MPASI Kemenkes: 4 Prinsip Utama yang Harus Bunda Ketahui
Bunda, memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi yang mulai memasuki usia 6 bulan adalah salah satu momen penting dalam tumbuh kembangnya. Agar bayi mendapatkan nutrisi yang optimal, penting bagi Bunda untuk memberikan MPASI yang tepat dan sesuai anjuran. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan panduan lengkap mengenai MPASI yang aman dan bergizi. Dalam artikel ini, kita akan membahas 4 prinsip utama MPASI Kemenkes yang perlu Bunda ketahui untuk memastikan si Kecil mendapatkan nutrisi terbaik.
Prinsip Utama MPASI Kemenkes
1. Tepat Waktu
Waktu memulai MPASI sangat penting Bunda perhatikan. Usia 6 bulan adalah waktu yang ideal untuk mulai memberikan MPASI. Pada usia ini, sistem pencernaan bayi sudah cukup matang untuk menerima makanan padat. Selain itu, bayi juga menunjukkan tanda-tanda kesiapan seperti dapat duduk dengan tegak tanpa bantuan, menunjukkan minat pada makanan, dan membuka mulut saat disodori sendok.
Tanda-tanda kesiapan bayi MPASI tersebut penting untuk dicermati, Bunda. Memberikan MPASI terlalu dini dapat meningkatkan risiko alergi makanan dan gangguan pencernaan, sedangkan memberikan MPASI terlalu lambat dapat menyebabkan tumbuh kembangnya terhambat karena kekurangan nutrisi.
2. Adekuat
MPASI harus memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang sedang tumbuh secara optimal. Makanan yang diberikan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup. Dalam mempersiapkan makanan pendamping ASI untuk si KEcil, jangan lupa untuk memberikan variasi makanan agar si Kecil terbiasa dengan berbagai macam rasa dan tekstur.
Dengan memastikan MPASI yang diberikan adekuat, artinya Bunda membantu si Kecil tumbuh dengan optimal dan terhindar dari risiko kekurangan gizi. Beberapa contoh makanan yang baik untuk MPASI antara lain:
- Bubur saring: Dari beras merah, oatmeal, atau jagung.
- Puree buah: Pisang, apel, mangga, pepaya, dan buah-buahan lainnya.
- Puree sayuran: Wortel, labu, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.
- Daging cincang: Ayam, sapi, atau ikan.
3. Aman
Sumber: Hegen
Keamanan makanan sangat penting dan tidak boleh diabaikan untuk mencegah bayi mengalami gangguan pencernaan atau alergi. Berikut beberapa tips untuk menjaga keamanan MPASI:
- Pilih bahan makanan yang segar dan berkualitas tinggi.
- Cuci tangan dan peralatan masak dengan bersih sebelum mengolah makanan.
- Sebelum memasak, cuci bahan makanan dengan bersih untuk menghilangkan kotoran dan kontaminan yang mungkin menempel.
- Masak makanan hingga matang sempurna.
- Simpan makanan sisa di kulkas dalam wadah tertutup yang kedap udara untuk menjaga kesegarannya lebih lama.
- Perhatikan tanda-tanda alergi atau intoleransi makanan pada bayi, seperti ruam kulit, diare, atau muntah, agar bisa segera ditangani.
4. Diberikan dengan Cara yang Benar
Memberikan MPASI bukan hanya sekadar memasukkan nutrisi makanan ke mulut bayi. MPASI Kemenkes sebaiknya diberikan dengan cara yang benar atau disebut juga dengan responsif feeding. Ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, yaitu:
- Responsif feeding: Perhatikan tanda-tanda lapar dan kenyang pada bayi. Harus sabar dan jangan memaksa bayi untuk menghabiskan makanannya.
- Suasana yang menyenangkan: Buat suasana makan menjadi menyenangkan agar bayi tidak merasa tertekan, misalnya dengan cara mengajak interaksi dan memberikan pujian.
- Jauhkan distraksi: Hindari distraksi seperti menonton televisi atau mainan sewaktu makan agar si Kecil bisa fokus pada makanannya.
- Libatkan bayi: Biarkan bayi menyentuh dan merasakan makanan.
- Sabar dan konsisten: Teruslah menawarkan berbagai jenis makanan meskipun bayi awalnya menolak.
Manfaat Menerapkan MPASI Sesuai Anjuran Kemenkes
Dengan memberikan MPASI sesuai anjuran Kemenkes, Bunda akan mendapatkan banyak manfaat, antara lain:
- Pertumbuhan optimal: Bayi akan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal.
- Pencegahan stunting: MPASI yang tepat dapat mencegah terjadinya stunting atau gagal tumbuh.
- Pencegahan obesitas: MPASI yang bergizi seimbang dapat mencegah bayi mengalami obesitas.
- Pengembangan keterampilan makan: Bayi akan belajar untuk mengunyah dan menelan makanan yang baik, nantinya akan mendukung kebiasaan makan sehat hingga mereka dewasa.
- Penguatan ikatan batin: Proses pemberian MPASI dapat mempererat ikatan antara ibu dan bayi, membangun kepercayaan diri mereka, serta mengenalkan si Kecil pada berbagai jenis makanan sehat yang akan menjadi kesukaannya.
Tips Tambahan untuk MPASI yang Sukses
Untuk mendukung keberhasilan MPASI, Bunda bisa mulai dengan beberapa tips tambahan berikut ini:
- Mulai dengan tekstur yang lembut, kemudian perlahan tingkatkan teksturnya: Bubur saring adalah tekstur yang ideal untuk bayi di awal MPASI.
- Berikan variasi makanan: Variasikan jenis makanan untuk merangsang selera makan bayi. Variasi makanan dengan rasa dan warna yang berbeda juga akan membuat si Kecil lebih tertarik untuk mencoba makanan baru.
- Libatkan bayi dalam proses makan: Biarkan bayi menyentuh dan merasakan makanan.
- Bersabar dan konsisten: Jangan menyerah jika bayi menolak makanan tertentu, karena setiap bayi memiliki ritme dan preferensi yang berbeda.
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi: Jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai MPASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
Memberikan MPASI adalah tahap penting dalam tumbuh kembang bayi. Dengan menerapkan 4 prinsip utama MPASI menurut Kemenkes, Bunda dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang optimal. Ingat, setiap bayi berbeda, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.
Rekomendasi Wadah MPASI Terbaik dari Hegen
Sumber: Hegen
Wadah MPASI dari Hegen adalah pilihan ideal untuk Bunda yang mencari cara penyimpanan makanan bayi yang aman dan praktis. Dibuat dari bahan berkualitas tinggi dan bebas BPA, wadah ini memastikan keamanan makanan bayi, tahan suhu panas saat dihangatkan serta mudah dibersihkan.
Desainnya yang bisa ditumpuk memudahkan Bunda untuk menyusun dan menghemat ruang di dapur atau tas. Tutup kedap udaranya menjaga kesegaran makanan lebih lama, sehingga Bunda dapat menyiapkan MPASI dengan tenang.
Selain itu, wadah ini sangat mudah digunakan. Dengan sistem tutup yang bisa dibuka dan ditutup hanya dengan satu klik, Bunda dapat mengakses makanan bayi tanpa repot. Wadah ini juga kompatibel dengan berbagai aksesori Hegen lainnya, seperti dot dan sendok, sehingga praktis digunakan untuk menyajikan makanan, baik di rumah maupun saat bepergian.
Lengkapi kebutuhan MPASI si kecil dengan produk Hegen! Desain inovatif dan kualitas unggul dari Hegen akan menjadi sahabat terbaik Bunda dalam memberikan yang terbaik untuk si kecil. Dapatkan produk Hegen sekarang juga dengan mengunjungi situs resmi Hegen. Grab yours now!