The Hegen Blog

Berapa Lama Durasi Menyusu Bayi Baru Lahir? Cek di Sini!

Sebenarnya tidak ada aturan baku terkait durasi menyusu bayi baru lahir. Namun, umumnya bayi akan minum ASI selama 10 hingga 15 menit pada setiap payudara. Lalu bagaimana dengan frekuensi dan cara mengetahui apakah bayi sudah mendapatkan cukup ASI sesuai dengan kebutuhannya? Simak jawabannya hanya di artikel berikut ini ya!

Rekomendasi Jadwal dan Durasi Menyusu Bayi Baru Lahir

Jadwal dan durasi menyusu bayi baru lahir dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu bayi dan ibu. Namun, ada beberapa panduan umum yang bisa diikuti. Berikut adalah rekomendasi yang bisa Bunda coba.

1. Frekuensi Menyusui 2-3 Jam Sekali 

Pada awalnya, menyusui sebaiknya dilakukan setiap 2-3 jam sekali, atau sesering yang diminta oleh bayi. Bayi baru lahir cenderung memiliki perut kecil, sehingga mereka akan merasa lapar dengan cepat. Jadi, cobalah untuk menyusui sesuai permintaan bayi.

2. Durasi 10-15 Menit di Tiap Payudara

Proses menyusui biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit di setiap payudara. Namun, ini juga dapat bervariasi tergantung pada bayi dan kebutuhan si kecil. Pastikan bayi benar-benar menyusu dengan efektif, dengan cara memeriksa apakah mereka terlihat menelan susu.

3. Menyusui sesuai Keinginan Bayi

Seiring waktu, bayi akan menunjukkan pola menyusu sesuai keinginannya. Meskipun di awal mungkin sulit untuk melihat pola yang jelas, tapi seiring bayi tumbuh, Bunda mungkin melihat pola tertentu dalam kebutuhan menyusui si kecil. Tetaplah fleksibel dan tanggap terhadap kebutuhan bayi, dan siapkan diri untuk menyusui kapanpun mereka minta.

4. Memberikan ASI di Kondisi Khusus

Ada momen atau kondisi tertentu saat bayi akan lebih sering meminta untuk menyusui, seperti saat mereka mengalami growth spurt, sakit, atau merasa tidak nyaman. Ketika itu terjadi, berikan mereka asupan susu tambahan sesuai kebutuhan mereka.

Ingatlah bahwa setiap bayi adalah individu yang unik, dan durasi menyusu bayi baru lahir bisa berubah seiring waktu. Yang terpenting adalah tetap responsif terhadap kebutuhan bayi dan memberikan mereka asupan susu yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Tanda-Tanda Bayi sudah Kenyang

durasi menyusu bayi baru lahir

Selain memahami frekuensi dan durasi menyusu bayi baru lahir, Bunda juga perlu tahu tanda-tanda bahwa bayi sudah kenyang untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan cukup asupan makanan serta mencegah overfeeding. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa bayi sudah kenyang:

  • Bayi mungkin secara alami akan melepaskan puting susu atau menoleh ke samping payudara atau botol susu. Mereka mungkin juga akan memutar atau menggelengkan kepala yang menandakan bayi sudah kenyang.
  • Si kecil cenderung terlihat tenang dan puas. Mereka mungkin meletakkan tangan mereka di sekitar perut atau hanya bersantai.
  • Mata bayi mungkin tampak kurang lapar dan kurang gelisah. Wajah mereka juga terlihat terisi penuh atau berwarna merah muda yang sehat.
  • Bayi yang kenyang cenderung tertidur atau menjadi lebih tenang setelah makan. Namun, ini bukanlah tanda mutlak, karena beberapa bayi juga bisa tertidur saat masih lapar.
  • Saat merasa kenyang, bayi akan memiliki frekuensi buang air yang sesuai dengan usia mereka. Pada bayi baru lahir, setidaknya 6-8 basah dan 3-4 kotoran per hari dianggap normal.

Tips Mengatur Waktu setelah Melahirkan

Setelah mengetahui durasi menyusu bayi baru lahir dan tanda-tanda bayi sudah kenyang, Bunda juga harus pandai-pandai mengatur waktu pasca melahirkan/selama fase menyusui si kecil. Hal ini penting untuk membantu ibu pulih secara fisik dan emosional, serta untuk merawat bayi dengan baik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengatur waktu setelah melahirkan.

1. Mengatur Prioritas

Menetapkan prioritas setelah melahirkan sangat penting untuk dilakukan. Fokuslah pada kebutuhan utama Bunda dan bayi, seperti menyusui, tidur, dan menjaga kebersihan diri. Hal-hal lain seperti membersihkan rumah atau menyelesaikan pekerjaan bisa menunggu atau didiskusikan bersama pasangan.

2. Jangan Lupa Istirahat

Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan pasca melahirkan. Cobalah untuk tidur atau beristirahat sebanyak mungkin saat bayi tidur. Mintalah bantuan kepada pasangan, anggota keluarga, atau asisten rumah tangga dalam membagi tugas rumah tangga atau merawat bayi sehingga sang ibu bisa istirahat dengan baik.

3. Manfaatkan Waktu Luang dengan Efisien

Saat bayi tidur atau sedang istirahat, manfaatkan waktu luang dengan efisien. Gunakan waktu tersebut untuk tidur, merawat diri sendiri, atau melakukan hal-hal yang membuat Bunda bahagia dan santai.

4. Minta Bantuan dan Dukungan

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang lain jika merasa perlu. Keluarga, teman, atau profesional kesehatan seperti konsultan laktasi dapat memberikan dukungan yang berarti dalam merawat bayi dan mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi.

5. Menjaga Kesehatan Mental

Hormon dan perubahan gaya hidup pasca melahirkan bisa menjadi tantangan bagi kesehatan mental. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Bunda merasa cemas, stres, atau sedih secara berlebihan. 

Dukung Proses Menyusu Bayi Baru Lahir dengan Feeding Bottle dari Hegen

durasi menyusu bayi baru lahir

Bagi ibu yang tidak bisa menyusui bayi secara langsung, maka bisa menggunakan feeding bottle dari Hegen. Kami merekomendasikan Hegen’s 60ml/2oz Feeding Bottle yang diperuntukkan untuk bayi newborn/baru lahir. 

Hegen’s 60ml/2oz feeding bottle berfungsi ganda sebagai pengumpul kolostrum dalam beberapa hari pertama produksi ASI dan minggu-minggu ketika para ibu mulai melancarkan aliran ASI. 

Dilengkapi dengan dot aliran extra slow flow yang dapat digunakan sejak lahir (bahkan untuk bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah) karena meniru aliran awal ASI transisi. Berikut ini adalah keunggulan feeding bottle dari Hegen yang perlu Bunda tahu.

1. Minimalkan Kebingungan Puting

Feeding bottle dari Hegen dilengkapi dengan dot silikon berbentuk elips super lembut yang meniru payudara alami untuk meminimalkan kebingungan puting dan mendorong pelekatan alami, sehingga memudahkan kombinasi pemberian ASI dan susu botol.

2. Memungkinkan untuk Pemberian ASI dalam Posisi Tegak

Dot asimetris pada botol memungkinkan posisi menyusui tegak secara alami, sehingga mengurangi risiko aliran balik susu, yang dapat menyebabkan bayi tersedak atau mengalami komplikasi di bagian tengah telinga.

3. Anti Kolik & Anti Oksidasi

Sistem ventilasi udara anti kolik bawaan yang cerdas mengurangi asupan udara berlebihan untuk melindungi si kecil dari gangguan perut.

4. Penutupan Satu Tangan

Dengan tutup tanpa ulir sekrup pertama di dunia yang dipatenkan, inovasi Hegen Press-to-Close, Twist-to-Open™ (PCTO™) memungkinkan botol ditekan dengan satu tangan, dan diputar dengan mudah tanpa membuat ASI tumpah.

5. Mudah untuk Dipegang

Desain botol soft-square/sqround berbentuk ergonomis agar bayi dapat memegangnya dan juga menjaga agar botol tidak mudah terguling.

6. Mudah Disimpan

Bentuk botol yang unik membuatnya hemat tempat dan dapat ditumpuk, sehingga mudah disimpan dan ditangani.

7. Tahan terhadap Suhu Ekstrem

Botol Hegen dibuat dari material PPSU (Polyphenylsulfone) atau plastik cetakan kelas medis yang tahan terhadap suhu -18°C dan hingga 180°C . Hal ini menjadikannya pilihan utama untuk produk yang memerlukan sterilisasi berulang.

Tidak hanya feeding bottle saja, Hegen juga menyediakan produk ibu dan bayi lainnya seperti teats/dot bayi, straw cup, drinking bottle, breastmilk storage (wadah ASI dan MPASI), manual and electric breast pump, serta aksesori pelengkap yang bisa Bunda dapatkan dengan klik di sini.


Referensi:

  1. Siloam Hospitals. Penting Diketahui, Ini Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/jadwal-menyusui-bayi-baru-lahir
  2. Hellosehat. 6 Cara Mengatur Waktu Saat Punya Bayi bagi Ibu Baru. https://hellosehat.com/kehamilan/perawatan-ibu/ibu-lainnya/mengatur-waktu-saat-punya-bayi