Meskipun secara alami ASI akan keluar dengan sendirinya setelah melahirkan, tapi tidak ada salahnya bagi Bunda untuk mengonsumsi makanan penambah ASI. Hal ini penting guna memastikan produksi ASI lancar dan banyak sehingga kebutuhan ASI si kecil selalu terpenuhi. Selain itu, perhatikan pantangan makanan apa saja yang sebaiknya dihindari saat menyusui demi kesehatan si kecil. Simak ulasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Nutrisi dan Makanan Penambah ASI

Berikut adalah beberapa nutrisi yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI yang sebaiknya Bunda tahu.

1. 1. Protein: Asupan protein yang mencukupi penting untuk produksi ASI yang baik. Sumber makanan penambah ASI dengan kandungan protein sehat meliputi daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
2. Karbohidrat: Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan dapat memberikan energi yang dibutuhkan untuk menyusui.
3. Lemak Sehat: Lemak sehat seperti lemak tidak jenuh tunggal penting untuk menambah produksi ASI. Sumber lemak sehat meliputi alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan berlemak seperti salmon.
4. Zat Besi: Zat besi diperlukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, yang dapat meningkatkan kualitas ASI. Makanan yang kaya akan zat besi meliputi daging merah, ayam, ikan, sayuran hijau, dan biji-bijian.
5. Vitamin dan Mineral: Vitamin dan mineral seperti vitamin D, kalsium, dan asam folat juga penting untuk kesehatan dan produksi ASI yang baik. Anda bisa mendapatkan vitamin dan mineral ini dari makanan sehat seperti produk susu rendah lemak, sayuran hijau, buah-buahan, dan sereal yang diperkaya.
6. Air: Tubuh yang terhidrasi dengan baik sangat penting untuk produksi ASI yang memadai. Pastikan untuk minum banyak air sepanjang hari.
7. Herbal: Beberapa ibu menyusui menemukan bahwa minum teh herbal seperti teh daun raspberry atau teh fenugreek dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi herbal tambahan.

Selain nutrisi, penting juga untuk mendapatkan istirahat yang cukup, mengurangi stres, dan menyusui bayi secara sering untuk memelihara produksi ASI yang baik. Jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang produksi ASI, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi guna mendapatkan saran yang lebih spesifik.

Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari selama Menyusui

Selain makanan penambah ASI, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi karena beberapa makanan dapat memengaruhi kesehatan bayi dan kualitas ASI. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama menyusui:

1. Alkohol

Konsumsi alkohol dapat memengaruhi kesehatan bayi dan perkembangan mereka. Sebaiknya hindari alkohol sepenuhnya selama menyusui atau batasi konsumsinya sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh dokter.

2. Kafein

Konsumsi kafein berlebihan dapat membuat bayi menjadi gelisah atau sulit tidur. Batasi konsumsi kafein dari minuman seperti kopi, teh, dan minuman berenergi.

3. Makanan dengan Rasa Pedas atau Berbumbu Tinggi

Makanan pedas atau berbumbu tinggi dapat mengubah rasa ASI dan menyebabkan bayi mengalami ketidaknyamanan perut.

4. Makanan yang Berpotensi Menyebabkan Alergi

Beberapa makanan dapat menyebabkan reaksi alergi pada bayi melalui ASI. Contohnya termasuk kacang-kacangan, telur, susu sapi, gandum, seafood, dan produk kedelai. 

Jika ada riwayat alergi makanan dalam keluarga atau jika bayi menunjukkan tanda-tanda alergi setelah menyusui, pertimbangkan untuk menghindari makanan-makanan ini dan bicarakan dengan dokter tentang opsi yang aman.

5. Makanan Berlemak Tinggi atau Gorengan

Makanan berlemak tinggi atau makanan yang digoreng dapat menyebabkan bayi mengalami masalah pencernaan atau kembung.

6. Makanan Mengandung Merkuri Tinggi

Hindari ikan yang mengandung merkuri tinggi seperti hiu, marlin, atau tuna sirip kuning besar. Konsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri dapat berdampak negatif pada perkembangan otak bayi.

7. Makanan Mentah/Setengah Matang 

Hindari makanan yang berpotensi menyebabkan keracunan makanan seperti makanan mentah atau setengah matang, serta makanan yang tidak steril atau terkontaminasi.

Selain itu, Bunda sebaiknya berhati-hati saat terpaksa harus mengonsumsi obat-obatan tertentu saat sedang sakit. Pastikan obat yang diminum aman untuk ibu menyusui dan sebaiknya konsultasikan hal ini ke dokter demi keamanan dan kesehatan bayi.

Hegen Breast Pump Dukung Produksi ASI Lebih Lancar dan Banyak

Selain mengonsumsi makanan penambah ASI, Bunda juga bisa sering-sering memerah ASI agar produksi susu lebih banyak. Guna mendukung hal ini. Kami merekomendasikan produk Hegen Breast Pump yang tersedia dalam tipe manual dan elektrik. Berikut adalah beberapa keunggulan Hegen Breast Pump yang bisa  jadi  pertimbangan Bunda.

1. Kenyamanan Tertinggi

Pompa ASI dari Hegen memiliki komponen yang minimal dan mudah dilepas untuk memudahkan pembersihan. Selain itu, pompa ASI cukup fleksibel saat akan dialihkan dari tunggal ke ganda, manual atau elektrik tanpa repot.

2. ASI Lebih Higienis, Anti Tumpah, dan Minim Oksidasi

Jaga keutuhan ASI dengan sistem tertutup yang memungkinkan Bunda memeras, menyimpan, dan menyusu dalam satu wadah sekaligus. Hal ini berkat inovasi Press-to-Close Twist-to-Open (PCTO™) yang ditawarkan Hegen.

3. Ringan dan Bisa Dibawa Kemana Saja

Dengan berat hanya 230g dan berukuran 95mm, pompa portabel namun bertenaga ini sangat cocok untuk ibu yang sedang bepergian.

4. Pompa Elektrik dengan Wireless Charging

Perangkat ini diberi daya melalui port pengisian daya micro-USB yang memungkinkan pengisian daya dengan power bank atau sejenisnya.

5. Fitur Pijat Relaksasi

Rilekskan dan tingkatkan sirkulasi sebelum, selama, dan setelah memerah ASI dengan fungsi pijat yang dipatenkan yang terinspirasi oleh TCM cupping.

Terdapat dua pilihan paket produk pompa ASI dari Hegen, baik tipe manual dan elektrik yang bisa Bunda pilih sebagai berikut.

HEGEN PCTO™ EXPRESS STORE FEED STARTER KIT NEW

HEGEN PCTO™ DOUBLE ELECTRIC BREAST PUMP NEW

Selain pompa ASI, Hegen juga menyediakan produk perlengkapan ibu dan bayi lainnya seperti feeding bottle, drinking bottle, straw cup, teats/dot bayi, breastmilk storage (wadah ASIP & MPASI), sikat pembersih botol dan dot, serta aksesori pelengkap yang bisa Bunda dapatkan dengan klik di sini.

Referensi:

1. UPMC. Foods to Promote Breast Milk Production. https://share.upmc.com/2022/09/foods-to-promote-breastmilk/
2. Diana Wells. 11 Lactation-Boosting Recipes for Breastfeeding Moms. https://www.healthline.com/health/parenting/lactation-boosting-recipes