalani pola hidup sehat. Dukungan emosional sangat penting untuk mengatasi stres dan mencegah pola makan yang tidak sehat.

Tips Menjaga Berat Badan Ideal Selama Menyusui

Sumber: Freepik

Setelah memahami beberapa penyebab ibu menyusui menjadi gemuk, alangkah baiknya Bunda menerapkan beberapa tips penting berikut agar berat badan tetap ideal selama menyusui:

  • Konsultasi dengan Ahli Gizi: Seorang ahli gizi dapat membantu Bunda menyusun rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan Bunda dan bayi agar berat badan Bunda tidak mengalami lonjakan drastis.
  • Tingkatkan Aktivitas Fisik secara Bertahap: Lakukan olahraga ringan secara teratur dan tingkatkan intensitasnya seiring waktu. Mulailah dengan rutinitas berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal Bunda setiap pagi atau melakukan workout ringan di dalam rumah.
  • Kelola Stres dengan Baik: Temukan cara untuk mengelola stres secara efektif, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang Bunda nikmati.
  • Pastikan Tidur yang Cukup: Usahakan tidur minimal 7 jam per malam dan jika diperlukan, sempatkan waktu Bunda untuk tidur siang. Cobalah untuk tidur ketika bayi tidur, dan mintalah bantuan dari pasangan atau keluarga untuk menjaga bayi agar Bunda bisa beristirahat.
  • Bergabung dengan Kelompok Dukungan: Berbagi pengalaman dengan ibu menyusui lainnya bisa memberikan dukungan emosional dan motivasi.

Bunda, kenaikan berat badan selama menyusui adalah hal yang wajar dan dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari pola makan hingga hormon. Setiap ibu memiliki pengalaman yang berbeda dalam menghadapi perubahan berat badan pascamelahirkan. Dengan mengikuti tips yang telah dibahas, Bunda dapat menjaga berat badan yang sehat dan ideal selama menyusui. Jika Bunda mengalami kesulitan atau memiliki kekhawatiran tentang berat badan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Ingatlah, kesehatan Bunda dan bayi adalah yang paling utama.

Bunda, pastikan kebutuhan menyusui dan MPASI si kecil selalu terjaga dengan produk-produk unggulan dari Hegen seperti botol dot, wadah MPASI, dan pompa ASI. Didesain dengan inovasi modern dan sustainable, Hegen hadir sebagai mitra terpercaya Bunda dalam memberikan yang terbaik untuk si buah hati. Kunjungi situs resmi Hegen sekarang juga dan segera miliki produk kami!


Referensi:

ZayaCare. Postpartum Weight Gain: What to Do If You’re Gaining Weight While Breastfeeding. https://zayacare.com/blog/gaining-weight-after-pregnancy-or-while-breastfeeding/