The Hegen Blog

3 Poin Penting untuk Menyikapi ASI Belum Keluar setelah Melahirkan

Sumber: EyeEm via freepik.com

Secara umum produksi ASI akan mulai terjadi pada tubuh Bunda sesaat sebelum melahirkan. Hal ini adalah proses yang wajar, sebagai respon tubuh atas kelahiran bayi. Namun demikian beberapa Bunda mengalami kondisi ASI belum keluar setelah melahirkan. Apakah hal ini menjadi hal yang wajar?

Nyatanya, kondisi ASI belum keluar setelah melahirkan adalah hal yang cukup sering terjadi, dan merupakan hal yang normal sebagai dinamika pasca proses melahirkan yang Bunda alami. Namun hal ini juga tidak boleh disepelekan, karena praktis nutrisi utama yang diperlukan bayi adalah ASI.

ASI sendiri akan diproduksi tubuh melalui proses yang cukup kompleks. Sederhananya, tubuh Bunda akan ‘mengetahui’ waktu yang tepat dalam memproduksi ASI setelah persalinan. Nutrisi yang berasal dari makanan atau minuman yang Bunda konsumsi akan diserap tubuh, dan diproses sedemikian rupa hingga menjadi ASI yang siap diberikan pada si kecil melalui proses menyusui.

Ketika ASI tidak keluar setelah melahirkan, Bunda tak perlu panik selama memiliiki informasi yang tepat dan tahu benar cara menyikapinya.

Mari Deteksi Apa Saja Penyebab ASI Belum keluar setelah Melahirkan

Asi belum keluar setelah melahirkan

Sumber: EyeEm via freepik.com

Menelisik penyebab dari ASI belum keluar setelah melahirkan sebenarnya dapat dijelaskan melalui banyak perspektif. Namun demikian secara umum terdapat tiga faktor utama yang dapat memicu kondisi ini. Pertama adalah faktor fisiologis, kemudian faktor psikologis, dan faktor lain yang berkaitan dengan kondisi Bunda.

1. Faktor Fisiologis

Secara fisiologis, tubuh Bunda idealnya akan siap memproduksi ASI ketika si kecil lahir. Namun demikian ada beberapa hal yang dapat memicu kondisi ASI tidak keluar. Kondisi yang dimaksud antara lain adalah:

  • Kelahiran prematur, yang membuat si kecil lahir lebih cepat dan tubuh belum siap memproduksi ASI karena belum waktunya
  • Adanya riwayat operasi payudara yang memicu kondisi tertentu
  • Kondisi medis lain yang berkaitan, seperti diabetes, PCOS, hipotiroidisme, dan sejenisnya

Kondisi-kondisi di atas dapat memicu ASI belum keluar ketika si kecil lahir. Bunda dapat mengkonsultasikan hal ini pada dokter sebelum kelahiran, sehingga dapat mengambil langkah yang tepat untuk menyikapi risiko terkait produksi ASI yang terlambat ini.

2. Faktor Psikologis

Selain fisiologis, faktor psikologis juga memegang peranan besar pada produksi ASI. Ketika Bunda berada di bawah tekanan stres yang tinggi, metabolisme tubuh akan terganggu, dan salah satu dampaknya adalah ASI yang tidak diproduksi dengan lancar.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI terlambat dari sisi psikologis antara lain adalah:

  • Stres dan kecemasan berlebihan
  • Kelelahan mental akibat satu dan lain hal
  • Kurang percaya diri pasca melahirkan
  • Baby blues yang berkepanjangan

Tentu, untuk membantu mengatasi faktor psikologis ini Bunda akan memerlukan dukungan dari orang-orang terdekat yang ada di sekitar Bunda. Keberadaan mereka akan memberikan dorongan emosional yang diperlukan untuk dapat membantu dari sisi psikologis.

3. Faktor Lain yang Terkait

Selain dari faktor fisiologis dan psikologis, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menjadi pemicu ASI belum keluar setelah melahirkan. Faktor yang dimaksud antara lain adalah penundaan inisiasi menyusui dini atau IMD, penggunaan dot atau empeng terlalu dini, hingga pemberian susu formula sebelum ASI keluar.

Hal-hal ini dapat membuat sinyal alami yang didapatkan tubuh untuk memproduksi ASI terlambat diterima, sehingga produksi ASI juga mengalami penundaan.

Apa yang Harus Dilakukan untuk Menyikapinya?

Asi belum keluar setelah melahirkan

Sumber: makistock via freepik.com

Seperti yang disebutkan tadi, Bunda sebenarnya tidak perlu cemas ketika kondisi ASI belum keluar setelah melahirkan dialami. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai langkah efektif agar ASI lekas diproduksi kembali.

Langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Tetap tenang dan bersabar. Cara ini memang cukup sulit dilakukan jika Bunda panik, namun hal ini dapat membantu membuat kondisi emosional menjadi stabil. Produksi ASI memerlukan waktu, dan stres serta tekanan hanya akan membuat kondisi semakin buruk.
  • Sering menyusui dan lakukan pumping. Hal ini dapat dilakukan untuk merangsang produksi ASI pada tubuh Bunda, sehingga dalam waktu singkat ASI diperoleh dalam jumlah yang diperlukan. Lakukan inisiasi menyusui dini sesegera mungkin setelah melahirkan, dan lakukan pumping dengan breast pump berkualitas secara rutin 2 hingga 3 jam sekali
  • Pastikan posisi dan perlekatan sudah tepat. Hal ini memastikan bayi mendapatkan ASI yang diproduksi secara efektif, dan menghindarkan Bunda dari lecet atau luka pada payudara
  • Jaga asupan cairan dan nutrisi. Minum air putih yang cukup dan konsumsi makanan bergizi seimbang. Hindari diet terlalu ketat atau membatasi asupan kalori, sebab produksi ASI memerlukan jumlah kalori yang tidak kecil
  • Istirahat yang cukup. Tubuh akan mengeluarkan banyak energi untuk memproduksi ASI, sehingga tidur yang cukup dan berkualitas jadi salah satu langkah sederhana untuk mengembalikan tenaga yang hilang. Usahakan tidur ketika si kecil terlelap
  • Dukungan dari orang terdekat dan konsultasi dengan konselor laktasi. Dukungan emosional akan sangat membantu membuat kondisi mental Bunda lebih stabil, sehingga metabolisme tubuh dapat berjalan dengan optimal

Tanda ASI Mulai Diproduksi Optimal

Asi belum keluar setelah melahirkan

Sumber: user18526052 via freepik.com

ASI yang terlambat diproduksi oleh tubuh memang menjadi hal yang wajar. Jika beberapa langkah yang disampaikan di atas dapat Bunda lakukan dengan sabar, maka seharusnya ASI dapat kembali diproduksi dalam jumlah ideal.

Beberapa tanda bisa Bunda jadikan acuan ketika ASI kembali diproduksi secara normal. Sederhananya, tanda tersebut adalah sebagai berikut:

  • Payudara terasa penuh dan kencang, sebagai tanda ASI sudah mulai tersimpan di payudara
  • Terdapat rembesan ASI atau kolostrum yang sedikit keluar
  • Bayi kembali menunjukkan tanda ingin menyusu, seperti mencari puting, membuka mulut, hingga menjulurkan lidah

Ketika tanda-tanda ini muncul, maka sejatinya masalah ASI belum keluar setelah melahirkan sudah teratasi. Sisanya Bunda tinggal menerapkan pola hidup sehat, cukup istirahat, menghindari stres, dan mengkonsumsi berbagai makanan yang dapat mendukung produksi ASI setiap hari.

 

Satu hal yang perlu diingat, adalah bahwa kondisi setiap bayi dan Bunda berbeda satu dengan yang lain. Kecenderungan jelas ada, namun menjadikan orang lain sebagai acuan dan terlalu terpaku padanya bukanlah langkah yang bijak untuk kesehatan mental Bunda.

Penanganan pada ASI belum keluar setelah melahirkan dapat dilakukan dengan langkah sederhana di atas. Namun ketika hal ini tidak membuahkan hasil, Bunda dapat berkonsultasi ke dokter sesegera mungkin untuk memastikan ASI kembali diproduksi dalam jumlah yang ideal sesuai kebutuhan si kecil.

Sebagai salah satu langkah mengatasi ASI belum keluar setelah melahirkan adalah dengan melakukan pumping. Menggunakan breast pump berkualitas seperti yang ditawarkan Hegen akan sangat membantu, sehingga Bunda dapat melakukan proses ini dengan nyaman. Tidak hanya itu, ASI hasil pumping dapat langsung disimpan ke dalam storage yang terpasang, sehingga Bunda tak perlu repot memindahkannya. Lengkap dan berkualitas, Bunda dapat menggunakan setiap produk Hegen untuk memaksimalkan pendampingan tumbuh kembang si kecil di setiap fasenya!


Referensi:  

  • Siloam Hospitals. Mengenal 6 Penyebab ASI Tidak Keluar dan Cara Mengatasinya. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyebab-asi-tidak-keluar-dan-cara-mengatasi.
  • Halodoc. Ini 8 Penyebab ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan. https://www.halodoc.com/artikel/ini-8-penyebab-asi-tidak-keluar-setelah-melahirkan?srsltid=AfmBOopX1YkadsZ8-lThge00nsEwl8J0J3ozd6WhPY7Czh9qcHhWzUM9.
  • Alodokter. ASI Tidak Keluar, Tidak Perlu Cemas. https://www.alodokter.com/asi-tidak-keluar-tidak-perlu-cemas.
  • Prenagen. Penyebab ASI Tidak Keluar dan Cara Mengatasinya. https://www.prenagen.com/id/asi-tidak-keluar.
  • Rumah Sakit Permata Mufidah Grup. ASI keluar hanya sedikit pada awal kelahiran? Tidak perlu cemas, kenali faktanya!. https://www.rspermata.co.id/articles/read/asi-keluar-hanya-sedikit-pada-awal-kelahiran-tidak-perlu-cemas-kenali-faktanya.
  • Hello Sehat. Berbagai Penyebab ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan. https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/asi-tidak-keluar-setelah-melahirkan/.
  • Ibu & Balita. ASI Tersendat? Jangan Panik, Atasi dengan Cara Ini, Bu. https://www.ibudanbalita.com/artikel/siasati-bila-asi-tidak-keluar.
  • Morinata. Cara Merangsang ASI yang Tidak Keluar Setelah Melahirkan. https://morinaga.id/id/artikel/asi-tidak-keluar-pasca-melahirkan-jangan-panik-ini-cara-merangsangnya.