The Hegen Blog

Lengkap! Ini Panduan Kenaikan Berat Badan Bayi ASI Eksklusif

ASI eksklusif berperan penting dalam mendukung pertumbuhan berat badan bayi, karena ASI mengandung nutrisi optimal yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Faktor yang memengaruhi kenaikan berat badan bayi selama ASI eksklusif meliputi frekuensi menyusui, kualitas pelekatan bayi saat menyusui, serta kesehatan ibu dan bayi. 

Tanda-tanda bayi cukup ASI antara lain berat badan yang meningkat sesuai dengan grafik pertumbuhan, buang air kecil 6-8 kali sehari, dan bayi tampak puas setelah menyusui. Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu dapat memperbanyak frekuensi menyusui atau memompa ASI, mengonsumsi makanan bergizi seperti daun katuk, minum banyak air, serta menjaga tingkat stres tetap rendah. Simak informasi penting lainnya hanya di artikel berikut ini.

Kenaikan Berat Badan Ideal Bayi ASI Eksklusif

Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif biasanya mengalami kenaikan berat badan yang stabil. Rata-rata kenaikan berat badan bayi dalam 6 bulan pertama adalah sekitar 150-200 gram per minggu, atau sekitar 600-800 gram per bulan. 

Namun, setiap bayi unik, dan kenaikan berat badan bayi ASI eksklusif bisa bervariasi tergantung pada faktor genetik, frekuensi menyusu, dan kesehatan bayi. Penting untuk tidak membandingkan bayi secara langsung, karena pertumbuhan tiap bayi bersifat individual.

Untuk memantau perkembangan bayi, grafik pertumbuhan WHO digunakan sebagai alat standar. Grafik ini membantu mengukur berat badan, panjang/tinggi badan, dan lingkar kepala sesuai dengan usia bayi. Orang tua dapat memantau apakah perkembangan bayi berada di dalam kisaran normal. 

Namun, interpretasi grafik ini sebaiknya dilakukan bersama dokter atau tenaga kesehatan untuk memastikan bayi berkembang sesuai dengan usianya dan memberikan solusi jika ada deviasi dari pola normal.

Tanda-tanda fisik dan perilaku yang menunjukkan bayi mendapatkan cukup ASI meliputi pola buang air kecil 6-8 kali sehari, tinja lembek dan berwarna kuning, serta bayi tampak puas setelah menyusu. 

Jika bayi tidur nyenyak dan aktif saat terjaga, itu juga indikasi bahwa kebutuhan gizinya terpenuhi. Konsultasi dengan dokter penting untuk memastikan bayi tumbuh sehat dan mendapatkan ASI yang cukup.

Baca juga: Ini 5 Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan Bayi ASI Eksklusif

Sumber: freepik

 

Kenaikan berat badan bayi ASI eksklusif dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terkait dengan kondisi ibu dan bayi. Berikut beberapa faktor yang memengaruhinya.

1. Faktor dari Ibu

  • Kualitas dan kuantitas ASI: Produksi ASI yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Ibu yang mengonsumsi makanan bergizi dan cukup cairan cenderung memiliki produksi ASI yang lebih baik.
  • Frekuensi menyusui: Semakin sering bayi disusui, semakin banyak ASI yang diproduksi. Frekuensi yang rendah dapat menghambat produksi ASI.
  • Kesehatan dan tingkat stres: Kesehatan fisik dan mental ibu sangat memengaruhi produksi ASI. Stres dan kelelahan dapat mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.
  • Teknik menyusui: Posisi pelekatan bayi/teknik menyusui yang tidak tepat dapat menyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup meskipun disusui secara teratur.

2. Faktor dari Bayi

  • Kemampuan mengisap: Bayi dengan kemampuan mengisap yang baik cenderung lebih efisien dalam mendapatkan ASI dan mengalami kenaikan berat badan yang optimal.
  • Kesehatan bayi: Bayi yang lahir prematur atau memiliki masalah kesehatan seperti infeksi, masalah pencernaan, atau kelainan bawaan mungkin mengalami kesulitan dalam menyusui dan kenaikan berat badan.
  • Tingkat pertumbuhan individual: Setiap bayi memiliki pola pertumbuhan yang berbeda, dipengaruhi oleh faktor genetik. Ada bayi yang lebih lambat atau cepat dalam kenaikan berat badannya, meskipun mendapat cukup ASI.

Baca juga: 10 Kendala Pemberian ASI Eksklusif, Ini Solusinya!

Kapan Harus Khawatir dan Mencari Bantuan?

Kekhawatiran terkait kenaikan berat badan bayi yang minum ASI eksklusif muncul jika pertambahan BB bayi tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan atau jika bayi kehilangan berat badan setelah minggu-minggu pertama kehidupan. 

Jika bayi tampak rewel terus-menerus, tidak puas setelah menyusui, atau pola buang air kecil dan besar berkurang (kurang dari 6-8 kali sehari), ini bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI. 

Penurunan atau kenaikan berat badan yang sangat lambat, tidak mencapai tonggak perkembangan, atau perubahan drastis dalam perilaku bayi juga bisa menjadi tanda-tanda potensi masalah tertentu.

Konsultasi rutin dengan tenaga kesehatan, seperti dokter atau konsultan laktasi, sangat penting untuk memantau pertumbuhan bayi secara tepat. Tenaga kesehatan akan memeriksa grafik pertumbuhan bayi berdasarkan standar WHO dan memberikan panduan tentang apakah berat badan bayi masih dalam rentang normal. 

Mereka juga dapat membantu mengidentifikasi masalah seperti pelekatan yang kurang baik atau produksi ASI yang rendah, serta memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini. Pemantauan yang teratur memastikan bahwa bayi tumbuh dengan baik dan menerima nutrisi yang cukup dari ASI.

Baca juga: Luar Biasa, 10 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan ASI Eksklusif

Tips Meningkatkan Produksi ASI

Sumber: freepik

 

Untuk meningkatkan produksi ASI, beberapa langkah dapat dilakukan agar Bunda dapat memberikan nutrisi optimal bagi bayi. Berikut tips-tips pentingnya.

1. Sering Menyusui

Menyusui bayi secara sering, sekitar 8-12 kali sehari, membantu merangsang produksi ASI. Semakin sering payudara dikosongkan, semakin banyak ASI yang dihasilkan.

2. Teknik Menyusui yang Benar

Pastikan pelekatan bayi saat menyusu sudah benar. Pelekatan yang baik memungkinkan bayi mengisap ASI dengan efisien, sehingga produksi ASI akan meningkat.

3. Istirahat Cukup

Kelelahan dapat menghambat produksi ASI. Ibu disarankan untuk beristirahat cukup dan memanfaatkan waktu tidur saat bayi tidur agar tubuh dapat memproduksi ASI secara optimal.

4. Konsumsi Makanan Bergizi

Makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran hijau (daun katuk), protein, dan lemak sehat, sangat penting untuk mendukung produksi ASI yang berkualitas. Asupan kalori yang cukup juga penting bagi ibu menyusui.

5. Mendapatkan Cukup Cairan

Minum air yang cukup sangat penting untuk menjaga hidrasi tubuh, yang berperan langsung dalam produksi ASI. Ibu disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari.

6. Menghindari Stres

Stres dapat menghambat pelepasan hormon oksitosin yang diperlukan untuk aliran ASI. Mengelola stres dengan relaksasi, meditasi, atau meminta dukungan dari keluarga bisa membantu ibu tetap tenang dan meningkatkan produksi ASI.

Dengan menerapkan tips ini secara konsisten, ibu bisa mendukung kelancaran proses menyusui dan memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup.

Memompa payudara juga bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan produksi ASI, terutama ketika ibu tidak dapat menyusui langsung secara rutin atau ingin memastikan payudara dikosongkan sepenuhnya. 

Proses memompa merangsang payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI karena tubuh akan merespons kebutuhan bayi dengan memproduksi ASI sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan. Dengan memompa secara konsisten, ibu dapat mempertahankan produksi ASI yang stabil bahkan saat tidak sedang menyusui langsung.

Penggunaan pompa ASI yang tepat sangat penting, dan untuk hasil yang optimal, Hegen Breast Pump adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Desain ergonomis dan teknologi mutakhir dari Hegen Breast Pump memastikan proses pemompaan yang nyaman dan efisien. 

Pompa ini dirancang untuk meniru pola isapan bayi secara alami, sehingga membantu memaksimalkan hasil ASI dan mencegah ketidaknyamanan. Dengan pompa yang berkualitas, ibu bisa lebih mudah menjaga produksi ASI tetap lancar dan bayi mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi. Klik di sini untuk mendapatkan produknya sekarang!


Referensi:

  1. Dwi Indah Nurcahyani. Kenaikan Berat Badan Bayi ASI Eksklusif yang Ideal. https://www.haibunda.com/menyusui/20240328102630-54-333272/kenaikan-berat-badan-bayi-asi-ekslusif-yang-ideal
  2. Klikdokter. Manfaat ASI Eksklusif bagi Tumbuh Kembang Bayi. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/manfaat-asi-eksklusif-bagi-tumbuh-kembang-bayi
  3. Hellosehat. 10 Cara Memperbanyak Produksi ASI Secara Alami. https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/cara-memperbanyak-produksi-asi/

Featured image - freepik/freepik/tamarkakireeva