The Hegen Blog

Sebenarnya Berapa Lama ASI Bertahan Tanpa Kulkas?

Menyimpan ASI setelah dipompa harus dilakukan dengan baik. Jika salah, maka ASI yang berharga akan lekas rusak dan tidak lagi layak dikonsumsi. Cara yang direkomendasikan tentu adalah dengan memasukkannya ke penyimpanan khusus. Tapi pernahkah Bunda penasaran sebenarnya berapa lama ASI bertahan tanpa kulkas?

ASI sendiri menjadi makanan terbaik untuk si kecil di fase awal kehidupannya, sebab didalamnya terkandung semua nutrisi baik yang diperlukan. Di waktu yang bersamaan, menyusui juga dapat membangun hubungan emosional yang kuat antara Bunda dan si kecil.

Breast Pump Menjadi Alternatif

Berapa lama asi bertahan tanpa kulkas

Namun demikian karena satu dan lain hal ada saja kondisi ketika Bunda tidak dapat menyusui si kecil secara langsung. Hal ini membuat Bunda harus berimprovisasi, dan memanfaatkan breast pump sebagai cara untuk tetap menyediakan ASI untuk si kecil.

Dengan memompa ASI, Bunda dapat memberikan ASI pada si kecil setiap kali ia membutuhkannya. Pada kondisi produksi ASI berlebih Bunda jgua dapat menyimpannya untuk diberikan di waktu yang lain, dengan catatan kualitas ASI masih tetap prima dan baik.

Beberapa hal perlu Bunda pahami untuk urusan memompa ASI ini. Daya tahan ASI sendiri akan bergantung dengan bagaimana Bunda menyimpannya. Jika disimpan dengan ideal, maka ASI dapat bertahan cukup lama tanpa mengurangi kualitasnya.

Berapa Lama ASI Bertahan Tanpa Kulkas? Apa Alasannya?

Berapa lama asi bertahan tanpa kulkas

Pada banyak studi dan data yang ada di media, daya tahan ASI tanpa dimasukkan ke kulkas atau tempat penyimpanan khusus cenderung jauh lebih singkat, dibandingkan dengan ASI yang disimpan di pendingin.

Idealnya ASI yang baru dipompa akan memiliki daya tahan sekitar empat jam atau kurang di suhu ruangan, tergantung dengan kualitas udara dan suhu di ruangan tersebut. Jika semua dalam kondisi ideal, maka daya tahan maksimal selama empat jam tersebut dapat dicapai.

Meski demikian, cara menyimpan ASI tanpa kulkas yang sebenarnya tidak direkomendasikan, sebab perubahan kualitas pada ASI akan berlangsung lebih cepat. Seperti yang Bunda pahami, ASI mengandung nutrisi, komponen imunologi, dan enzim yang padat. Ketika tidak disimpan dengan baik, perubahan satu atau lebih komponen bisa dengan mudah terjadi dan memicu perubahan penampilan, bau, dan rasa ASI, yang secara keseluruhan membuat ASI menurun kualitasnya.

Perubahan pada komponen ini merupakan alasan utama mengapa ASI memiliki daya tahan yang singkat ketika tidak dimasukkan ke kulkas atau penyimpanan khusus. Selain itu, beberapa penyebab lainnya adalah sebagai berikut:

  • Risiko kontaminasi dari udara yang mengandung banyak partikel, dan dapat merusak kualitas ASI
  • Perubahan suhu yang dinamis, membuat perubahan kualitas pada ASI tidak dapat dipastikan dengan baik
  • Risiko kontaminasi dari alat yang digunakan atau air liur si kecil, atau faktor lain yang berasal dari luar ASI itu sendiri

Pada dasarnya alasan utama mengapa ASI hanya dapat bertahan dalam waktu singkat tanpa disimpan di kulkas adalah higienitas dan pengaruh faktor lingkungan. Ini mengapa menyimpan ASI di kulkas atau di lemari pendingin khusus sangat disarankan, jika Bunda memang ingin menyimpannya untuk waktu yang panjang.

3 Ciri ASI Sudah Tidak Dalam Kondisi Prima

Berapa lama asi bertahan tanpa kulkas

ASI yang kualitasnya tidak lagi baik dapat dikenali dengan mudah menggunakan tiga poin singkat berikut ini.

1. Baunya Berubah

Bau ASI tidak lagi seperti ketika pertama kali dipompa. Bau ASI berkualitas cenderung lembut dan segar, namun ketika sudah basi dan mengalami oksidasi bainya akan berubah menjadi lebih asam, menyengat, dan tengik.

Bau sedikit asam sendiri sebenarnya masih cukup wajar ketika ASI disimpan dengan cara dibekukan, kemudian dicairkan.

2. Rasa Seperti Susu Basi

Selain bau, rasa dari ASI juga akan berubah. Idealnya rasa ASI menyerupai susu almond yang manis dan ringan. Tapi ketika sudah berkurang kualitasnya, Bunda akan merasakan perubahan rasa yang signifikan ketika dicoba atau dicicipi.

Rasa yang muncul bisa seperti sabun, logam, atau bahkan amis, yang dipicu karena aktivitas lipase yang tinggi.

3. Menjadi Menggumpal

Jika disimpan terlalu lama di suhu ruang, maka ASI akan mulai menggumpal. Ketika Bunda mencoba mencampur lapisan yang muncul dan gagal, maka ASI tidak lagi layak dikonsumsi oleh si kecil dan sebaiknya segera dibuang.

Simpan dengan Baik, Ikuti Tips Berikut Ini

Berapa lama asi bertahan tanpa kulkas

Agar dapat bertahan lama dan tetap memiliki kualitas yang prima, ASI perah sebaiknya disimpan secara ideal. Caranya tidak terlalu sulit, seperti yang dapat Bunda cermati di bawah ini.

  • Menggunakan wadah khusus dengan kualitas yang telah teruji baik wadah atau tutupnya. Wadah yang tertutup rapat dapat mengurangi risiko kontaminasi pada ASI
  • Simpan di tempat yang tepat di lemari pendingin, pastikan tidak di posisi yang mengalami perubahan suhu terus menerus seperti pintu atau freezer
  • Simpan dalam jumlah kecil, antara 60 ml hingga 120 ml di setiap wadah. Cara ini dapat membantu Bunda untuk memberikan asupan ASI dengan takaran sesuai kebutuhan si kecil
  • Suhu yang tepat untuk penyimpanan, yakni pada 0 derajat Celcius
  • Berikan waktu dan tanggal ASI dipompa karena dapat membantu Bunda melacak berapa lama ASI disimpan
  • Jangan mencampur ASI baru ke wadah ASI lama
  • Pastikan proses penyimpanan berlangsung higienis mungkin, penggunaan wadah untuk memompa ASI sebagai wadah penyimpanan disarankan sehingga ASI tidak terpapar udara atau kontaminan terlalu banyak

 

Jadi Bunda kini tahu berapa lama ASI bertahan tanpa kulkas dan beberapa tips menyimpannya. Tentu, proses yang higienis wajib tetap diterapkan untuk urusan pompa ASI. Membersihkan tangan, perangkat yang digunakan, dan area payudara harus dilakukan agar proses ini terjaga kebersihannya. Di waktu yang sama, Bunda juga dapat menggunakan produk breast pump dari Hegen yang langsung dipasangkan pada botol penyimpanannya, sehingga ASI tidak lagi perlu dipindahkan ke wadah lain. Berkualitas unggul dan dapat mencegah kontaminasi pada proses pumping hingga penyimpanan, produk handal dari Hegen siap menemani Bunda kapanpun dan dimanapun!


Referensi:  

  • HaiBunda. Beda Daya Tahan ASI di Chiller, Freezer, dan Suhu Ruangan agar Tak Rusak Nutrisinya. https://www.haibunda.com/menyusui/20230314091120-54-299498/beda-daya-tahan-asi-di-chiller-freezer-dan-suhu-ruangan-agar-tak-rusak-nutrisinya.
  • Bebeclub. Kenali Ciri ASI yang Basi dan Tak Layak Diminum Bayi. https://bebeclub.co.id/artikel/nutrisi/4-6-bulan/ciri-asi-basi#:~:text=Kenapa%20ASI%20Bisa%20Basi%3F,langsung%20dikonsumsi%20bayi%20sampai%20habis..
  • Nakita. ASI Perah Tahan Berapa Jam tanpa Kulkas? Ini Jawaban Pakar. https://nakita.grid.id/read/023684657/asi-perah-tahan-berapa-jam-tanpa-kulkas-ini-jawaban-pakar?page=all.
  • Ibu&Balita. ASI Bertahan Berapa Jam di Suhu Ruang? Ini Jawabannya. https://www.ibudanbalita.com/artikel/asi-bertahan-berapa-jam.
  • Orami. ASI Bertahan Berapa Jam Setelah Dipompa? Cari Tahu Yuk!. https://www.orami.co.id/magazine/asi-bertahan-berapa-jam?page=all.
  • Kompas. Berapa Lama ASI Bertahan di Suhu Ruangan?. https://health.kompas.com/read/23G28090000668/berapa-lama-asi-bertahan-di-suhu-ruangan.