Berapa Jam Sekali Bayi 0-6 Bulan Harus Minum Susu?
Berapa jam sekali bayi harus minum susu? Mungkin banyak ibu baru yang mempertanyakan hal itu pasca kelahiran si kecil. Idealnya, bayi usia 0 hingga 6 bulan sebaiknya minum ASI sebanyak 8-12 kali per hari. Namun, prakteknya mungkin tidak bisa sama persis dengan yang seharusnya karena tiap-tiap bayi memiliki kondisi yang berbeda. Meski demikian, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan memang harus diupayakan demi menunjang daya tahan tubuh serta tumbuh kembang anak. Nah Bunda, berikut akan dipaparkan terkait pedoman jadwal menyusui bayi serta tanda-tanda asupan ASI si kecil sudah terpenuhi.
Berapa Jam Sekali Bayi Harus Minum Susu?
ASI adalah sumber makanan utama pada bayi usia 0-6 bulan. Di dalamnya tersimpan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi seperti lemak, karbohidrat, protein, serta vitamin.
Manfaat ASI bagi bayi tak hanya meningkatkan sistem imunitas saja, tapi juga meminimalkan alergi, menunjang tumbuh kembang serta kecerdasannya, dan melindungi si kecil supaya tidak gampang sakit. Oleh sebab itu, yuk maksimalkan pemberian ASI pada sang buah hati dengan memahami pedoman jadwal menyusui bayi di bawah ini.
1. Jadwal Menyusui Bayi Newborn/0 Bulan
Pasca kelahiran, sebaiknya ibu segera menyusui bayi atau yang kerap disebut sebagai inisiasi menyusui dini (IMD). Umumnya, IMD berlangsung selama 15 menit dan bisa dilanjutkan lagi setelah 2-2,5 jam.
IDAI juga menghimbau pada orang tua untuk menyusui bayi newborn/0 bulan sebanyak 8-12 kali setiap harinya dengan durasi 10 hingga 15 menit. Waktu tersebut ditujukan untuk proses menyusui pada 1 sisi payudara saja, dan sisi yang lain bisa diberikan pada jadwal menyusui berikutnya.
Namun, jadwal tersebut mungkin tidak serta merta bisa diberlakukan sesuai anjuran karena bayi masih beradaptasi untuk menyusu. Selain itu, kebutuhan ASI pada tiap-tiap bayi mungkin berbeda-beda karena terdapat bayi yang mudah lapar atau sebaliknya.
Di sisi lain, beberapa ibu mungkin menghadapi kendala tertentu yang menghambat proses pemberian ASI eksklusif. Namun, Bunda tidak boleh menyerah dan tetap melatih bayi agar terbiasa menyusu. Pada bayi baru lahir, umumnya jeda waktu pada setiap sesi menyusui berkisar antara 1,5 - 3 jam.
2. Jadwal Menyusui Bayi Usia 1-6 Bulan
Seiring dengan bertambahnya usia bayi, jadwal menyusui biasanya mulai teratur dan tertata. Jadi, Bunda sudah tahu kapan waktunya bayi lapar dan ingin minum ASI. Menginjak usia 1 bulan, jadwal menyusui ASI berkisar antara 2 hingga 3 jam sekali. Artinya, dalam sehari, si kecil bisa menyusu sebanyak 8-12 kali dengan durasi yang lebih lama yaitu 20-45 menit.
Memasuki usia 2 bulan, frekuensi pemberian ASI akan berkurang sekitar 7-9 kali per hari. Pada usia 3 hingga 5 bulan, jadwal menyusui juga semakin menyusut dan mungkin hanya mencapai 7-8 kali sehari dengan jeda waktu 2,5-3,5 jam.
Angka tersebut semakin lama akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia si kecil. Di masa akhir pemberian ASI eksklusif yaitu pada bulan keenam, pemberian ASI mungkin hanya sekitar 4-6 kali sehari dengan rentang waktu 5-6 jam sekali.
Selanjutnya, bayi akan mulai diperkenalkan dengan MPASI karena kebutuhan nutrisinya semakin meningkat, sehingga pemberian ASI saja tidak akan cukup untuk memenuhinya.
Tanda Kebutuhan ASI pada Bayi Tercukupi
Jadwal pemberian ASI ke si kecil mungkin berbeda-beda pada tiap anak. Namun yang paling penting, Bunda harus memahami tanda-tanda bahwa kebutuhan ASI pada bayi sudah terpenuhi sehingga menunjang tumbuh kembangnya nanti. Nah, berikut ini adalah ciri-ciri anak yang sudah mendapatkan cukup ASI selama pertumbuhannya.
1. Bayi Tampak Menelan ASI
Tidak semua bayi bisa langsung pandai menyusu pada awal usianya. Nah, untuk mengetahui apakah bayi benar-benar mengisap ASI ibu, cukup perhatikan apakah si kecil menelan ASI tersebut atau tidak.
Pasalnya, beberapa bayi terlihat menyusu dengan cepat tapi tidak menelan atau mungkin malah tertidur di dekat payudara. Oleh sebab itu, Bunda sebaiknya merasakan gerakan bayi saat menyusu, melihat posisi rahang saat mengisap ASI, serta berusaha mendengarkan saat bayi meneguk ASI.
2. Bayi Tidur Pulas dan Tidak Rewel
Bayi yang merasa kenyang biasanya akan lebih tenang setelah menyusu. Si kecil juga akan tidur pulas karena kebutuhan ASI sudah tercukupi. Namun, jika mendapati anak rewel atau terlihat lesu setelah menyusu, bisa jadi hal ini menandakan bahwa bayi belum puas/kebutuhan ASI si kecil belum tercukupi sepenuhnya.
3. Intensitas BAK dan BAB Meningkat
Tanda kebutuhan ASI sudah tercukupi juga bisa dilihat dari intensitas BAK dan BAB bayi. Biasanya, bayi akan sering mengompol dan buang air besar setelah menyusu. Bayi bisa BAK sebanyak 6-10 kali dan BAB minimal 3 kali dalam sehari pada bulan pertamanya.
Selain itu, warna feses juga menjadi ciri-ciri ASI bayi sudah tercukupi. Umumnya, feses bayi yang sudah mendapatkan ASI cukup berwarna kekuningan.
4. BB Bayi Naik
Nah, Bunda pastikan untuk selalu menimbang bayi secara teratur ya. Pasalnya, kenaikan BB bayi merupakan tanda bahwa kebutuhan ASI sudah tercukupi. Jadi, jika BB si kecil stabil atau kenaikannya tidak sesuai dengan yang seharusnya, Bunda harus waspada. Bisa jadi kebutuhan ASI si kecil belum tercukupi atau bayi mengalami kondisi medis tertentu.
Setelah memahami berapa jam sekali bayi harus minum susu dan tanda-tanda kebutuhan ASI si kecil tercukupi, Bunda juga harus memaksimalkan pemberian ASI eksklusif yang berkualitas. Jika saat waktunya menyusu si kecil masih tidur, Bunda bisa memompa ASI untuk nantinya diberikan kepada si kecil saat sudah terbangun.
Gunakan pompa ASI yang berkualitas untuk menunjang produksi ASI dengan memilih HEGEN PCTO™ DOUBLE ELECTRIC BREAST PUMP NEW yang dilengkapi fitur massage di dalamnya. Menariknya, fitur tersebut akan bantu menenangkan tubuh sebelum, selama, dan setelah pemompaan.
Dengan inovasi kneading dan gentle cupping, payudara ibu akan melepaskan hormon oksitosin yang secara efektif dapat melancarkan aliran ASI. Proses menyusui pun akan berjalan lancar dan ibu bisa memberikan asupan ASI eksklusif kepada si kecil dengan hati yang gembira.
Breast pump dari Hegen juga terintegrasi langsung dengan breastmilk storage saat proses memerah ASI. Bahkan, storage tersebut juga bisa difungsikan sebagai feeding bottle, sehingga Bunda bisa menyimpan atau memberikan ASI kepada si kecil dari satu wadah.
Keajaiban fitur express-store-feed dari Hegen tersebut membuat proses pemberian ASI jadi lebih mudah, praktis, serta higienis karena tidak perlu memindahkan susu ke wadah baru. Selain itu, hal ini akan meminimalkan ASI yang terbuang, karena Hegen memahami setiap tetes air susu ibu begitu berharga. Dapatkan produk Hegen Electric Breast Pump, sekarang juga dengan klik di sini
Referensi:
- Hellosehat. Jadwal Menyusui Bayi Beserta Cara Membangunkannya agar Mau Menyusu. https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/jadwal-menyusui-bayi/
- Hermina Yogya. Kebutuhan ASI Bagi Bayi Baru Lahir. https://herminahospitals.com/id/articles/kebutuhan-asi-bagi-bayi-baru-lahir.html