The Hegen Blog

12 Ciri Ciri Produksi ASI Berkurang, Simak Solusinya Bunda!

Halo Bunda, ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi untuk tumbuh kembang optimal. Namun, banyak ibu menyusui mengalami masalah umum berupa produksi ASI yang menurun. Ciri-ciri produksi ASI berkurang bisa terlihat dari bayi yang jarang buang air kecil/besar, pola menyusu yang berubah, payudara terasa lebih lembek, berat badan bayi tidak naik dengan baik, puting lecet, bayi mengantuk terus, dan ibu merasa lelah.

Kondisi ini tentu membuat Bunda khawatir karena si Kecil mungkin tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Nah, dengan mengenali tanda-tanda awal penurunan produksi ASI sangat penting untuk segera mencari solusi mengatasinya. 

Tak perlu khawatir berlebihan Bunda, ada berbagai cara alami dan efektif untuk meningkatkan produksi ASI, sehingga Bunda dapat memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya. Mari kita bahas lebih lanjut tentang cara mengatasi masalah ini agar proses menyusui Bunda berjalan lancar dan optimal.

Ciri Ciri Produksi ASI Berkurang

  1. Berat Badan Bayi Tidak Naik Secara Optimal: Penting untuk memantau kenaikan berat badan bayi secara rutin. Jika berat badan bayi tidak naik secara optimal sesuai dengan grafik pertumbuhan, ini bisa menandakan bahwa bayi Bunda tidak mendapatkan asupan cukup ASI.
  2. Bayi Terlihat Gelisah atau Tidak Puas Setelah Menyusu: Bayi yang tidak mendapatkan cukup ASI mungkin akan terus menangis atau terlihat gelisah setelah menyusui.
  3. Bayi Mengantuk Terus dan Sulit Bangun: Jika bayi terus mengantuk dan sulit bangun, ini bisa menandakan bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI yang membuatnya lemas dan kurang energik.
  4. Jumlah Popok Basah Berkurang: Bayi biasanya harus membasahi sekitar 6-8 popok per hari. Jika jumlah popok basah berkurang, itu bisa mengindikasikan bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
  5. Bayi Jarang Buang Air Kecil/Besar: Frekuensi buang air kecil/besar bayi bisa berbeda-beda, tetapi umumnya, bayi baru lahir akan kencing minimal 6-8 kali sehari dan BAB minimal 3-4 kali sehari. Perubahan yang perlu diperhatikan termasuk jumlah buang air yang berkurang secara signifikan atau lebih jarang dari biasanya.
  6. Perubahan Pola Menyusu Bayi: Jika bayi tampak tidak puas, rewel, atau menyusu lebih sering atau lama dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa produksi ASI berkurang.
  7. Payudara Terasa Lebih Lembek: Perbedaan ukuran dan kekenyalan payudara sebelum dan setelah menyusui dapat menjadi indikator produksi ASI. Jika payudara terasa lebih lembek setelah menyusui, bisa jadi ASI tidak diproduksi dalam jumlah yang cukup.
  8. Frekuensi Menyusui Meningkat: Bayi mungkin ingin menyusu lebih sering karena tidak merasa kenyang setelah setiap sesi menyusui.
  9. ASI Tidak Keluar Saat Dipompa: Jika ibu mencoba memompa ASI dan hanya mendapatkan sedikit atau tidak ada ASI yang keluar, ini bisa menjadi tanda produksi ASI berkurang.
  10. Payudara Tidak Terasa Penuh: Payudara ibu biasanya terasa lebih penuh sebelum menyusui. Jika payudara tetap lembut dan tidak terasa penuh, ini bisa menunjukkan produksi ASI menurun.
  11. Puting Lecet atau Sakit: Puting lecet atau sakit bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak menyusu dengan benar atau ada masalah lain yang memengaruhi proses menyusui.
  12. Ibu Merasa Lelah dan Kurang Berenergi: Produksi ASI yang kurang dapat memengaruhi kondisi ibu. Jika ibu merasa lebih lelah dan kurang berenergi dari biasanya, bisa jadi karena kurangnya asupan ASI yang mencukupi.

Memahami ciri-ciri ini penting untuk segera mengidentifikasi penurunan produksi ASI dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya kembali.

Dengan memperhatikan ciri ciri produksi ASI berkurang yang dialami si Kecil maupun ibu menyusui, Bunda bisa lebih cepat menyadari jika produksi ASI berkurang dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya kembali. 

Hal-Hal yang Menyebabkan Penurunan Produksi ASI

Sebelum menuju pembahasan cara meningkatkan produksi ASI berkurang, pahami apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan penurunan produksi ASI. Penurunan produksi ASI dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang penting untuk dikenali, antara lain:

1. Kondisi Kesehatan Ibu

Kelelahan setelah melahirkan dapat menyebabkan timbulnya ciri-ciri produksi ASI berkurang. Untuk memulihkan stamina, ibu harus memastikan mendapatkan istirahat yang cukup dengan tidur saat bayi tidur dan berbagi tugas rumah tangga serta pengasuhan anak dengan pasangan atau keluarga. 

Selain itu, beberapa masalah kesehatan seperti infeksi, hipotiroidisme, anemia, dan kondisi medis lainnya juga dapat memengaruhi produksi ASI.

2. Stres yang Ibu Alami

Stres fisik, emosional, dan psikologis dapat mengurangi produksi ASI. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan menghindari stres agar produksi ASI tetap optimal.

3. Pola Hidup dan Makan yang Tidak Tepat

Nutrisi dan kalori yang tidak mencukupi serta penurunan berat badan yang ekstrem dapat mengurangi produksi ASI. Ibu menyusui harus memastikan pola makan yang sehat dan seimbang.

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu yang Dikonsumsi Ibu

Beberapa obat, terutama yang bersifat hormonal seperti pil KB, dapat mengganggu produksi ASI. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat saat menyusui untuk memastikan keamanannya.

5. Posisi Menyusui yang Salah

Posisi bayi yang tidak tepat saat menyusu bisa menghambat efisiensi pengeluaran ASI, yang pada akhirnya mengurangi produksi ASI untuk si Kecil.

6. Frekuensi Menyusui atau Pumping yang Rendah

Produksi ASI akan menurun jika bayi jarang disusui atau dipompa. Frekuensi menyusui yang rendah mengurangi rangsangan produksi ASI.

7. Dehidrasi yang Dialami Ibu Menyusui

Kekurangan cairan juga dapat memengaruhi produksi ASI. Ibu menyusui perlu memastikan bahwa mereka cukup minum air setiap hari.

Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor penyebab produksi ASI berkurang ini, bisa membantu ibu menemukan cara meningkatkan produksi ASI secara alami dan efektif yang akan diulas pada bagian berikutnya.

Cara Mengatasi Penurunan Produksi ASI Secara Alami dan Efektif

Setelah memahami penyebab berkurangnya produksi ASI, berikut beberapa cara alami dan efektif untuk meningkatkan suplai ASI:

1. Memenuhi Nutrisi yang Tepat 

Pastikan ibu menyusui mendapatkan asupan nutrisi yang cukup setiap hari. Konsumsi makanan seperti buah-buahan, buncis, daun katuk, dan sayuran hijau yang dapat menjadi booster ASI alami.

2. Pijat Laktasi Sebelum Pumping

Melakukan pijat laktasi pada payudara sebelum pumping atau menyusui bisa membantu meningkatkan produksi ASI. Dengan menggunakan Hegen PCTO™ Double Electric Breast Pump, ibu bisa melakukan pijat laktasi sendiri secara efektif. Pijat laktasi juga membantu meningkatkan sirkulasi darah, memberikan relaksasi, dan mengurangi nyeri pada payudara.

3. Meningkatkan Frekuensi Pumping

Semakin sering ibu menyusui atau pumping, semakin banyak hormon prolaktin yang merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Cobalah pumping atau menyusui bayi setiap 2 hingga 3 jam sekali, dan lakukan pumping selama 10 menit pada setiap sisi payudara. Juga, cobalah power pumping dengan memompa selama 10 hingga 20 menit, kemudian istirahat selama 5 hingga 10 menit, dan ulangi siklus ini dua hingga tiga kali.

4. Mempertahankan Positive Mindset

Tetap bahagia dan positif dapat meningkatkan hormon oksitosin, yang berperan penting dalam produksi ASI. Sentuhan fisik dari pasangan dan orang terdekat, seperti pelukan atau pijatan, dapat meningkatkan kebahagiaan dan hormon oksitosin. Jangan membandingkan produksi ASI dengan orang lain karena setiap ibu berbeda.

5. Istirahat yang Cukup

Pastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup. Tidur siang saat bayi tidur dan berbagi tugas dengan pasangan atau keluarga untuk mengurangi kelelahan.

6. Penting Bagi Bunda untuk Mengelola Stres

Stres fisik, emosional, dan psikologis bisa mengurangi produksi ASI. Temukan cara untuk mengelola stres dan rileks, seperti meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang disukai.

7. Minum Air yang Cukup

Hidrasi yang baik sangat penting untuk produksi ASI. Pastikan ibu minum air putih sesuai kebutuhan tubuh setiap hari.

8. Menghindari Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat, seperti pil KB, dapat mengganggu produksi ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan saat menyusui.


Dengan menerapkan cara-cara ini, ibu dapat membantu meningkatkan produksi ASI secara alami dan efektif, sehingga bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh sehat.

MengASIhi si Kecil Bersama Produk Pompa ASI Hegen 


Untuk memastikan proses pumping dan menyusui berjalan lancar, ibu menyusui sebaiknya fokus pada pola makan sehat dan teratur serta mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan untuk menjaga hidrasi tubuh. Menyusui dan pumping ASI secara teratur dapat membantu menjaga aliran ASI tetap konsisten dan memastikan persediaannya aman. Kunci utamanya adalah mengendalikan tingkat stres dan tidak terobsesi dengan produksi ASI yang tinggi.


Setelah memahami penyebab berkurangnya ASI dan cara alami untuk meningkatkan produksinya, kini saatnya memilih produk pompa ASI elektrik terbaik. Hegen menawarkan pompa ASI elektrik berkualitas tinggi dengan teknologi canggih yang membuat proses pumping aman, nyaman, dan minim rasa sakit. Produk ini mudah didapatkan dan bisa langsung dipesan melalui website resmi Hegen.



Referensi

  1. Causes of a Decreasing Breast Milk Supply - Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/things-decrease-breast-milk-supply-431815.
  2. Low Milk Supply and How to Fix It - Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/common-causes-of-low-breast-milk-supply-431846.
  3. Low Breast Milk Supply Causes and Fixes - Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/a-true-low-breast-milk-supply-431847.